Siapa sangka, negeri yang dikenal kering dan gersang ini justru dihiasi salju dan pegunungan hijau. Tepatnya di wilayah Tabuk, dekat perbatasan Yordania, salju turun di awal tahun 2023. Nggak tanggung-tanggung, pegunungan Al Lawz di sana sampai ditutup lapisan putih salju, dan bukit-bukit gersang jadi hijau subur berkat hujan deras yang mengguyur selama beberapa minggu terakhir.
Fenomena yang beda banget dari biasanya ini sukses bikin heboh, apalagi ketika Imam Masjidil Haram, Syekh Saud Al Syuraim, angkat bicara dan mengaitkannya dengan tanda-tanda kiamat!
Syekh Saud Al Syuraim: Ini Bisa Jadi Pertanda Kiamat
Syekh Saud Al Syuraim nggak tinggal diam melihat fenomena salju di Arab Saudi. Lewat akun media sosialnya, beliau menyampaikan bahwa perubahan ekstrem ini bisa jadi salah satu tanda hari kiamat yang pernah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW memang pernah bilang bahwa salah satu tanda kiamat adalah tanah Arab yang kembali jadi subur dan hijau, penuh dengan padang rumput dan sungai-sungai. Kata beliau, fenomena ini bukan cuma kejadian alam biasa, tapi bisa jadi peringatan buat kita semua.
Hujan dan Salju Bawa Wisatawan dan Makin Viral
Fenomena salju di pegunungan Arab Saudi ini juga jadi daya tarik baru buat wisatawan. Setiap tahun, tempat-tempat kayak Al-Jabal dan Alkan di Provinsi Tabuk ramai didatangi orang-orang yang pengen menikmati salju di Timur Tengah.
Mulai dari masyarakat lokal sampai wisatawan mancanegara, banyak yang penasaran karena salju di Arab ini termasuk langka banget.
Kalau biasanya kita lihat salju di negara-negara Eropa atau Amerika, kali ini Arab Saudi yang jadi destinasi salju! Hal ini pun bikin netizen heboh dan viral di berbagai platform sosial media.
Apakah Ini Beneran Tanda Kiamat?
Banyak yang bertanya-tanya, apakah ini beneran tanda kiamat? Menurut Syekh Saud, iya, tapi nggak berarti kiamat bakal langsung kejadian besok atau lusa.
Ada banyak tanda-tanda kiamat yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam beberapa hadis. Tanda-tanda ini dibagi jadi dua: tanda-tanda kecil dan tanda-tanda besar (kubra).
Nah, munculnya salju dan pegunungan hijau di Arab ini bisa dibilang tanda kecil yang pernah disebutkan dalam hadis.
Selain itu, ada tanda-tanda besar lainnya yang perlu kita tunggu, seperti turunnya Nabi Isa AS, munculnya Dajjal, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, serta terbitnya matahari dari barat.
Jadi, buat yang khawatir, tenang aja, masih ada banyak tanda besar lainnya yang harus terjadi dulu sebelum kiamat beneran tiba.
Ini Dia Beberapa Tanda Kiamat yang Disebut Rasulullah SAW
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA dan Hudzaifah bin Asid Al Ghifari, berikut ini beberapa tanda besar yang harus kita perhatikan:
- Kabut (Dukhan) – Kabut besar yang akan menyelimuti dunia.
- Munculnya Dajjal – Sosok fitnah besar yang akan menguji keimanan banyak orang.
- Munculnya Dabbah – Binatang misterius yang akan memberi tanda pada orang-orang.
- Terbitnya Matahari dari Barat – Ini bakal jadi momen besar yang bikin bumi gempar.
- Turunnya Nabi Isa AS – Kembalinya Isa bin Maryam AS untuk meluruskan ajaran yang telah menyimpang.
- Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj – Dua kaum besar yang akan keluar dan membawa kehancuran.
- Tiga Gerhana Besar – Gerhana di timur, barat, dan di Jazirah Arab.
- Api Besar dari Yaman – Api ini bakal menggiring manusia ke tempat berkumpul mereka untuk menghadapi akhir zaman.
Fenomena Alam Langka yang Memukau dan Mengingatkan
Salju di Arab Saudi bukan cuma sekadar fenomena alam yang bikin takjub, tapi juga jadi pengingat buat kita semua. Ini bisa jadi teguran, atau bahkan peringatan supaya kita makin siap menghadapi masa depan yang mungkin nggak pernah kita duga.
Bagi umat Islam, mempercayai adanya hari akhir atau kiamat adalah bagian dari rukun iman. Jadi, setiap fenomena yang muncul, apalagi yang sudah diprediksi dalam hadis, seharusnya bikin kita lebih introspeksi diri.
Perubahan yang terjadi di Arab Saudi ini jadi bukti bahwa alam bisa berubah drastis dalam waktu singkat. Entah itu fenomena alam biasa atau tanda dari Yang Maha Kuasa, kita sebagai manusia tetap harus sadar dan peka terhadap perubahan di sekitar. Alam memberi tanda, dan tugas kita adalah untuk siap dan terus berbenah diri.