Buat kamu yang peduli banget sama pajak dan pengin update terus soal teknologi pajak terbaru, yuk simak bareng-bareng bagaimana cara bikin faktur pajak yang kece dan efisien di 2025! Dengan hadirnya aplikasi Coretax dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP), proses pajak yang dulu bisa bikin pusing sekarang jadi jauh lebih simpel dan cepat. Dijamin, kamu bakal semakin merasa canggih dan kekinian buat urusan pajak!
Coretax, aplikasi super canggih yang mulai digunakan pada Januari 2025 ini, menggantikan sistem lama yang biasanya pakai CSV atau bahkan entri manual.
Coretax bikin pelaporan pajak jadi makin mudah, karena semuanya berbasiskan format XML. Wah, beneran nggak perlu repot lagi deh! Mulai dari pembuatan faktur pajak, bukti potong, hingga laporan SPT Masa, semua bisa dilakukan dengan sekali klik, guys!
Langkah Persiapan yang Wajib Banget Kamu Lakukan
Biar kamu makin lancar pakai Coretax, ada beberapa hal yang perlu dipastikan dulu, ya!
- Validasi Data Pengurus dan Akun DJP Online
Pastikan data dirimu dan orang yang berwenang sudah valid di DJP Online. Kalau masih bingung, pastikan juga NIK dan NPWP udah terdaftar dan valid. - Periksa Kontak Email dan Nomor HP
Email dan nomor HP yang terdaftar harus tetap aktif, ya! Biar nggak ada masalah kalau ada notifikasi atau update dari DJP. - Siapkan Sertifikat Elektronik
Jangan lupa untuk ajukan kode otorisasi biar bisa tanda tangan digital nanti. Gunakan sertifikat elektronik dari DJP atau Badan Sertifikasi Nasional (BSN).
Langkah-Langkah Bikin Faktur Pajak di Coretax
Sekarang, waktunya kamu tahu gimana cara bikin faktur pajak yang kece dan mudah lewat Coretax. Yuk ikuti langkah-langkah berikut!
1. Login ke Coretax dan Ajukan Kode Otorisasi
- Pertama, masuk ke aplikasi Coretax lewat cortex.djp.pajak.go.id. Kalau belum punya password, tinggal klik “Lupa Kata Sandi” dan ikuti langkah-langkah buat bikin yang baru.
- Setelah login, ajukan kode otorisasi buat tanda tangan digital (syaratnya foto Direktur harus sesuai KTP, ya).
2. Tambah Hak Akses Pegawai
Kalau tugas pajak kamu delegasikan ke pegawai lain, pastikan mereka punya hak akses untuk masuk ke aplikasi.
- Login dulu dengan akun Direktur, terus pilih menu Hak Akses Pegawai. Masukkan NIK pegawai dan beri akses sesuai kebutuhan mereka.
3. Bikin Faktur Pajak
- Pilih menu E-Faktur, klik Buat Faktur Pajak.
- Masukkan data transaksi, mulai dari NPWP pembeli (harus 16 digit) sampai harga barang atau jasa. Coretax bakal otomatis hitung PPN berdasarkan DPP.
- Setelah itu, kirim untuk persetujuan dan masukkan kode otorisasi. Kalau udah approved, nomor seri faktur akan otomatis keluar!
4. Impor Faktur dalam Jumlah Banyak dengan XML
Nah, buat kamu yang sering bikin faktur dalam jumlah banyak, ini dia solusi praktisnya:
- Kunjungi pajak.go.id dan unduh template XML untuk faktur pajak.
- Isi template tersebut lewat Excel dengan data yang valid seperti NPWP, NIK, dan kode barang. Setelah itu, konversikan ke XML menggunakan aplikasi konverter dari DJP.
- Upload file XML ke Coretax lewat menu E-Faktur. Selesai deh, semua faktur langsung terimpor dan siap disetujui!
Pencatatan Bukti Potong dan SPT Masa
Coretax juga bisa banget bantu kamu buat ngelaporin bukti potong dan SPT Masa. Semuanya udah mendukung format XML yang super praktis. Cukup unduh template, isi dengan data penerima, kode objek pajak, dan nilai potongan, lalu upload deh!
Tips Anti Ribet:
- Periksa Data Valid: Sebelum upload, pastikan data yang kamu masukin bener, ya. Jangan sampai ada yang kelewatan.
- Pakai Template Resmi: Buat format yang sesuai, pastikan template dari DJP yang kamu pakai. Jangan pake template lain, nanti ribet.
- Jaga Keamanan Kata Sandi: Pastikan kata sandi dan kode otorisasi kamu aman, biar nggak ada kendala pas tanda tangan digital.
- Jangan Takut Error: Kalau muncul pesan error, langsung cek dan perbaiki data yang bermasalah.
Kenapa Coretax itu Kece?
Selain mempermudah urusan pajak, penerapan Coretax dengan XML ini menunjukkan langkah Indonesia dalam menuju digitalisasi pajak yang lebih keren dan modern. Bisa dibilang, ini adalah revolusi pajak digital di Indonesia! Jadi, nggak ada alasan lagi untuk nggak siap menghadapi era pelaporan pajak yang makin canggih.
Kalau masih ada yang kurang jelas, nggak usah khawatir! Kamu bisa langsung hubungi helpdesk DJP atau ikut kelas pajak online yang sering diadakan oleh DJP.
So, udah siap menghadapi 2025 dengan teknologi pajak yang lebih kece? Yuk, buktikan kamu anak muda yang up-to-date banget soal perpajakan!