Cara menambahkan pengalaman di linkedin – LinkedIn, platform profesional yang menghubungkan jutaan individu, menjadi jembatan penting untuk membangun jaringan dan meningkatkan peluang karier. Di tengah persaingan yang ketat, profil LinkedIn yang menarik menjadi kunci untuk menonjol dan memikat perhatian perekrut. Namun, bagaimana cara menyusun profil yang menonjolkan pengalaman dan keahlian Anda?
Artikel ini akan memandu Anda secara detail tentang cara menambahkan pengalaman di LinkedIn, mulai dari pengalaman kerja hingga pendidikan, keterampilan, dan informasi tambahan. Dengan panduan ini, Anda akan dapat menyusun profil LinkedIn yang profesional dan menarik perhatian perekrut potensial.
Menambahkan Pengalaman Kerja
LinkedIn adalah platform profesional yang memungkinkanmu untuk membangun jaringan, menemukan peluang kerja, dan memperlihatkan keahlianmu kepada dunia. Salah satu fitur penting di LinkedIn adalah bagian “Pengalaman Kerja” yang menjadi pusat informasi tentang perjalanan kariermu. Menulis pengalaman kerja yang menarik dan informatif bisa menjadi kunci untuk menarik perhatian perekrut dan meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan impian.
Nggak cuma di LinkedIn, kamu juga bisa “menambahkan pengalaman” di Instagram! Misalnya, saat kamu mau bikin Story yang seru, kamu bisa tambahin musik biar makin hidup. Caranya gampang banget, kok. Coba cek artikel ini, cara menambahkan musik di story ig , pasti kamu langsung bisa! Nah, kalau di LinkedIn, “menambahkan pengalaman” berarti ngasih tahu dunia tentang prestasi dan skill kamu.
Sama seperti menambahkan musik di Story, hal ini juga bisa bikin profil kamu makin menarik dan dilirik banyak orang.
Format Penulisan Pengalaman Kerja
Menulis pengalaman kerja di LinkedIn bukanlah sekadar daftar tugas. Kamu perlu menyusunnya dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Berikut adalah contoh format penulisan yang efektif:
- Jabatan: [Jabatanmu]
-[Nama Perusahaan] - Tanggal: [Bulan Tahun]
-[Bulan Tahun] - Lokasi: [Lokasi Kerja]
- Deskripsi: [Tuliskan deskripsi singkat dan jelas tentang tugas dan tanggung jawabmu. Gunakan kata kunci yang relevan dengan bidang pekerjaanmu. Sebutkan prestasi atau hasil yang kamu capai. Hindari bahasa yang terlalu formal dan gunakan bahasa yang mudah dipahami.]
Tips Menulis Deskripsi Pengalaman Kerja
Agar pengalaman kerja yang kamu tulis menarik perhatian perekrut, berikut adalah 5 tips singkat yang bisa kamu ikuti:
No | Tips |
---|---|
1 | Gunakan kata kunci yang relevan dengan bidang pekerjaanmu. |
2 | Tulis deskripsi dengan bahasa yang jelas dan ringkas. |
3 | Sebutkan prestasi atau hasil yang kamu capai. |
4 | Gunakan angka dan data untuk menguatkan pernyataanmu. |
5 | Tambahkan kata kerja aktif untuk menunjukkan peran aktifmu. |
Kalimat Pembuka yang Menarik
Kalimat pembuka adalah bagian penting dalam deskripsi pengalaman kerja. Kalimat ini harus menarik perhatian pembaca dan membuat mereka ingin membaca lebih lanjut. Berikut beberapa contoh kalimat pembuka yang menarik:
- Sebagai [Jabatan], saya bertanggung jawab untuk [Tugas utama].
- Selama [Durasi] tahun bekerja di [Perusahaan], saya berhasil [Prestasi].
- Saya adalah [Jabatan] yang berpengalaman dalam [Keahlian].
- Saya memimpin tim [Jumlah] orang dalam [Proyek].
- Saya bersemangat untuk [Bidang pekerjaan] dan memiliki [Keahlian] yang relevan.
