Mengajarkan anak membaca dengan lancar dan cepat merupakan tugas yang menantang.
Setiap anak memiliki keunikan dan kemampuan belajar yang berbeda-beda, sehingga membangun kecintaan mereka terhadap membaca membutuhkan waktu dan konsistensi.
Menurut Child Mind Institute, cara orang tua mengajarkan anak membaca memiliki dampak besar pada keberhasilan belajar anak di masa depan.
Proses pembelajaran membaca melibatkan kerjasama beberapa bagian otak. Anak belajar mengenali huruf dan menghubungkannya dengan suara tertentu.
Pendekatan fonik atau metode membaca berdasarkan suara huruf ini merupakan cara yang efektif untuk mengajarkan anak membaca tanpa mengeja.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk mengajarkan anak membaca secara bertahap:
- Belajar membaca menggunakan lagu
Menggunakan lagu sebagai media pembelajaran membaca bisa menjadi cara yang menyenangkan bagi anak.
Orang tua dapat mengenalkan huruf dan cara membacanya melalui nyanyian.
Selain lagu-lagu populer yang sudah ada, orang tua juga dapat membuat lagu sendiri agar anak lebih tertarik.
Contoh lagu yang dapat digunakan adalah seperti, “Huruf K ada di dalam kata kucing, K K kucing. Huruf L ada di dalam kata lampu, L L lampu.”
- Menggunakan metode fonik
Metode fonik adalah dasar dalam menafsirkan dan membaca bahasa.
Anak-anak usia prasekolah biasanya diperkenalkan dengan konsep hubungan antara kata dan suara di tahun pertama sekolah.
Orang tua dapat melibatkan anak dalam permainan kreatif dan menyenangkan yang meningkatkan pemahaman mereka.
Salah satunya adalah dengan membantu anak mengidentifikasi bunyi huruf awal mainan atau karakter favorit mereka.
Secara bertahap, orang tua juga dapat mengajari anak cara menggabungkan bunyi huruf untuk membentuk kata-kata sederhana.
- Buku sebagai media pembelajaran membaca
Selain lagu, orang tua juga dapat melatih anak membaca menggunakan buku.
Pada awalnya, anak mungkin hanya akan memilih halaman acak untuk dilihat-lihat, biasanya halaman dengan gambar yang cerah dan berwarna.
Orang tua dapat secara perlahan memperkenalkan konsep membaca dari kiri ke kanan, mulai dari halaman pertama hingga halaman terakhir, dan mengaitkan gambar dengan cerita di dalam buku.
Ketika melihat isi buku bersama-sama, diskusikan tentang karakter dan cerita yang ada. Hal ini akan membantu anak mengingat informasi dari buku tersebut.
- Bacakan dengan perlahan
Mulailah membacakan buku atau tulisan kepada anak sejak mereka masih bayi.
Selain memperkenalkan anak pada bahasa, kegiatan ini juga membantu mereka mengenal huruf dan membaca.
Menurut First Cry Parenting, membacakan buku secara rutin kepada anak juga meningkatkan kemungkinan mereka mengembangkan minat membaca di masa depan.
Pilih buku dengan gambar dan huruf yang cerah untuk tahap awal.
Ulangi beberapa kali untuk meningkatkan kesenangan anak dalam membaca.
Membacakan dengan suara lantang dan perlahan satu per satu juga membantu meningkatkan kosakata dan ejaan anak.
Seiring berjalannya waktu, anak akan merasa termotivasi untuk merangkai bunyi huruf dalam kata dan membaca dengan suara keras sendiri.
- Tambahkan intonasi
Saat membacakan buku kepada anak, penting bagi orang tua untuk membantu mereka membayangkan cerita yang sedang dibacakan.
Salah satu cara terbaik untuk mencapai hal ini adalah dengan membacanya dengan menggunakan intonasi yang hidup.
Mengungkapkan cerita dengan cara ini membantu anak memahami emosi di balik setiap kata.
Hal ini akan menjadi dasar bagi anak dalam mengaitkan ejaan dengan pelafalan yang benar.
- Membaca sekitar sambil berjalan-jalan
Belajar membaca tidak hanya bisa dilakukan di rumah dengan buku, yang mungkin memiliki batasan konsentrasi bagi anak.
Kegiatan ini juga dapat dilakukan saat bepergian dengan memanfaatkan lingkungan sekitar.
Misalnya, ketika sedang berjalan-jalan bersama anak, orang tua dapat membacakan nama tempat atau toko di sekitar mereka, nama mobil favorit mereka, dan sebagainya.
Dengan cara ini, orang tua dapat membangkitkan minat anak untuk mengamati hal-hal di sekitar dan mendorong mereka untuk lebih percaya diri dalam membaca.
- Jadilah panutan yang baik
Anak belajar dengan melihat dan meniru orang dewasa di sekitarnya.
Oleh karena itu, jika orang tua menunjukkan perilaku yang tepat, anak juga berpeluang besar untuk mengikutinya.
Sebagai contoh, jika orang tua ingin anak senang membaca melalui buku, mereka harus memberikan contoh nyata.
Saat anak melihat orang tua dengan senang hati membaca buku, mereka memahami bahwa membaca adalah bagian dari rutinitas harian yang menyenangkan.
Demikianlah beberapa cara mengajarkan anak membaca tanpa mengeja.
Sebagai orangtua, jangan lupa memberi dukungan berupa pujian atau hadiah untuk setiap progress yang telah dicapai.
Ketika anak menyadari bahwa Anda selalu mendukungnya, ia akan termotivasi untuk terus mencoba.