Gengs, kalian pasti udah tahu kan kalau Indonesia ini berada di tengah-tengah zona rawan gempa? Yup, BMKG baru aja ngingetin kita semua tentang risiko gempa megathrust besar, yang katanya bisa terjadi kapan saja di dua zona aktif di Indonesia. Lo pernah denger soal zona Megathrust Selat Sunda sama Megathrust Mentawai-Siberut? Kalau belum, yuk kita kulik bareng-bareng!
Sebelum kita bahas lebih jauh, ternyata dua zona ini punya potensi gempa besar yang bikin was-was! Kenapa? Soalnya, kedua zona ini udah lama banget nggak “gerak”, lebih dari dua abad!
BMKG bilang, potensi gempa megathrust ini tinggal nunggu waktu aja, apalagi setelah gempa besar dengan kekuatan 7,1 Skala Richter yang baru aja guncang Pulau Kyushu di Jepang pada 8 Agustus 2024 kemarin.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, ngingetin kalau gempa megathrust itu seringnya terjadi dalam siklus ratusan tahun, jadi ya, kita harus siap-siap.
Tapi jangan panik dulu, BMKG juga bilang mereka nggak bisa nentuin kapan gempa itu bakal datang, cuma udah ngasih peringatan dini supaya kita semua lebih waspada dan siap-siap!
“Isu megathrust bukanlah hal baru. Kami mengingatkan ini agar semua pihak segera melakukan mitigasi, bukan hanya sekadar membahas,” ujar Dwikorita dalam keterangannya pada Senin (25/8/2024).
Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, penting banget buat kita nggak cuma ngomongin megathrust, tapi juga langsung bertindak. Salah satunya adalah dengan terus melakukan mitigasi bencana, seperti pemasangan sistem peringatan dini tsunami (InaTEWS) yang udah dipasang di zona-zona megathrust.
“InaTEWS dirancang untuk menghadapi dan memitigasi risiko megathrust. Selain itu, kami juga mengedukasi masyarakat dan pemerintah daerah agar siap sebelum gempa besar terjadi,” jelas Dwikorita.
Tapi, meski udah ada sistem, kata Dwikorita, pemeliharaan perangkat seperti sirine tsunami juga jadi tanggung jawab pemerintah daerah loh!
“Sirine tersebut merupakan hibah dari BNPB atau BMKG, tetapi pemeliharaannya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Saat dites setiap tanggal 26, sebagian besar berfungsi, namun masih ada yang tidak beroperasi,” tambahnya.
Wah, gimana nih? Kalau sirine aja ada yang nggak berfungsi, kita harus lebih hati-hati dan pastikan semua perangkat berfungsi dengan baik! BMKG juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah supaya lebih siap menghadapi potensi gempa besar dan tsunami.
Jadi, peran kita semua juga penting banget, mulai dari pemerintah sampai masyarakat, buat saling bantu dalam mitigasi bencana ini.
Jadi, yang paling penting sekarang adalah jangan cuma jadi penonton, yuk bantu pemerintah dan lembaga terkait buat lebih siap, supaya kita semua bisa selamat kalau hal-hal yang nggak diinginkan terjadi.
Ayo, bareng-bareng kita bisa minimalin risiko gempa besar yang bisa datang kapan aja. Stay safe ya, gengs!