Menulis Pengalaman Kerja untuk Posisi yang Sama
Jika kamu memiliki pengalaman kerja untuk posisi yang sama di perusahaan yang berbeda, kamu perlu menyesuaikan deskripsi pengalaman kerja agar lebih spesifik. Fokuskan pada perbedaan tugas dan tanggung jawab, serta prestasi yang kamu capai di setiap perusahaan. Misalnya, jika kamu pernah menjadi “Marketing Manager” di dua perusahaan berbeda, kamu bisa mencantumkan perbedaan tanggung jawab dan prestasi di setiap perusahaan, seperti:
- Perusahaan A: Bertanggung jawab atas strategi pemasaran digital, termasuk , SEM, dan media sosial. Memimpin tim marketing dalam mengembangkan kampanye pemasaran yang berhasil meningkatkan penjualan sebesar 20%.
- Perusahaan B: Bertanggung jawab atas strategi pemasaran offline, termasuk event marketing, public relations, dan branding. Memimpin tim marketing dalam menyelenggarakan event yang sukses dan meningkatkan brand awareness sebesar 15%.
Menambahkan Pengalaman Kerja Paruh Waktu, Cara menambahkan pengalaman di linkedin
Pengalaman kerja paruh waktu juga penting dan bisa menjadi nilai tambah dalam profil LinkedInmu. Berikut langkah-langkah untuk menambahkan pengalaman kerja paruh waktu:
- Klik “Add Profile Section” di bagian “Experience” pada profil LinkedInmu.
- Pilih “Add a Position”.
- Isi semua kolom yang tersedia, termasuk jabatan, nama perusahaan, tanggal kerja, lokasi, dan deskripsi pengalaman kerja.
- Pilih “Add a Job” untuk menyimpan informasi.
Menambahkan Pengalaman Pendidikan
Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang penting nih: pengalaman pendidikan. Di LinkedIn, ini bukan sekadar daftar sekolah dan jurusan, tapi kesempatan untuk menunjukkan prestasi dan keahlianmu. Bayangkan, kamu bisa “menjual” dirimu dengan menunjukkan nilai tambah yang kamu dapatkan dari pendidikanmu.
Menulis Deskripsi Pendidikan yang Efektif
Buatlah deskripsi pendidikan yang menarik perhatian, seperti kamu sedang menulis cerita tentang perjalanan pendidikanmu. Ini tipsnya:
Tips | Penjelasan |
---|---|
1. Tulis dengan jelas dan ringkas | Hindari jargon atau bahasa teknis yang sulit dipahami. Fokus pada apa yang kamu pelajari dan bagaimana kamu menerapkannya. |
2. Tambahkan prestasi akademik | Nilai bagus, penghargaan, proyek penelitian, atau bahkan kegiatan ekstrakurikuler yang kamu ikuti bisa menjadi bukti kemampuanmu. |
3. Tulis dengan gaya aktif | Gunakan kata kerja aktif untuk menunjukkan bahwa kamu berperan aktif dalam proses belajar. Misalnya, “Menjalankan penelitian” bukan “Melakukan penelitian”. |
4. Tulis dengan bahasa yang positif | Hindari bahasa negatif atau kata-kata yang merendahkan diri. Tunjukkan bahwa kamu bangga dengan pendidikan yang kamu dapatkan. |
5. Sesuaikan dengan pekerjaan yang kamu inginkan | Sorotlah keahlian dan pengalaman yang relevan dengan bidang pekerjaan yang kamu inginkan. |
Contohnya, kamu bisa menulis:
“S1 Teknik Informatika, Universitas Indonesia (2018-2022)
Dekan’s List selama 3 semester, aktif di organisasi mahasiswa, dan mengikuti program magang di perusahaan teknologi ternama.”
Dengan menambahkan prestasi akademik, kamu menunjukkan bahwa kamu adalah mahasiswa yang berprestasi dan aktif di bidangmu.
