Yo, Jakarta! Gua tau nih, akhir-akhir ini banyak banget yang rame ngomongin soal Pilkada Jakarta. Ada yang udah pada heboh bilang Pramono Anung dan Rano Karno (Pramono-Rano) menang satu putaran, tapi eh, tunggu dulu! Jangan langsung percaya deh sama klaim-klaim yang beredar, karena masih ada banyak tahapan yang harus dilalui, guys.

Jadi, Kenapa Pramono-Rano Bisa Klaim Menang Satu Putaran?

Jadi gini, guys. Kemarin (Rabu, 27 November 2024), Pramono dan Rano udah ngeluarin pernyataan yang cukup bikin heboh, mereka klaim udah menang satu putaran Pilkada Jakarta.

Tapi, tenang aja, itu baru berdasarkan hasil quick count doang! Bukan hasil resmi dari KPU, gitu loh! Quick count itu cuman perhitungan cepat berdasarkan sampel dari TPS-TPS yang udah dipilih. Jadi jangan langsung gegabah percaya begitu aja, ya.

Pentingnya Pengumuman Resmi dari KPU

Menurut pengamat politik, Igor Dirgantara, dia bilang kita semua harus nunggu pengumuman resmi dari KPU.

Sebab, yang menentukan siapa pemenang Pilkada Jakarta ya KPU, bukan hasil hitung cepat atau klaim dari kandidat.

“Akan tetapi harus realistis menunggu hasil resmi dari hitung nyata KPU Provinsi DKI Jakarta sambil mempersiapkan diri untuk bertarung kembali dengan RK-Suswono di putaran kedua,” jelas dia.

Masyarakat Jakarta diminta buat sabar dulu. KPU yang bakal ngumumin hasil rekapitulasi suara secara sah. Gitu guys!

Apa Sih yang Bakal Terjadi Selanjutnya?

Saat ini sih, Pilkada Jakarta masih dalam tahapan rekapitulasi suara secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi.

Prosesnya mulai dari tanggal 28 November sampai 9 Desember 2024, jadi masih ada waktu nih.

Hasil rekapitulasi suara baru bakal diumumkan secara resmi antara 29 November sampai 15 Desember 2024. Jadi, untuk yang udah yakin banget kalau Pramono-Rano menang, sabar dulu, ya!

Nah, kalau misalnya nanti ada putaran kedua, kata Igor, kita gak akan se-keras waktu Pilkada 2017 yang sempet bikin polarisasi parah.

Kali ini, bakal lebih ke pertarungan politik antara para tokoh besar di level nasional, seperti Joko Widodo, Prabowo Subianto, dan SBY, lawan Megawati, Anies Baswedan, dan Ahok. Jadi, tetep aja, bakalan seru dan penuh intrik!

Gimana Sih Proses Penghitungan Suara Itu?

Gue jelasin sedikit aja nih, supaya lo pada ngerti. Tahapannya itu dimulai dari penghitungan suara di tingkat TPS, terus lanjut ke PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) mulai tanggal 28 November, sampai ke tingkat kabupaten/kota dan provinsi.

KPU bakal ngerampungin rekapitulasi suara itu secara berjenjang, baru deh diumumin siapa yang menang.

So, intinya adalah: Jangan terpengaruh sama klaim kemenangan satu putaran, ya! Karena yang menentukan itu adalah KPU, bukan hasil quick count atau klaim sepihak.

Jadi, kita semua harus sabar dan menunggu pengumuman resmi yang bakal keluar beberapa minggu ke depan.

Gimana, guys? Udah lebih paham kan? Sabar dulu ya, Pilkada Jakarta masih panjang perjalanannya!