Oke, guys! Buat kalian yang lagi bingung atau stuck soal cara download faktur pajak keluaran di Coretax, jangan khawatir, gue bakal kasih tips kece biar kalian bisa cetak faktur pajak dengan gampang! 😎
Pasti ada yang pernah ngalamin nih, status faktur masih Created atau bahkan statusnya Save Invalid? Duh, pusing banget kan? Tapi tenang, semua itu ada solusi simpel yang bisa bikin proses pajak kalian jadi lebih lancar. Yuk, simak artikel ini sampe habis biar paham banget langkah-langkahnya!
Login ke Coretax, Bro!
Sebelum lanjut ke langkah-langkah cetak faktur, pastiin kalian udah login ke Coretax pake akun PIC Director, bukan akun perusahaan. Gimana cara loginnya?
- Buka situs Coretax DJP.
- Masukkan NIK, password, dan kode CAPTCHA yang muncul.
- Klik Login, dan pastiin kalian udah berhasil masuk ke dashboard utama.
Tips: Kalau nggak bisa login, coba cek lagi data login-nya atau reset password pake fitur Lupa Kata Sandi.
Cek Status Faktur Pajak
Setelah login, lanjut ke menu Faktur Pajak Keluaran. Di sini kalian bakal bisa liat status faktur kalian. Kalau statusnya udah Approved, kalian bisa lanjut ke tahap download. Tapi, kalau masih Created, ikuti langkah-langkah ini ya:
- Klik ikon pensil di faktur yang mau diubah untuk buka detail faktur.
- Cek semua data, mulai dari rincian barang/jasa, sampe tanda tangan digital.
- Klik Simpan lalu pilih Upload Faktur buat dapetin persetujuan dari sistem.
Kalau statusnya berubah jadi Approved, kalian bisa lanjut ke langkah berikutnya buat download PDF faktur pajak!
Cara Download Faktur Pajak dalam Format PDF
Nah, kalau status udah Approved, saatnya download faktur pajak dalam bentuk PDF. Berikut langkah-langkahnya:
- Cari faktur yang mau kalian cetak di daftar faktur pajak.
- Klik tombol Ekspor ke PDF yang ada di samping faktur.
- Dokumen PDF langsung deh ke-download ke perangkat kalian.
- Buka file PDF-nya dan pastikan semua data udah bener, kayak nomor faktur, nama wajib pajak, daftar barang/jasa, sampe total PPN-nya.
Kalo udah oke, tinggal klik Print buat cetak dokumennya, deh! 🖨️
Gimana Kalau Status Masih ‘Save Invalid’?
Tapi, gak jarang juga nih status faktur bisa jadi Save Invalid. Kalau gini, jangan panik, guys! Coba langkah-langkah berikut:
- Cek Waktu Upload
Hindari upload faktur di jam-jam sibuk (misalnya jam 9 pagi sampe 3 sore). Coba upload faktur pagi-pagi atau sore hari, biar nggak ganggu server! - Edit Faktur Pajak
Klik Edit di faktur yang statusnya Save Invalid. Lalu, pastiin lagi data-data yang ada, termasuk passphrase tanda tangan digital.
Jangan sampe passphrase-nya salah atau pake karakter yang nggak boleh. Setelah itu, Upload lagi faktur kalian. - Hapus dan Buat Ulang
Kalau masih gak berhasil, coba deh hapus faktur yang bermasalah dan bikin faktur baru dengan data yang sama. Simple kan?
Catatan: Pastikan koneksi internet kalian stabil banget pas upload, supaya nggak ada gangguan teknis.
Apa Sih yang Ada di Faktur Pajak PDF?
Nah, buat kalian yang udah berhasil download faktur pajak dalam format PDF, yuk cek apa aja sih yang ada di dalamnya?
- Nomor Faktur Pajak: Nomor unik buat setiap transaksi.
- Nama Wajib Pajak: Data pembeli dan penjual.
- Daftar Barang/Jasa: Jumlah, harga, sampe total harga.
- PPN (Pajak Pertambahan Nilai): PPN dihitung sesuai tarif yang berlaku.
Contohnya, kalau pake DPP (Dasar Pengenaan Pajak) Nilai Lain, PPN dihitung dengan cara mengalikan DPP dengan 11/12 buat menyesuaikan tarif pajak.
Itu dia, guys! Gimana? Mudah kan cara download dan cetak faktur pajak keluaran di Coretax? 🚀 Jangan lupa, kalo statusnya masih Created atau Save Invalid, ada solusi gampang yang bisa bikin proses kamu lancar jaya!
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa ngurusin pajak perusahaan dengan lebih efisien dan tanpa stres! 💼
Semoga bermanfaat dan tetap semangat ya, guys! 😎💥
