Yo, gengs! Pasti kalian pernah dengar soal Coretax, kan? Itu tuh sistem administrasi pajak baru yang diluncurin sama Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mulai 1 Januari 2025. Awalnya sih, semua orang pada berharap banget sistem ini bisa bikin urusan pajak lebih simpel dan efisien.
Bayangin aja, dengan teknologi super canggih, seluruh urusan pajak kayak pendaftaran NPWP, laporan SPT, pembayaran pajak, sampe pemeriksaan pajak bisa jadi lebih cepet dan otomatis. Keren kan? Tapi, eh, ternyata kenyataannya nggak semulus itu, gengs!
Coretax: Gagasan Canggih yang Digarap Lewat Proyek Besar
Coretax tuh sebenarnya bagian dari proyek besar bernama Proyek Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP). Proyek ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2018 yang bertujuan untuk modernisasi sistem pajak di Indonesia.
Sistem ini juga menggunakan teknologi Commercial Off-The-Shelf (COTS) yang katanya sih siap pakai, jadi bakal gampang dipasang dan dioperasikan. Oke lah ya, katanya sih begitu, tapi kok malah ada banyak masalah?
Masalah yang Bikin Wajib Pajak Pusing Kepala
Jadi gini, guys, meski Coretax udah dibilang canggih, kenyataannya banyak banget masalah yang muncul. Wajib pajak yang mau ngurusin pajak jadi sering ngeluh karena sistemnya malah error terus.
Ada yang sampe harus begadang, nunggu tengah malam supaya bisa login ke sistem, karena di jam-jam normal, sistemnya malah gak bisa diakses. Coba bayangin deh, gimana nggak pusing kalau tiap kali mau laporin pajak, malah ketemu error yang bikin frustasi!
Misalnya, ada yang bilang, “Hari ke-40! Coretax masih aja error!” Ada yang nggak bisa input data faktur pajak, ada yang gagal login, dan banyak lagi masalah lainnya yang bikin para wajib pajak pengen meledak.
Gak cuma itu, bahkan di sosial media juga rame banget tuh soal keluhan Coretax. #BikinPusing!
Masalah Utama di Balik Coretax yang Error-Error
Nah, ternyata, masalah besar di balik kekacauan ini adalah bug! Jadi, bug itu tuh kayak kesalahan dalam sistem yang bikin aplikasi jadi ngadat atau ngaco.
Bayangin deh, semua urusan pajak harusnya bisa diselesaikan dengan mulus, tapi malah jadi gangguan terus. Coretax ini, yang awalnya disiapin buat menggantikan sistem pajak lama, malah kesulitan karena banyak banget bug yang ditemukan.
Yang bikin makin parah, sistem Coretax nggak cuma ngurusin data pajak aja, tapi juga terhubung ke aplikasi-aplikasi dari kementerian lain.
Misalnya, data penduduk di Dukcapil atau data imigrasi. Pas aplikasi-aplikasi ini diakses, malah sering down. Waduh, udah deh, jadi tambah ribet!
Proyek Gede dengan Anggaran Gede, Tapi Kenapa Gitu?
Gengs, kalau ngomongin soal dana, proyek Coretax ini tuh nggak main-main, lho. Total biayanya mencapai Rp 1,2 triliun. Gede banget kan? Proyek ini dimenangkan oleh LG CNS-Qualysoft Consortium, yang mana mereka bakal ngembangin server dan sistem database buat Coretax.
Sayangnya, meskipun udah menghabiskan dana segitu banyak, ternyata masih banyak kekurangan dalam pengembangan sistemnya.
Misalnya, server database-nya nggak kuat waktu proses migrasi data, dan sistem aplikasi-nya juga terkesan jadul banget.
Bahkan, pada saat-saat terakhir, mereka baru perbaiki bagian tampilan depan (front end)-nya yang awalnya malah kotak-kotak gitu. Ugh!
Solusi Sementara dan Janji Perbaikan
Kondisi kayak gini bikin pemerintah akhirnya memutuskan buat ngembaliin beberapa sistem lama yang udah ada. Misalnya, pelaporan SPT tahun pajak 2024 yang tetap pake sistem lama dulu, sementara Coretax baru dipake di tahun 2025.
Jadi, sistem yang lama bakal tetap ada buat ngatasi masalah-masalah yang ada di Coretax. Komisi XI DPR juga udah minta supaya nggak ada sanksi buat wajib pajak yang terkena masalah Coretax, dan DJP diminta buat terus memperbaiki sistem ini.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, juga bilang kalau mereka bakal terus berusaha memperbaiki Coretax, meskipun udah tahu kalau sistem yang super canggih ini nggak berjalan dengan mulus.
Dia mengaku kalau membangun sistem sebesar ini memang nggak gampang, dan butuh waktu buat benar-benar perfect.
Jadi, gengs, meskipun Coretax punya potensi buat jadi solusi canggih buat administrasi pajak di Indonesia, kenyataannya saat ini masih banyak masalah yang perlu diperbaiki.
Tapi ya, kita semua berharap semoga aja pemerintah bisa bener-bener menyempurnakan sistem ini supaya bisa jadi lebih andal dan nggak bikin wajib pajak pusing lagi.
Nah, kalau kalian ada yang udah coba pake Coretax dan ngalamin masalah, semangat aja, ya! Perbaikan masih terus berlangsung kok!
Jadi, tunggu aja deh, semoga Coretax bisa benar-benar jadi game-changer buat pajak di Indonesia dalam waktu dekat!
