Yo guys, udah pada tau belum soal AKP Dadang Iskandar? Yap, dia lagi jadi sorotan setelah kejadian tragis yang bikin heboh pada Jumat, 22 November 2024. Jadi, ada insiden penembakan di Polres Solok Selatan yang melibatkan dua perwira polisi. Salah satunya, AKP Dadang Iskandar, yang kabarnya menjadi tersangka penembakan terhadap rekannya, AKP Ulil Ryanto Anshari.
Nah, di artikel ini kita bakal bahas tuntas, nih, biografi AKP Dadang Iskandar, dari asal daerah, suku, hingga tahun dia lulus Akpol. Siap-siap ya, buat ngulik info seru soal sosok yang lagi viral ini!
Asal Daerah dan Latar Belakang
AKP Dadang Iskandar bukan orang sembarangan, guys. Dia lahir dan besar di Sumatera Barat, tanah kelahiran para orang Minang yang terkenal dengan budaya dan tradisinya yang kental. Jadi nggak heran kalau dia juga berdarah Minangkabau. Bisa dibilang, dia itu termasuk dalam jajaran senior di kepolisian, karena usianya udah 57 tahun. Sebagai Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang punya banyak pengalaman dalam dunia kepolisian.
Oh iya, buat kalian yang penasaran soal NRP (Nomor Register Pokok) AKP Dadang, itu adalah 67050661. Angka yang cukup terkenal di kalangan aparat Polri, karena dia udah cukup lama berkecimpung di dunia ini.
Karier Polri yang Cukup Panjang
Sebelum bertugas di Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar udah banyak pengalaman di berbagai wilayah di Sumatera Barat. Kariernya di kepolisian juga nggak main-main, guys. Tapi sayangnya, perjalanan karier gemilangnya harus ternoda setelah kejadian tragis ini. Kejadian yang melibatkan konflik internal terkait penangkapan pelaku tambang galian C, yang bikin suasana tegang di kalangan perwira Polres Solok Selatan.
Kronologi Penembakan yang Bikin Geger
Pasti kalian pada penasaran dong, apa sih yang sebenarnya terjadi? Jadi, kejadian ini terjadi di parkiran Polres Solok Selatan sekitar pukul 00.43 WIB. Ceritanya gini, tim Sat Reskrim Polres Solok Selatan, yang dipimpin AKP Ulil Ryanto Anshari, baru aja menangkap tersangka dalam kasus tambang galian C. Nah, setelah itu, AKP Ulil menerima telepon dari AKP Dadang yang kayaknya nggak seneng dengan penangkapan itu.
Pokoknya, saat tim Reskrim lagi ngurusin pelaku, eh, tiba-tiba terdengar suara tembakan! Pas keluar, eh, AKP Ulil udah tergeletak di lantai dengan luka tembak di kepala. Sementara itu, AKP Dadang kabur pakai mobil dinasnya, guys. Sampai akhirnya, AKP Dadang menyerahkan diri di Polda Sumbar sekitar pukul 03.00 WIB.
Motif Penembakan
Sementara itu, motif dari penembakan ini masih jadi perbincangan. Ketidaksenangan AKP Dadang terhadap penangkapan pelaku tambang galian C menjadi alasan utama yang diduga menjadi penyebabnya. Ternyata, dalam dunia kepolisian pun, konflik internal bisa terjadi, apalagi kalau ada masalah yang belum terselesaikan antar anggota.
Barang Bukti yang Ditemukan di TKP
Di tempat kejadian, polisi menemukan beberapa barang bukti yang bikin kejadian ini makin misterius, guys. Ada 9 selongsong peluru kaliber 9mm, di mana 2 ditemukan di ruang identifikasi Sat Reskrim Polres Solok Selatan dan 7 lainnya di rumah dinas Kapolres. Selain itu, juga ditemukan senjata api jenis pistol HS dengan nomor seri 260139 yang diduga dipakai AKP Dadang untuk menembak. Hmm, makin rumit aja, ya!
Biografi Singkat AKP Dadang Iskandar
Buat kalian yang pengen tahu lebih lanjut tentang AKP Dadang, berikut nih biografinya yang singkat:
- Nama Lengkap: Dadang Iskandar
- Jabatan: Kabag Ops Polres Solok Selatan
- Usia: 57 tahun
- NRP: 67050661
- Latar Belakang Suku: Minangkabau
- Asal Daerah: Sumatera Barat
- Riwayat Pendidikan: Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), meskipun tahun lulusnya belum diketahui secara pasti.
Kasus yang Menyita Perhatian Publik
Kejadian ini tentu aja jadi perhatian besar, nggak cuma buat warga Sumatera Barat, tapi juga buat seluruh Indonesia. Insiden ini nunjukin betapa pentingnya untuk mengelola konflik internal dengan bijak, khususnya di lingkungan kepolisian. Polda Sumbar berjanji akan mengusut tuntas kasus ini agar semua pihak mendapatkan keadilan.
Gimana guys, menarik banget kan? Kasus ini jadi bukti kalau dunia kepolisian pun nggak lepas dari masalah internal. Tapi yang penting, kita harus tetap dukung langkah tegas yang diambil oleh Polda Sumbar untuk menyelesaikan masalah ini. Semoga ke depannya, kejadian tragis seperti ini nggak terulang lagi, dan institusi Polri bisa semakin solid.
So, itu dia ulasan lengkap tentang AKP Dadang Iskandar dan peristiwa yang bikin heboh itu. Gimana menurut kalian? Ada pendapat atau pertanyaan? Coba komen di bawah, ya!