Yo, guys! Gimana kabarnya? Nah, ada yang udah pernah denger soal Minyakita nggak sih? Pastinya udah dong, minyak goreng yang lagi hits banget itu. Tapi, tunggu dulu, kalian pasti penasaran banget kan, minyak goreng Minyakita itu punya siapa? Kenapa harganya malah naik jelang bulan puasa? Nah, gue bakal bahas tuntas semua nih buat kalian!
Minyakita Itu Minyak Goreng Punya Siapa, Sih?
Oke, jadi minyak goreng Minyakita ini sebenarnya bukan minyak biasa, guys. Minyakita itu punya Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, alias milik pemerintah! Yap, jadi gini,
Minyakita adalah merek dagang minyak goreng yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan RI. Jadi bukan brand yang dijual bebas gitu, melainkan kebijakan pemerintah supaya minyak goreng tetap terjangkau buat masyarakat.
Maksudnya, Minyakita ini dibuat supaya bisa menyasar masyarakat yang butuh minyak goreng dengan harga yang nggak bikin dompet bolong.
Kemasan yang simpel dan distribusi yang merata ke seluruh Indonesia, terutama ke daerah-daerah yang jauh dan susah akses, jadi tujuan utamanya.
Bahkan pemerintah berharap, harga minyak goreng ini bisa stabil sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang udah ditetapkan, gitu.
Kenapa Harganya Bisa Naik Gini?
Nah, ini dia yang bikin banyak orang mikir, “Kok malah harga Minyakita naik, sih?” Jadi, kalau kalian cek harga Minyakita di pasaran, per 30 Januari 2025, harganya udah nyentuh sekitar Rp 17.935 per liter, guys. Padahal, HET yang ditetapkan cuma Rp 15.700 per liter.
Itu artinya ada selisih sekitar 14,24% lebih mahal dari harga yang seharusnya. Gila, kan? Ini bikin para ibu rumah tangga yang biasa beli Minyakita untuk kebutuhan sehari-hari pada mengeluh. Apalagi di beberapa pasar tradisional, harganya bisa sampai tembus Rp 19.000 per liter!
Tapi, para pedagang di pasar juga ngaku sih, mereka nggak tahu kenapa harganya bisa segitu.
Mereka cuma ikut harga dari distributor aja. Kayaknya sih, ada beberapa faktor yang bikin harga minyak goreng naik, seperti kelangkaan pasokan atau perubahan biaya distribusi. Cuma, ya tetep aja, bikin pusing kepala juga sih.
Gimana Pemerintah Menghadapinya?
Jadi gini, guys, pemerintah udah punya aturan untuk mengatur harga minyak goreng. Kalau harga suatu komoditas udah 5% lebih mahal dari HET yang ditetapkan, pemerintah bakal turun tangan buat intervensi.
Kalau harga minyak goreng sampai nyampe lebih dari 0%-5% di atas HET, statusnya udah waspada, tuh. Artinya, harga minyak goreng yang melonjak tinggi ini bisa jadi perhatian serius dari pemerintah, biar nggak makin memberatkan masyarakat.
Emang Punya Pemerintah, Tapi…
Meskipun minyak goreng Minyakita ini memang dibikin buat masyarakat, faktanya produsen dan pengemas minyak goreng Minyakita tuh tetap harus punya izin untuk pake merek Minyakita.
Jadi nggak sembarang produsen bisa sembarangan jualan Minyakita, ya! Mereka harus ngajuin surat izin penggunaan merek ke Kementerian Perdagangan biar bisa distribusi dan jual Minyakita ini secara legal.
Kenapa Harga Minyakita Bisa Naik Jelang Ramadhan?
Bulan puasa itu kan memang momen yang sensitif banget, karena semua harga barang cenderung naik, termasuk minyak goreng. Biasanya, permintaan bakal melonjak tinggi, sedangkan stok bisa jadi terbatas.
Jadi, nggak jarang kalau harga-harga bahan pokok, termasuk minyak goreng Minyakita, bisa mengalami kenaikan yang cukup signifikan menjelang bulan Ramadhan.
Para pedagang biasanya ikut-ikutan naikin harga, ya karena mengikuti harga dari distributor atau bahkan karena pengaruh cuaca dan keadaan pasokan minyak goreng.
Pokoknya, gini deh! Buat kalian yang sering beli Minyakita, jangan kaget kalau harganya naik, apalagi menjelang Ramadhan. Pemerintah sih berusaha supaya harga tetap stabil, tapi tetep aja, faktor-faktor pasar dan distribusi bisa bikin harga berubah.
So, itulah guys, sedikit penjelasan soal minyak goreng Minyakita yang bikin penasaran. Kalau ada yang mau ditanyain atau masih penasaran soal kebijakan harga dan lainnya, komen di bawah ya!