Beredar luas sebuah video yang menunjukkan aksi bullying brutal terhadap seorang siswi SMP di Kota Serang, Banten. Video ini sontak menjadi viral di media sosial, memicu perhatian banyak pihak, terutama netizen yang geram melihat kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah siswi kepada teman sekelas mereka. Kejadian tersebut bukan hanya menyisakan luka fisik pada korban, tetapi juga trauma psikologis yang mendalam.
Gaya Bullying yang Bikin Merinding
Di video yang diposting oleh akun @dhemit_is_back, tampak seorang siswi SMP berseragam yang sedang dipukuli secara brutal oleh beberapa siswi lainnya. Aksi kejam ini dimulai dengan menarik kepala korban hingga kerudungnya terlepas, kemudian korban dipukul di wajah dan kepala hingga jatuh ke tanah.
Tak berhenti di situ, korban juga dijambak dan ditendang tanpa ampun, membuatnya menangis kesakitan. Kejadian ini terjadi pada 23 Juli 2024, di sebuah lapangan di Kota Serang, setelah korban dijemput oleh teman-temannya dengan alasan akan diajak bermain.
Munculnya Trauma yang Mendalam
Keluarga korban, Novian Hadi (31), mengungkapkan bahwa saudaranya yang berinisial A (14) ini kini harus menghadapi dampak psikologis yang berat pasca-pengeroyokan tersebut.
Bahkan untuk pergi ke sekolah, A tak lagi berani sendiri dan harus diantar jemput oleh keluarganya karena rasa takut yang masih menghantui.
Trauma akibat perundungan ini membuat A merasa cemas dan ketakutan setiap kali mengingat kejadian tersebut. “Biasanya dia berangkat ke sekolah sendiri, tapi setelah kejadian itu, dia jadi takut. Kakaknya yang antar dan jemput,” ujar Novian, yang turut merasa khawatir dengan kondisi mental saudaranya.
Penyelidikan Masih Berlanjut, Harapan Keluarga
Walaupun kasus ini sudah dilaporkan oleh keluarga korban ke Polresta Serang Kota pada Juli 2024, hingga kini belum ada perkembangan yang signifikan.
Pihak keluarga berharap agar proses hukum berjalan dengan adil, meski korban telah memaafkan pelaku secara pribadi. “Kami berharap pihak kepolisian serius menangani kasus ini, karena perbuatan mereka (pelaku) sudah sangat melukai hati dan mental korban,” tambah Novian.
Kasatreskrim Polresta Serang Kota, Kompol Hengki Kurniawan, menegaskan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. “Sudah dilaporkan dan kasus ini sedang kami tangani,” katanya singkat.
Dampak Sosial dan Edukasi untuk Generasi Muda
Perundungan atau bullying, seperti yang terjadi pada kasus ini, bukan hanya masalah individu tetapi juga masalah sosial yang perlu perhatian lebih.
Bullying dapat menimbulkan dampak jangka panjang bagi korban, termasuk masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.
Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai masyarakat untuk lebih peka terhadap fenomena ini dan berusaha mencegahnya agar tak terulang.
Selain itu, kejadian ini juga memberikan pelajaran besar bagi kita untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Sebuah video bisa menjadi viral dalam sekejap, namun di balik itu ada korban yang mungkin akan membawa trauma seumur hidup.
Sebagai generasi muda yang sadar akan pentingnya empati, sudah saatnya kita lebih peduli dan menghentikan perundungan di mana pun itu terjadi.
Jadi, yuk guys, kita tunjukkan sikap positif dan saling mendukung satu sama lain, jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi!
