Yo gengs, lo semua pernah bingung nggak sih soal bikin faktur pajak, terutama yang DP dan pelunasan di Coretax? Nih, gue kasih tips biar lo makin jago deh ngurusin pajak tanpa pusing. Simak deh langkah-langkahnya, biar lo makin ngerti!
Langkah-langkah buat Faktur Pajak DP di Coretax:
- Login Dulu Ke Coretax Nggak usah rempong, buka dulu akun lo di Coretax. Begitu udah login, langsung aja ke menu e-Faktur, terus pilih Pajak Keluaran.
- Buat Faktur Baru Klik tombol ‘Buat Faktur’, siap-siap deh buat faktur yang lo butuhin. Di sini lo bakal diminta untuk masukin data transaksi.
- Pilih Opsi Uang Muka (DP) Nah, biar sistem tau kalau ini faktur DP, centang aja opsi “Uang Muka”. Jangan sampe kelewatan, ya!
- Isi Data Faktur
- Kode Transaksi: Pilih kode 04 (barang non-mewah).
- Tanggal Faktur: Isi tanggal transaksi, sesuai sama yang lo terima.
- Info Pembeli: Masukin NPWP atau NIK pembeli lo, nanti sistem otomatis bakal ambilin datanya kalo udah tersimpan.
- Tambah Detail Barang/Jasa
- Nama barang/jasa: Misal “Handphone Tipe X”.
- Satuan ukur: Bisa unit, gitu.
- Harga satuan: Isi sesuai harga, misal Rp10 juta.
- Jumlah: Isi berapa unit.
- DPP Nilai Lain: Masukin nilai DP, misalnya Rp5 juta.
- Simpan dan Upload Kalo semua udah beres, klik ‘Simpan Konsep’ dan upload faktur buat selesaikan prosesnya.
Langkah-langkah buat Faktur Pajak Pelunasan:
- Pilih Opsi Pelunasan Setelah faktur DP jadi, sekarang bikin faktur pelunasan. Caranya hampir sama, cuma kali ini centang opsi “Pelunasan”.
- Isi Data Faktur Pelunasan Sama kayak faktur DP, lo perlu masukin kode transaksi, tanggal, info pembeli, dan lain-lain.
- Tambah Detail Transaksi Barang/jasa sama kayak di faktur DP, tapi DPP Nilai Lainnya harus sesuai jumlah pelunasannya. Kalau pelunasannya termin, bagi jumlahnya sesuai kesepakatan.
- Simpan dan Upload Jangan lupa simpan dan upload faktur pelunasan lo, biar semua terdata dengan rapi.
Nomor Faktur Pelunasan: Diisi Apa Enggak? Tenang aja, gengs! Nomor faktur pelunasan nggak perlu lo isi manual, karena sistem Coretax udah otomatis bikinin nomor faktur sesuai aturan yang berlaku. Jadi, nggak perlu pusing deh soal ini!
Tips Tambahan:
- Periksa Data Sebelum Simpan: Pastikan data lo benar-benar lengkap dan akurat sebelum lo simpan.
- Gunakan Fitur Refresh: Kalo tiba-tiba faktur lo nggak muncul, coba refresh aja, biar data ke-load ulang.
- Simulasi Dulu Sebelum Transaksi Nyata: Coba simulasiin dulu di Coretax, biar lo lebih pede waktu bikin faktur beneran.
Jadi, udah ngerti kan? Prosesnya gampang, tinggal follow langkah-langkahnya aja. Dengan Coretax, pajak jadi lebih mudah diurus, jadi lo bisa fokus ke hal lain yang lebih penting.