Drama perselingkuhan yang melibatkan dokter JA dan istri tercintanya, IR, makin panas setelah dilaporkan ke polisi. Masalahnya? Istri JA kabarnya berselingkuh dengan mantan Dandim 1408 Makassar, Letkol LG, yang akhirnya dicopot dari jabatannya akibat kasus ini. Gak cuma itu, dokter JA juga harus menghadapi ancaman dan teror setelah laporannya ke polisi. Rumahnya bahkan digembok dan dikepung sekelompok orang tak dikenal!
Cerita ini dimulai pada Agustus 2024, saat dokter JA mengetahui istrinya, IR, berangkat bareng Letkol LG dari sebuah kafe di Makassar, dan kemudian keduanya diketahui menginap di sebuah hotel.
Melalui rekaman CCTV, terungkap mereka bermalam di hotel tersebut pada malam 19 Juli 2024. Hati JA pun hancur dan ia melaporkan kasus ini ke pihak berwajib, dengan tuduhan perselingkuhan dan perzinahan sesuai dengan Pasal 281 dan 284 KUHP.
Tindak lanjutnya, Letkol LG yang sempat menjabat sebagai Dandim 1408 Makassar, dicopot dari jabatannya dan kini statusnya telah jadi tersangka.
Proses hukum terkait perselingkuhan ini pun terus bergulir. Namun, masalah gak berhenti sampai situ. Setelah laporan JA viral, rumahnya jadi sasaran teror.
Rumah Digembok dan Diteror Preman
Pada Senin malam, 18 November 2024, dokter JA menerima kabar mengejutkan dari asisten rumah tangganya. Sekelompok orang tak dikenal, yang diduga preman, datang ke rumahnya di Jalan Bau Mangga, Makassar.
Preman-preman ini gak cuma mengancam, tapi juga merusak CCTV, menggembok pintu rumah, dan mengancam asisten rumah tangga. Bahkan, beberapa benda di rumah seperti pagar dan kendaraan juga jadi sasaran kerusakan.
Pengacara dokter JA, Fahril Arif, langsung melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Makassar.
“Kami harap laporan ini segera ditindaklanjuti, karena klien kami ingin mengambil barang-barangnya yang tertinggal di rumah,” ungkap Fahril. Sampai saat ini, total ada tiga laporan yang sedang ditangani, yaitu: laporan terhadap oknum TNI (Letkol LG), laporan perselingkuhan istrinya, dan laporan intimidasi yang dialami dokter JA.
Intimidasi Terus Berlanjut
Akibat teror yang terjadi, dokter JA akhirnya memilih untuk sementara pindah tempat tinggal. “Saya minta bantuan polisi, tapi mereka bilang tidak bisa berbuat banyak. Saya pun memilih untuk tidur di tempat lain dulu,” ungkap JA, yang merasa tak aman di rumahnya sendiri.
Drama ini belum selesai. Menurut Fahril, mereka berharap polisi dapat memberikan perhatian lebih agar keamanan kliennya terjamin. Kasus ini juga semakin menarik perhatian karena melibatkan oknum TNI, yang sempat menjabat sebagai Dandim, dan kisah rumah tangga yang hancur akibat perselingkuhan.
Kisah dokter JA yang kini jadi korban teror ini bikin heboh dunia maya dan publik di Makassar. Sebuah kisah perselingkuhan yang berujung pada pengancaman dan teror fisik, semua karena pengungkapan sebuah kebohongan yang terbongkar!
Tentunya, kita tunggu kelanjutan kasus ini, apakah polisi bisa segera menangani para pelaku teror, atau apakah JA akan terus mendapat ancaman? Kita lihat saja!
