Friday, November 22, 2024

Mengenal 4 Macam Gangguan Belajar pada Anak, Cek Gejala dan Solusinya

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Anak-anak sering menghadapi kesulitan dalam proses belajar seperti membaca, menulis, atau melakukan perhitungan sederhana.

Mungkin mereka mengalami gangguan belajar. Awalnya sulit untuk mengetahui apakah anak mengalami gangguan belajar atau hanya memerlukan waktu lebih lama.

Namun, jika anak telah mengeluhkan masalah ini dalam waktu yang lama, maka kemungkinan mereka mengalami gangguan belajar.

Apa itu gangguan belajar pada anak? Menurut Mayo Clinic, gangguan belajar terjadi ketika otak menerima dan memproses informasi dengan cara yang tidak biasa.

Secara umum, gangguan belajar mempengaruhi kemampuan anak dalam membaca, menulis, berhitung.

Bahkan kurangnya menggunakan atau memahami bahasa, bersosialisasi, atau mempelajari keterampilan lain yang tidak melibatkan kata-kata.

Apa penyebab gangguan belajar? Beberapa faktor yang dapat berperan dalam gangguan belajar meliputi:

  1. Riwayat Keluarga

Memiliki saudara kandung, seperti orang tua, dengan gangguan belajar meningkatkan risiko anak mengalami gangguan serupa.

2. Masalah Selama Kehamilan

Gangguan belajar sering kali terkait dengan pertumbuhan yang buruk dalam rahim selama kehamilan, prematur, paparan alkohol atau obat-obatan terlarang lainnya.

3. Trauma Emosional

Trauma emosional biasanya melibatkan pengalaman yang sangat menegangkan yang mempengaruhi keadaan psikis dan otak anak.

4. Trauma Fisik

Cedera kepala atau gangguan sistem saraf juga dapat mempengaruhi perkembangan gangguan belajar.

Apa saja jenis-jenis gangguan belajar pada anak?

Secara umum, ada beberapa jenis gangguan belajar yang umum terjadi pada anak, antara lain:

  1. Disleksia Disleksia adalah ketidakmampuan belajar yang paling umum terjadi pada semua usia, termasuk anak-anak. Beberapa gejala disleksia:
  • Membaca huruf dalam posisi terbalik
  • Kesulitan dalam kesadaran fonologis (mampu memecah kata menjadi suara-suaranya)
  • Kesulitan memahami teks yang dibaca
  • Kemampuan bicara terlambat
  • Kesulitan mempelajari kata-kata baru yang terdengar
  • Gangguan dalam pemrosesan visual
  • Kesulitan mengeja, menyalin teks, dan memahami bacaan
  1. ADHD ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi kemampuan anak dalam memperhatikan, mengendalikan impuls, dan mengatur tingkat hiperaktifnya.

ADHD membuat anak sulit berkonsentrasi, sehingga perhatiannya mudah beralih dari satu hal ke hal lain, termasuk saat belajar di kelas.

Gejala ADHD seperti:

  • Tidak bisa duduk diam
  • Tidak teratur atau pelupa
  • Sulit fokus pada satu hal
  • Kurang motivasi
  • Perubahan mood yang cepat dan mudah marah
  1. Diskalkulia Diskalkulia adalah ketidakmampuan belajar yang memengaruhi kemampuan matematika atau berhitung.

Hal ini membuat anak sulit memahami konsep matematika, termasuk perhitungan aritmatika dan soal matematika lainnya.

Orang dengan diskalkulia mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematika yang paling dasar.

Gejala diskalkulia antara lain:

  • Kesulitan dengan operasi aritmatika dasar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian)
  • Kesulitan dengan keterampilan matematika yang lebih kompleks (aljabar dan geometri)
  1. Disgrafia Disgrafia adalah ketidakmampuan belajar yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam menulis dan mengeja.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi neurologis, perkembangan yang tertunda, atau kesulitan dalam keterampilan motorik halus.

Gejala disgrafia meliputi:

  • Kesulitan dalam ekspresi tertulis
  • Tulisan tangan yang sulit terbaca
  • Membutuhkan waktu lama untuk menulis
  • Kesulitan dalam menyusun pikiran menjadi kalimat yang jelas
  • Tata bahasa yang buruk
  • Kesulitan dalam mengorganisasi pikiran dan gagasan secara tertulis
  • Kesulitan dalam mengatur halaman, bab, dan buku

Bagaimana cara mengatasi gangguan belajar pada anak?

Menurut Healthy Children, masalah gangguan belajar tidak bisa diatasi dengan cepat.

Namun, ada banyak cara untuk membantu anak dan orang tua mengelola masalah gangguan belajar, seperti:

  1. Fokus pada kelebihan anak

Temukan kelebihan yang dimiliki anak dan bantu mereka mengembangkan potensi tersebut.

2. Pengembangan keterampilan sosial dan emosional

Dukung anak dalam memahami perbedaan tersebut dan bantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.

Berikan cinta dan dukungan saat anak merasa sedih, marah, atau ingin menarik diri dari pergaulan.

3. Membicarakan masa depan

Bantu anak merencanakan masa dewasa mereka dengan mendorong mereka untuk mempertimbangkan kekuatan dan minat yang dimiliki.

Dukung hobi dan kegiatan yang cocok dengan kondisi anak.

Dalam menghadapi gangguan belajar anak, kesabaran dan dukungan orang tua sangatlah penting.

Semakin cepat gangguan belajar terdeteksi dan ditangani, semakin baik bagi perkembangan anak.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 23 November 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada...

More Articles Like This

Favorite Post