Yo, Sob! Udah pada kepo belum kapan mulai puasa Ramadan 2025? Nih, biar nggak salah jadwal, kita bahas bareng yuk gimana sih cara nentuin awal Ramadan! Jadi, ada dua metode utama yang biasa dipakai, yaitu rukyatul hilal dan hisab hakiki wujudul hilal. Dua-duanya udah diakui dalam Islam dan sering dipakai buat nentuin kapan kita mulai puasa. Yuk, kita bahas satu-satu!
1. Rukyatul Hilal: Melihat Bulan Langsung
Metode yang satu ini simpel banget, yaitu dengan cara ngeliat langsung hilal alias bulan sabit muda setelah matahari terbenam. Kalau hilal keliatan, berarti besoknya udah masuk Ramadan, Sob!
Metode ini bisa dilakukan dengan beberapa cara:
- Pakai mata telanjang, kalau kamu punya penglihatan super.
- Pakai teleskop biar makin jelas.
- Pakai kamera sensor biar lebih akurat.
Berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW, “Berpuasalah kalian dengan melihat hilal dan berbukalah dengan melihat hilal. Bila ia tidak tampak, maka sempurnakan hitungan Syaban menjadi 30 hari.” (HR Bukhari dan Muslim). Jadi, kalau nggak keliatan, ya udah deh, genapin aja bulan Syaban jadi 30 hari.
2. Hisab Hakiki Wujudul Hilal: Pakai Perhitungan Astronomi
Kalau metode ini beda dari rukyat, karena nggak perlu lihat langsung hilal. Hisab hakiki wujudul hilal lebih mengandalkan perhitungan astronomi buat menentukan kapan awal bulan hijriah.
Menurut metode ini, bulan baru dimulai kalau:
- Terjadi ijtimak (konjungsi), alias bulan dan matahari sejajar dalam satu garis lurus.
- Ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam.
- Saat matahari terbenam, piringan atas bulan udah ada di atas ufuk.
Kalau tiga syarat ini udah terpenuhi, berarti udah masuk bulan baru meskipun hilal belum keliatan. Metode ini sering dipakai sama Muhammadiyah buat nentuin awal Ramadan dan hari-hari penting lainnya dalam kalender hijriah.
Terus, Indonesia Pakai Metode yang Mana?
Nah, di Indonesia, pemerintah lewat Kementerian Agama (Kemenag) biasanya pakai kombinasi dua metode ini, Sob! Mereka bakal gelar Sidang Isbat buat menentukan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.
Tahun ini, Sidang Isbat buat nentuin 1 Ramadan 1446 H bakal digelar tanggal 28 Februari 2025. Sidang ini bakal melibatkan berbagai pihak, termasuk MUI, ahli astronomi, pakar falak, dan organisasi Islam kayak NU dan Muhammadiyah.
Kalau hasilnya hilal keliatan, berarti besoknya langsung mulai puasa. Tapi kalau nggak keliatan, ya udah, bulan Syaban digenapin jadi 30 hari.
Jadi, sekarang udah paham kan gimana cara nentuin awal Ramadan? Sambil nunggu hasil Sidang Isbat, jangan lupa siapin mental dan fisik biar ibadah puasanya makin mantap! Stay tuned, Sob! Ramadan bentar lagi~