Wednesday, January 15, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 15 Januari 2025 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Rabu 15 Januari 2025.

Kalender Liturgi hari buat Rabu 15 Januari 2025 merupakan Hari Rabu Biasa I, Beato Arnold Janssen, Imam, Santo Maurus dan Plasidus dkk, Martir, Santo Paulus, Pertapa, Santo Makarius, Pertapa, dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Rabu 15 Januari 2025:

Bacaan Pertama Ibrani 2:14-18

“Yesus harus menjadi sama dengan saudara-saudara-Nya.”

Saudara-saudara, orang-orang yang dipercayakan Allah kepada Yesus adalah anak-anak dari darah dan daging. Maka Yesus juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya melalui kematian-Nya, Yesus memusnahkan dia, yakni Iblis, yang berkuasa atas maut;

dan supaya dengan jalan demikian Yesus pun membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan karena takut akan maut. Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang dikasihi-Nya, melainkan keturunan Abraham.

Itulah sebabnya, dalam segala hal Yesus harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan, dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 105:1-2,3-4,6-7,8-9

Ref. Tuhan adalah kasih setia bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya.

Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!

Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersuka-hati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya!

Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya! Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.

Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.

Bait Pengantar Injil Alleluya PS 952

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya

Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.

Bacaan Injil Markus 1:29-39

“Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit.”

Sekeluarnya dari rumah ibadat di Kapernaum, Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas. Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus.

Yesus pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Yesus membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka. Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan.

Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu. Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.

Keesokan harinya, waktu hari masih gelap, Yesus bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi, dan berdoa di sana. Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Yesus.

Waktu menemukan Yesus, mereka berkata: “Semua orang mencari Engkau.” Jawab Yesus, “Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.”

Lalu pergilah Yesus ke seluruh Galilea, memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Rabu 15 Januari 2025

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,
Hari ini kita diajak merenungkan dua bacaan yang saling melengkapi: dari Surat kepada Orang Ibrani dan Injil Markus. Keduanya berbicara tentang siapa Yesus bagi kita—seorang Allah yang rela menjadi manusia, masuk ke dalam kehidupan kita, dan hadir dalam setiap kelemahan, penderitaan, dan pergumulan kita.

Dalam Injil Markus, kita mendengar bagaimana Yesus menyembuhkan ibu mertua Simon yang sakit demam. Sebuah tindakan sederhana tetapi penuh kasih. Yesus tidak hanya menyembuhkan secara fisik, tetapi juga memulihkan semangat hidupnya. Setelah sembuh, ibu mertua Simon segera melayani Yesus dan murid-murid-Nya. Ini menunjukkan bahwa kesembuhan dari Tuhan selalu membawa kita kembali pada panggilan utama kita: melayani sesama.

Tak lama setelah itu, Yesus menyembuhkan banyak orang yang datang kepada-Nya. Tapi ada sesuatu yang menarik: setelah malam yang sibuk melayani dan menyembuhkan, Yesus pergi ke tempat sunyi untuk berdoa. Di sini kita belajar bahwa bahkan Yesus, dalam kesibukan-Nya, tetap membutuhkan waktu untuk berkomunikasi dengan Bapa-Nya. Kesembuhan dan mukjizat yang dilakukan-Nya bukan semata hasil kekuatan manusiawi, melainkan buah dari hubungan yang mendalam dengan Allah.

Saudara-saudari, hal ini sangat relevan bagi kita. Berapa banyak dari kita yang terjebak dalam rutinitas dan tanggung jawab tanpa berhenti sejenak untuk merenung, berdoa, dan mencari kekuatan dari Tuhan? Yesus mengajarkan bahwa pelayanan yang sejati hanya bisa dilakukan jika kita tetap terhubung dengan sumber kasih, yaitu Allah sendiri.

Lalu, dalam Bacaan Pertama, kita melihat gambaran yang lebih mendalam tentang misi Yesus. Penulis Surat kepada Orang Ibrani mengingatkan kita bahwa Yesus menjadi sama dengan kita—manusia—supaya Ia bisa sungguh-sungguh memahami penderitaan kita. Ia datang bukan hanya untuk menyembuhkan penyakit fisik, tetapi juga membebaskan kita dari ketakutan yang lebih besar: takut akan maut, dosa, dan perbudakan hidup.

Saudara-saudari, siapa di antara kita yang tidak pernah merasa takut? Takut gagal, takut kehilangan, takut menghadapi masa depan yang tidak pasti. Tetapi hari ini kita diingatkan: Yesus telah datang untuk membebaskan kita dari semua itu. Ia adalah Imam Besar yang penuh belas kasih, yang tahu persis bagaimana rasanya menderita, karena Ia sendiri pernah mengalami penderitaan itu.

Apa artinya bagi hidup kita?
Pertama, seperti ibu mertua Simon, kita diajak untuk mempercayakan segala kelemahan dan penderitaan kita kepada Yesus. Dia sanggup menyembuhkan, memulihkan, dan menguatkan kita. Namun, kesembuhan itu tidak berhenti pada diri kita sendiri. Tuhan memanggil kita untuk melayani sesama, menjadi saluran kasih-Nya bagi orang lain.

Kedua, kita belajar dari Yesus untuk selalu mengambil waktu berdoa, meski hidup kita penuh dengan aktivitas. Doa bukan sekadar rutinitas, tetapi saat di mana kita mengisi ulang jiwa kita dengan kasih Allah, supaya kita bisa bertahan dalam segala situasi.

Dan terakhir, kita diingatkan bahwa Yesus hadir untuk membebaskan kita. Jadi, apa pun ketakutan atau beban yang kita bawa hari ini, serahkanlah semuanya kepada-Nya. Yesus tidak hanya memahami, tetapi Ia juga memiliki kuasa untuk melepaskan dari segala belenggu hidup kita.

Marilah kita kembali kepada Tuhan dengan penuh keyakinan. Ia datang bukan hanya untuk menyembuhkan penyakit fisik kita, tetapi untuk membebaskan jiwa kita dari segala belenggu. Dan setelah itu, seperti ibu mertua Simon, biarlah hidup kita menjadi kesaksian kasih Tuhan bagi dunia ini. Amin.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, aku serahkan kelemahanku kepada-Mu. Pulihkanlah hatiku, bebaskan aku dari ketakutan, dan penuhilah aku dengan kasih-Mu. Ajarkan aku melayani sesama dengan sukacita, seperti Engkau telah melayani. Bimbing aku selalu dalam doa dan dekat dengan-Mu. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Info Lengkap SPMT CPNS, Format SPMT, Contoh dan Gaji Pertama CPNS Setelah Dapet SPMT

Heyy, guys! Kamu baru aja jadi CPNS alias Calon Pegawai Negeri Sipil? Congrats, cuy! Tapi udah pada denger soal...

More Articles Like This

Favorite Post