Gempa abis ngebantai Jepang tengah pas Tahun Baru kemarin, tepatnya 1 Januari 2024, dan udah buat enam jiwa melayang.
Gempa hebat di Jepang ini langsung bikin sirene tsunami meletup di pantai barat mereka. Skalanya 7,6 M, bikin ombak setinggi 1 meter yang bisa jadi bakal diikuti gelombang gede.
Beberapa area yang kena dampak, bener-bener rusak. Mati lampu, penerbangan delay, dan kereta api diacak-acak.
BACA JUGA: Sinyal Indosat Hilang di Pagi Tahun Baru, Ini Penyebabnya yang Bikin Heboh, Tips Atasi Sinyal Hilang
Dilansir dari Reuters, lebih dari 36 ribu rumah di Ishikawa dan Toyama mati lampu.
Kereta cepet ke Ishikawa pada pause, dan jaringan telepon sama internet di Ishikawa dan Niigata rusak.
Bandara di Ishikawa tutup. Maskapai dari Jepang batalkan penerbangan ke Toyama dan Ishikawa. Japan Airlines malah batalin sebagian besar penerbangannya ke wilayah Niigata dan Ishikawa.
Japan Meteorological Agency (JMA) keluarin peringatan tsunami buat pantai Ishikawa, Niigata, dan Toyama. Ini pertama kalinya sejak gempa 2011, pemerintah Jepang keluarin peringatan segede ini.
Setelah gempa, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bilang buat waspada gempa susulan. “Siap-siap aja, bisa ada gempa lagi. Orang-orang di zona tsunami, buruan evakuasi!” gitu katanya, dikutip dari Reuters.
Pesan darurat dari Kishida diiringi peringatan di semua stasiun TV Jepang. Ada kata “Lari” berwarna kuning di layar, minta orang di pantai buat cabut dari rumahnya.
Di Kanazawa, Ishikawa, satu kuil rusak parah gara-gara gempa Tahun Baru. Pemerintah Jepang langsung keluarin peringatan tsunami di hari yang sama, setelah serangkaian gempa kuat di Laut Jepang.
Salah satu daerah yang kerasa dampaknya, Kanazawa di Ishikawa. Salah satu warganya, Ayako Dakai, udah evakuasi ke sekolah. Katanya, “Gue udah alamin gempa Hanshin (gempa 1995 yang bikin 6 ribu orang mati), jadi mendingan kita lari aja. Gak tau juga kapan bisa pulang.”
Nasib WNI di Jepang
Ada 18 WNI yang tinggal di Kota Suzu, Prefektur Ishikawa, harus stay di atas bukit gara-gara gempa gede banget yang ngebantai Semenanjung Noto di sekitar Prefektur Ishikawa.
Mereka sama-sama dengan warga Jepang, bikin api unggun buat ngehangatin diri dari dinginnya musim dingin yang nyampe 0 derajat Celsius. Dingar banget kan? Suasananya kayaknya makin dingin malem-malem.
Gempa yang punya tenaga 7,6 magnitudo itu bikin gelombang tsunami di pesisir utara dan tengah Jepang, dan peringatan resmi bilang kalo gelombangnya bisa sampe 5 meter gitu.
Sampe sekarang, gelombang setinggi 1,2 meter udah nyamperin pelabuhan Wajiima di Prefektur Ishikawa. Itu kejadian pas Senin (01/01) jam 16.21 waktu setempat, lapor NHK.
Tragedi banget nih, bro, di Wajima, Ishikawa. Kebakaran besar terjadi setelah gempa itu dateng.
Pemadam kebakaran di sana udah nerima laporan kalo ada setidaknya 30 bangunan yang roboh, laporan dari NHK.
Yoshimasa Hayashi, si Sekretaris Kabinet Jepang, nyebut banyak orang terperangkap di bawah reruntuhan rumah yang ambruk gegara gempa. Dia bilang pihak berwenang lagi kumpulin info tentang kerusakan itu.
Sampe sekarang, masih belum ada kabar pasti berapa korban yang ada. Tapi, kata juru bicara pemerintah, ada enam laporan orang yang terjebak di bawah reruntuhan rumah.
Gempa ini bener-bener bikin chaos. Jadwal perjalanan Shinkansen dibatalkan semua, pendaratan di Bandara Niigata juga dibatalkan, dan jalan-jalan di Ishikawa banyak yang rusak parah. Semoga aja cepet pulih, Jepang.