Tagar #KaburAjaDulu lagi ramai banget di media sosial, guys! Gak cuma di Twitter atau Instagram, tagar ini udah jadi bahan obrolan panas warganet dalam beberapa hari terakhir. Tagar #KaburAjaDulu Lagi Viral, Apa Arti Kabur Aja Dulu yang Rame Dibahas Medsos. Ada yang pro, ada yang kontra, dan pastinya jadi topik hangat buat dibahas. Gimana sih, bisa jadi viral banget?
Kecam #KaburAjaDulu? Beberapa Pihak Bilang Ini Gak Patriotik!
Tagar yang satu ini awalnya dipicu oleh rasa kecewa sebagian warganet yang merasa nggak puas sama kebijakan pemerintah, khususnya soal efisiensi anggaran besar-besaran yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Banyak yang ngerasa keadaan politik dan ekonomi di Indonesia makin gak jelas, dan akhirnya ngajak warga untuk pindah ke luar negeri. Tapi, gak semua orang setuju loh!
Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, bilang kalau #KaburAjaDulu itu cerminan dari kurangnya rasa cinta terhadap tanah air.
Menurut dia, kita harusnya lebih fokus untuk menyelesaikan masalah bersama-sama, bukan kabur. “Kalau ada masalah, ayo kita selesaikan bareng-bareng, jangan malah kabur,” ucapnya dengan nada tegas.
Wamen Kemenaker: “Kalau Mau Kabur, Ya Kabur Saja!”
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, lebih santai menghadapi fenomena ini.
Menurutnya, tagar tersebut nggak masalah, malah dia bilang kalau ada yang mau pergi dari Indonesia, ya silakan aja. “Mau kabur, kabur aja lah. Kalau perlu, jangan balik lagi,” candanya.
Sambil ketawa, dia nggak terlalu masalahin ajakan itu, yang penting kalau udah keluar negeri, ya jangan kembali lagi deh.
Sultan Najamudin: “Pemuda Indonesia Gak Ada yang Gampang Menyerah!”
Berbeda lagi pendapat Ketua DPD Sultan Najamudin yang bilang kalau tagar ini nggak seburuk yang dibayangin. Menurutnya, pemuda Indonesia gak ada yang gampang putus asa atau menyerah dengan keadaan.
“Kami percaya tagar ini cuma buat ngajak anak muda Indonesia buat berkarir di luar negeri, bukan berarti mereka enggak cinta Indonesia,” kata Sultan.
Willy Aditya: “Indonesia Itu Punya Satu Kewarganegaraan!”
Sementara itu, Ketua Komisi XIII DPR, Willy Aditya, menegaskan bahwa Indonesia hanya mengenal satu kewarganegaraan, dan semua anak bangsa punya kewajiban moral untuk membangun negara ini.
“Kita lahir di sini, punya keluarga di sini. Ayo bareng-bareng bangun Indonesia,” ucapnya penuh semangat. Namun, Willy juga gak menutup kemungkinan kalau warga Indonesia bisa mencari pengalaman di luar negeri untuk kembali memperbaiki negeri ini.
Gak Ada yang Larang Merantau, Tapi Harus Taat Prosedur!
Di sisi lain, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengungkapkan kalau pemerintah nggak melarang siapapun untuk merantau.
“Merantau itu bagus, yang penting patuhi prosedur negara tujuan, jangan sampe jadi pendatang ilegal,” katanya. Nah, jadi kalau kamu mau pergi, pastikan semua beres ya!
#KaburAjaDulu, Ada Peluang Positif juga Loh!
Walaupun banyak yang ngebahas negatifnya, ada juga yang melihat sisi positif dari tren #KaburAjaDulu. Misalnya, Sekretaris Kemendukbangga/BKKBN, Budi Setiyono, bilang kalau fenomena ini gak bakal berdampak langsung pada penurunan populasi.
“Migrasi ke luar negeri gak mudah, hanya orang-orang dengan kualifikasi tertentu yang bisa tinggal di luar negeri,” katanya.
Bahkan, menurutnya, fenomena “brain drain” yang terjadi karena banyak anak muda yang memilih berkarir di luar negeri justru bisa membawa manfaat untuk Indonesia. Bisa jadi itu malah bakal memperluas jaringan internasional yang akan menguntungkan kita!
Menaker Yassierli: “Pemerintah Harus Ciptakan Peluang Kerja yang Lebih Baik!”
Menurut Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, tagar ini juga menjadi tantangan bagi pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih baik di dalam negeri.
“Kami bakal terus berusaha untuk create better jobs, biar anak muda gak perlu kabur cari peluang di luar negeri,” ujarnya.
Jadi, meskipun tagar #KaburAjaDulu lagi viral banget, jangan sampai itu bikin kita lupa sama kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia.
Mungkin ini cuma ajakan buat para anak muda yang pingin coba berkarir di luar negeri, tapi jangan lupakan tanah air yang udah kasih banyak kesempatan buat kita. Semua punya hak untuk berpendapat, dan kalau ada masalah, ayo kita selesaikan bareng-bareng!
Nah, kamu gimana? Setuju atau enggak dengan tagar ini?