Setiap tanggal 15 Desember, kita ngerayain Hari Juang Kartika TNI AD, geng!
Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat ini nggak sembarang hari, loh.
Ini hari buat nyimpen memorinya peristiwa Palagan Ambarawa atau yang sering disebut Hari Infanteri.
Jadi, intinya, ini tentang pertempuran keras buat pertahankan kemerdekaan Indonesia, yang berlangsung dari 20 November sampe 15 Desember 1945.
Jaman itu, TKR, yang sekarang jadi TNI, bentrok dengan pasukan Sekutu Inggris di Ambarawa.
Makanya, Ambarawa jadi tempat strategis yang jadi rebutan abis pertempuran. Nah, tahun ini, kita genapin yang ke-78, guys!
Demi mengenang pertempuran keras di Ambarawa, kita bangun Monumen Palagan di sana.
Jenderal Besar Soedirman jadi komandan pasukan waktu itu, sekitar pertengahan Desember 1945.
Tema Hari Juang Kartika TNI AD 2023
Nah, tema Hari Juang Kartika TNI AD 2023 ini, dikutip dari situs KPU bilang, “TNI AD Bersatu dengan Alam Membangun NKRI.”
Pokoknya, ini bukan cuma sekadar hari kemenangan TNI, dulu TKR, tapi juga kemenangan rakyat melawan penjajah di Pertempuran Ambarawa, geng!
BACA JUGA: Katalog Promo JSM Superindo Terbaru 15-17 Desember 2023, Diskonnya Bikin Auto Ngebut Belanja
Sejarah Hari Juang Kartika TNI AD
Kalo kita flashback ke pertempuran Ambarawa, laman Inspektorat DIY cerita, pas pertengahan Desember 1945, TKR di bawah pimpinan Jenderal Soedirman berhasil ngunci Sekutu dan akhirnya make them retreat dari Ambarawa menuju Semarang.
Walaupun dihadang senjata modern dan taktik Sekutu, pejuang-pejuang RI nggak gentar, guys!
Serangan demi serangan dilancarkan dengan semangat tinggi, sambil ngepung Ambarawa dari segala penjuru.
Jenderal Soedirman dengan tegas bilang, Sekutu harus keluar dari Ambarawa supaya nggak jadi basis buat rebut Jawa Tengah.
Mereka punya semboyan keren, “Rawe-rawe Rantas Malang-malang Putung, Patah Tumbuh Hilang Berganti.”
Mereka rela gugur di medan perang buat bebaskan Ambarawa.
Serangan pembebasan itu berlangsung 4 hari 4 malam, dari 12-15 Desember 1945. Mereka nggak peduli ama desingan-desingan musuh.
Pada 12 Desember 1945 pukul 04.30, letusan tembakan jadi tanda dimulainya serangan pembebasan Ambarawa.
Pejuang-pejuang udah siap di seluruh penjuru Ambarawa.
Mereka merayap dengan penuh semangat menuju sasaran di setiap sektor.
Rasanya kayak di film perang, guys, suara meriam, desingan peluru, ledakan granat bertebaran.
Sampe akhirnya pada pukul 16.00, Jalan Raya Ambarawa-Semarang dikuasai TKR.
Musuh mulai terkepung dalam Kota Ambarawa, dan pertempuran jarak dekat terjadi hingga 14 Desember 1945.
Stok amunisi musuh berkurang, dan pada 15 Desember 1945 pukul 17.30 WIB, pasukan Sekutu ngaku kalah dari Ambarawa sambil nyetrum sekitarnya.
Serangan dadakan berakhir dengan kemenangan buat TKR, dan benteng pertahanan Sekutu diambil alih.
Nah, kemenangan di Pertempuran Ambarawa dan kesuksesan Jenderal Soedirman pada 15 Desember 1945 diabadikan dalam Monumen Palagan Ambarawa.
Sejak saat itu, TNI AD selalu inget tanggal itu sebagai Hari Infanteri.
Berdasarkan Keputusan Presiden RI No.163/1999, Hari Infanteri akhirnya diubah jadi Hari Juang Kartika.
Ini sebagai bentuk penghargaan buat para pejuang RI yang udah berkorban buat bangsa. Pertempuran Ambarawa juga punya pesan penting, guys!
Dengan tekad kuat, semangat tinggi, dan perlengkapan sederhana, TNI sama rakyat bisa lawan dan menangin pertempuran. Cool, kan?