Bro, Sis! Jakarta panas bukan cuma karena cuaca, tapi juga gara-gara ribuan mahasiswa turun ke jalan buat ngegas soal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang baru 100 hari jalan. Mereka demo dengan tagar #IndonesiaGelap, nunjukin keresahan soal kebijakan yang dinilai nggak pro rakyat.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi langsung nimbrung soal ini. Dia bilang, mahasiswa bebas berpendapat, tapi jangan sampai narasi yang dilempar nggak sesuai fakta.
“Inilah ya namanya kebebasan berekspresi, tapi tolong sekali lagi ya jangan membelokkan apa yang sebenarnya tidak seperti itu, mana? Enggak ada Indonesia gelap gitu loh,” kata Prasetyo di Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Dia juga ngajak masyarakat buat optimis dan ngasih waktu buat Prabowo kerja. “Kasih kesempatan dulu dong, baru 100 hari kerja, jangan buru-buru nge-judge,” tambahnya.
Mahasiswa Nggak Tinggal Diam: “Ada yang Nggak Beres!”
Aksi mahasiswa ini berlangsung di berbagai kota, dari Jakarta, Bandung, Lampung, Surabaya, Malang, hingga Samarinda. Mereka menuntut berbagai hal, termasuk soal pendidikan gratis dan transparansi anggaran.
Koordinator Pusat BEM SI, Satria, ngejelasin kalau demo ini adalah bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap nggak berpihak ke rakyat, terutama soal efisiensi anggaran yang bisa ngancam pendidikan.
“Banyak mahasiswa yang khawatir soal masa depan mereka, takut nggak bisa lanjut kuliah karena anggaran KIP Kuliah dipangkas. Ini bukan soal asal kritik, ini soal masa depan bangsa,” tegas Satria.
13 Tuntutan Mahasiswa ke Pemerintah Prabowo-Gibran
Mahasiswa nggak cuma demo doang, mereka juga bawa 13 poin tuntutan buat pemerintahan Prabowo-Gibran. Cekidot!
- Pendidikan gratis yang ilmiah dan demokratis, stop pangkas anggaran pendidikan!
- Hentikan proyek strategis nasional yang bikin rakyat sengsara, laksanakan reforma agraria sejati.
- Tolak revisi UU Minerba yang bisa bungkam kritik akademik.
- Hapus fungsi ganda ABRI biar nggak represif ke sipil.
- Segera sahkan RUU Masyarakat Adat buat lindungi hak-hak mereka.
- Cabut Inpres No. 1 Tahun 2025 yang dianggap rugikan pendidikan & kesehatan.
- Evaluasi total program makan bergizi gratis biar nggak jadi alat politik.
- Naikkan tunjangan dosen, biar akademisi makin sejahtera.
- Terbitkan Perppu Perampasan Aset buat perkuat pemberantasan korupsi.
- Tolak revisi UU TNI, Polri, dan Kejaksaan yang bisa bikin impunitas aparat makin kuat.
- Lakukan efisiensi dan perombakan kabinet biar anggaran nggak bocor.
- Tolak revisi Tata Tertib DPR yang bisa bikin kekuasaan makin dominan.
- Reformasi total Polri biar budaya represif hilang.
Di satu sisi, pemerintah minta waktu buat kerja, tapi di sisi lain mahasiswa menuntut perubahan yang lebih cepat dan nyata. Siapa yang bener? Publik pasti bakal pantau terus!
Yang jelas, suara mahasiswa nggak bisa diabaikan, tapi juga nggak bisa langsung ngehakimi pemerintahan baru ini. Yang penting? Transparansi dan komunikasi yang jelas!
Jadi, gimana menurut kalian? Demo ini bakal bikin pemerintah gercep tanggap, atau malah makin rame aksi turun ke jalan? Stay tuned, guys!