Myco-P, Bakteri Penyebab Wabah Misterius di China. Baru-baru ini, masyarakat tengah ramai membicarakan bakteri Mycoplasma pneumoniae yang diduga menjadi pemicu wabah misterius pada anak-anak di China. Apa sebenarnya Mycoplasma pneumoniae itu?
Pada 13 November lalu, China melaporkan lonjakan kasus pneumonia pada anak-anak. Tingginya jumlah kasus menimbulkan antrean panjang dan waktu tunggu yang melelahkan di rumah sakit anak-anak di kota-kota seperti Beijing, Tianjin, dan Liaoning.
Dilansir dari CNA, Komisi Kesehatan Nasional menghubungkan peningkatan infeksi ini dengan berbagai patogen, termasuk influenza, pneumonia mikoplasma, virus pernapasan syncytial (RSV), rhinovirus, adenovirus, dan juga COVID-19.
Tidak hanya di China, laporan kasus infeksi Mycoplasma pneumoniae juga muncul di Jakarta.
Apa itu Mycoplasma pneumoniae? Pada dasarnya, penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini tidak jauh berbeda dengan pneumonia pada umumnya, termasuk gejalanya.
Mengutip CDC, Mycoplasma pneumoniae adalah bakteri penyebab infeksi ringan pada sistem pernapasan. Meskipun demikian, terkadang bakteri ini dapat menyebabkan infeksi paru-paru yang lebih serius dan memerlukan perawatan di rumah sakit.
BARU: Buka Blokir! Croxy Proxy DuckDuckGo Solusi Seru Nonton Video HD Tanpa Gangguan!
Saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin, mereka dapat menularkan penyakit kepada orang lain melalui droplet. Bakteri ini cenderung menyebar di antara orang-orang yang tinggal serumah karena sering berinteraksi bersama.
Gejala infeksi Mycoplasma pneumoniae Setelah mengetahui apa itu Mycoplasma pneumoniae, penting untuk mengetahui gejala infeksinya. Ketua Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Rina Triasih, menjelaskan bahwa gejala pneumonia akibat Mycoplasma hampir sama dengan gejala pneumonia pada umumnya, namun dengan intensitas yang lebih ringan.
“Gejala pneumonia akibat Mycoplasma pneumonia sama seperti gejala pneumonia pada umumnya, dan biasanya gejalanya lebih ringan,” ujar Rina.
Gejala pneumonia pada umumnya melibatkan batuk yang tak kunjung hilang, demam, nyeri dada, kelelahan, dan sesak napas. Pada anak-anak, gejala bisa berupa bersin-bersin, hidung tersumbat, hingga batuk. Namun, gejala dapat menjadi lebih parah jika anak tersebut mengalami alergi, asma, atau memiliki daya tahan tubuh yang lemah, yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demikianlah penjelasan mengenai Mycoplasma pneumoniae. Penting untuk menjaga kebersihan guna mengurangi risiko terinfeksi bakteri ini.