Gengs, lo pasti udah pada tau dong, kalau buat pengusaha, urusan pajak itu gak bisa dibilang enteng. Nah, salah satu hal yang wajib banget dilakukan adalah bikin faktur pajak, dan sekarang semuanya bisa dilakukan secara online lewat aplikasi Coretax. Biar gak bingung, gue bakal ngajarin lo langkah-langkah lengkap cara buat dan upload faktur pajak di Coretax sampai berhasil, yuk simak!
Langkah 1: Login Dulu, Baru Bisa Mulai
Sebelum lo bisa bikin faktur pajak, lo harus login ke akun Coretax dulu. Jadi, pastikan lo login pake akun Impersonate PIC, biasanya itu akun milik direktur atau orang yang bertanggung jawab di perusahaan. Jangan sampe pake akun pribadi ya!
Masukin NPWP dan kata sandi yang udah terdaftar di DJP Online, terus langsung deh pilih menu yang mengarah ke perusahaan, bukan ke profil pribadi lo. Ini penting banget supaya lo bisa akses semua fitur untuk penerbitan faktur pajak.
Langkah 2: Masuk ke Modul Faktur Pajak Keluaran
Setelah login dan pilih menu perusahaan, lo bakal nemuin menu e-Faktur. Klik aja bagian Faktur Pajak Keluaran buat mulai bikin faktur pajak baru.
Langkah 3: Buat Faktur Baru
Sekarang saatnya buat faktur baru! Lo tinggal klik tombol Buat Faktur. Nah, lo bakal diminta untuk mengisi beberapa data transaksi, seperti:
- Jenis Transaksi: Pilih sesuai dengan jenis transaksi lo, misalnya kode 04 untuk penjualan barang non-mewah.
- Tanggal Faktur: Bisa pilih tanggal faktur sesuai kebutuhan lo, bahkan bisa mundur (backdate) asal gak lewat batas waktu yang ditentukan.
- Informasi Pembeli: Lo harus ngisi data pembeli, seperti NPWP atau NIK/paspor jika pembelinya bukan PKP (Pengusaha Kena Pajak).
Langkah 4: Tambah Barang atau Jasa
Abis itu, lo harus tambahin detail barang atau jasa yang dijual. Misalnya:
- Nama Barang: Sepatu
- Satuan Ukur: Unit atau pcs
- Harga Barang: Masukkan harga sebelum pajak
- Jumlah Barang: Sesuaikan dengan jumlah barang yang lo jual
Langkah 5: Hitung Pajak dengan Cermat
Di sini lo harus ngitung pajaknya, gengs! Kalo lo pake tarif PPN 12%, perhitungannya begini nih:
DPP x 11 / 12
Setelah lo hitung, masukkan hasilnya di kolom yang tersedia. Jangan sampe salah ya, karena bakal berpengaruh ke pajak yang lo bayar nanti! 😅
Langkah 6: Simpan Faktur
Setelah lo isi semua data, klik Simpan deh. Fakturnya bakal tersimpan dengan status Konsep dulu. Jadi, masih bisa lo edit kalau ada yang kurang tepat.
Langkah 7: Unggah Faktur Pajak
Sekarang lo tinggal balik ke menu Daftar Faktur untuk liat faktur yang udah lo buat. Pilih faktur yang mau diupload, centang kotak di sampingnya, terus klik Upload Faktur.
Langkah 8: Tandatangan Elektronik
Setelah itu, lo bakal diminta buat masukin kata sandi penandatangan elektronik yang terdaftar di DJP. Klik Konfirmasi Tanda Tangan, dan voilà! Faktur lo berhasil diupload!
Langkah 9: Cek Status Upload
Kalau berhasil, status faktur bakal berubah jadi Approved, dan nomor seri faktur pajak (NSFP) bakal otomatis terisi. Faktur lo siap diproses! 🎉
Tips & Trik Supaya Gak Salah!
- Perhatikan Kode Transaksi: Pastikan lo pilih kode transaksi yang bener, supaya faktur gak ditolak.
- Buat Otomatisasi: Kalo perusahaan lo punya banyak transaksi, coba pakai vendor yang bisa bantu convert data transaksi lo jadi format XML yang sesuai dengan Coretax.
- Cek Data Sebelum Upload: Sebelum lo upload, pastiin semua data, mulai dari DPP, PPN, sampai barang/jasa, udah bener semua.
Masalah yang Sering Muncul dan Cara Ngatasinnya
- Login Gagal?
Cek lagi pake akun Impersonate PIC, bukan akun NPWP pribadi ya. - Gak Bisa Unggah Faktur?
Periksa koneksi internet lo dan pastiin semua kolom terisi dengan bener. - Kesalahan Penandatanganan?
Pastikan sertifikat elektronik lo aktif dan terdaftar di DJP.
Pokoknya, setelah lo ngerti cara-cara di atas, urusan buat dan upload faktur pajak bakal jauh lebih gampang deh. Jangan lupa buat selalu cek kebijakan DJP yang terbaru biar semuanya berjalan lancar.
Kalo ada masalah, lo bisa hubungi helpdesk DJP atau tanya di komunitas pengguna Coretax.
Nah, lo udah siap kan buat bikin faktur pajak pertama lo di Coretax? Semangat, gengs! 🧑💻