Asal Mula Meme “Kesenggol Toples Kue Sagu Keju” ada disini gengs. Media sosial lagi-lagi dibuat ngakak dengan meme absurd yang tiba-tiba jadi tren. Kali ini, yang lagi naik daun adalah frasa “Kesenggol Toples Kue Sagu Keju.” Awalnya sih, kedengeran sepele, tapi siapa sangka kalau kata-kata ini bisa menyebar secepat kilat di TikTok, Facebook, hingga X (dulu Twitter)? Nah, sebenarnya apa sih arti dari meme ini, dan kenapa bisa viral?
Meme ini diduga pertama kali muncul dari unggahan akun Facebook Komik Rereverse, yang sering bikin lelucon absurd soal kehidupan sehari-hari.
Dalam unggahan itu, diceritakan kalau kue sagu keju sering dianggap sebagai “kue yang tidak dihiraukan” pas Lebaran. Di tengah keriuhan keluarga besar, kue ini malah jadi korban—tersenggol, terabaikan, dan dilupakan.
Salah satu narasi yang muncul di unggahan tersebut berbunyi:
“Konon, dia muncul untuk membalaskan dendam saudaranya yang mati sia-sia karena tersenggol keponakan dan tante yang sedang bersenggama, ihhh seremnyo.”
Terdengar absurd? Pasti! Tapi justru itulah yang bikin netizen ngakak dan menjadikannya bahan bercandaan.
Lelucon Absurd yang Jadi Representasi Trauma Lebaran
Meme “Kesenggol Toples Kue Sagu Keju” nggak cuma sekadar lelucon kosong, tapi juga menjadi simbol dari momen Lebaran yang bisa bikin banyak orang relate. Coba deh pikirkan: setiap tahun, kita duduk di atas karpet bareng keluarga besar, makan kue lebaran, sambil dapat pertanyaan-pertanyaan sakral seperti:
- “Kapan nikah?”
- “Udah kerja di mana?”
- “Skripsi udah selesai belum?”
Di saat-saat seperti itu, nggak ada yang lebih tragis dari suasana canggung, keheningan yang menyakitkan, dan… toples kue sagu keju yang tersenggol, tapi tetap nggak ada yang mau makan. Seolah-olah kue sagu keju adalah representasi dari perasaan kita yang juga “kesenggol” oleh pertanyaan-pertanyaan horor tadi.
Salah satu netizen di X, akun @_devalo, ikut menambah bumbu pada meme ini dengan cuitannya:
“Yaampun kapan punya?” “Sekarang tante.” “Seketika kami… di hadapan keluarga besar – di atas karpet – dan sempat kesenggol kue sagu yang gak laku.”
Nggak butuh waktu lama, frasa “Kesenggol Toples Kue Sagu Keju” langsung viral dan jadi bahan sindiran buat momen-momen awkward saat kumpul keluarga.
Sagu Keju: Kue yang Terlupakan, Kini Viral
Sebelum viralnya meme ini, kue sagu keju emang jarang jadi primadona di antara kue-kue Lebaran lainnya. Nastar, kastengel, putri salju? Semua langsung diserbu. Tapi sagu keju? Seringnya cuma numpang eksis di meja, tapi nggak disentuh sama sekali.
Tapi berkat meme ini, sagu keju tiba-tiba jadi pusat perhatian. Banyak yang mulai mengenang kembali eksistensinya dan bahkan ada yang sengaja cari-cari resep untuk bikin sendiri di rumah. YouTuber Silence Man juga ikut berkomentar soal tren ini:
“Saya pikir ini refleksi dari pengalaman banyak orang di hari raya. Ada keheningan, ada tekanan keluarga, dan ada sagu keju yang kesenggol diam-diam.”
Kenapa Meme Ini Bisa Viral?
Ada beberapa alasan kenapa “Kesenggol Toples Kue Sagu Keju” bisa seviral ini:
- Relatable banget – Semua orang pasti pernah merasakan momen awkward saat Lebaran.
- Humor absurd yang bikin ngakak – Dari sisi narasi, meme ini memadukan humor hiperbolis dengan sentuhan satire keluarga besar.
- Bisa masuk ke berbagai konteks – Meme ini nggak cuma bisa dipakai untuk Lebaran, tapi juga dalam situasi lain di mana seseorang merasa “terpinggirkan” atau “diabaikan.”
Akun X @warungmeme.id juga berkomentar:
“Ini semacam inside joke generasi online. Lucu karena sangat spesifik, tapi juga universal.”
Jadi, kalau nanti Lebaran kamu lagi duduk di ruang tamu, dapet pertanyaan aneh-aneh dari keluarga besar, terus tiba-tiba ada yang nyenggol toples kue sagu keju… tenang aja, kamu nggak sendirian. Selamat menikmati Lebaran dengan dosis humor absurd ala netizen Indonesia.