Menambahkan Kursus Online
Kamu pernah mengikuti kursus online di platform seperti Coursera, Udemy, atau edX? Bagus! LinkedIn memungkinkan kamu untuk menambahkannya agar terlihat oleh calon pemberi kerja. Berikut langkah-langkahnya:
- Klik “Add Profile Section” di bagian bawah profil LinkedIn-mu.
- Pilih “Courses”.
- Masukan nama kursus, lembaga penyelenggara, tanggal mulai dan selesai, dan tautan ke sertifikat (jika ada).
- Tulis deskripsi singkat tentang apa yang kamu pelajari dalam kursus tersebut.
- Simpan perubahan.
Dengan menambahkan kursus online, kamu menunjukkan bahwa kamu selalu belajar dan ingin meningkatkan keahlianmu.
Menambahkan pengalaman di LinkedIn mirip seperti menambahkan lokasi di Google Maps. Kamu bisa menambahkan detail pekerjaanmu seperti judul, perusahaan, dan tanggal kerja. Nah, kalau di Google Maps, kamu bisa menambahkan nama tempat, alamat, dan bahkan foto tempat tersebut. Begitu juga di LinkedIn, kamu bisa menambahkan deskripsi pekerjaan dan skill yang kamu kuasai. Lho, kok mirip?
Ya, keduanya bertujuan untuk memperkaya informasi dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang dirimu. Jadi, kalau kamu mau menambahkan lokasi di Google Maps, cek artikel ini ya! Dan kalau kamu mau menambahkan pengalaman di LinkedIn, segera lengkapi profilmu dengan informasi yang akurat dan menarik agar kamu bisa dilirik para perekrut!
Menambahkan Pengalaman Magang
Pengalaman magang adalah kesempatan emas untuk membangun portofolio dan jaringan profesional. Jangan lupa untuk menambahkannya ke LinkedIn!
Nah, kalau kamu udah jago bikin profil LinkedIn yang keren, sekarang saatnya tambahin pengalamanmu. Sama kayak bikin slime yang gampang banget cuma pake dua bahan, cara membuat slime dengan 2 bahan , menambahkan pengalaman di LinkedIn juga gampang kok. Cukup tulis deskripsi singkat tentang pekerjaan atau proyek yang pernah kamu kerjain, lalu tambahin beberapa kata kunci yang relevan.
Dijamin profil LinkedIn kamu makin kece dan dilirik banyak perusahaan!
- Klik “Add Profile Section” di bagian bawah profil LinkedIn-mu.
- Pilih “Experience”.
- Pilih “Add a position”.
- Masukan nama perusahaan, jabatan, tanggal mulai dan selesai, dan lokasi.
- Tulis deskripsi singkat tentang tugas dan tanggung jawabmu selama magang.
- Tambahkan keterampilan yang kamu pelajari selama magang.
- Simpan perubahan.
Contoh kalimat pembuka yang menarik untuk pengalaman magang:
- “Magang sebagai [Jabatan] di [Perusahaan]
-Menerapkan pengetahuan [Keahlian] untuk [Tugas] dan [Prestasi].” - “Magang di [Perusahaan]
-Berkontribusi pada [Proyek] dan mengembangkan [Keahlian] melalui [Tugas].”
Menambahkan Keterampilan
Setelah kamu dengan cermat mengisi pengalaman kerja, saatnya untuk memperkuat profil LinkedIn dengan menambahkan keterampilan. Bayangkan, kamu sedang mencari kerja di bidang desain grafis. Tentu, kamu bisa menulis “Desain Grafis” sebagai keterampilan. Tapi, bagaimana kalau kamu lebih spesifik dan menunjukkan kepada recruiter bahwa kamu mahir dalam Adobe Photoshop, Illustrator, dan Figma? Nah, inilah kekuatan menambahkan keterampilan di LinkedIn: kamu bisa menunjukkan kepada dunia profesional apa saja yang kamu kuasai.
Memilih Keterampilan yang Relevan
Memilih keterampilan yang tepat adalah kunci untuk meningkatkan profil LinkedIn kamu. Berikut beberapa tips untuk memilih keterampilan yang relevan:
Tips | Penjelasan |
---|---|
1. Lihat Pekerjaan yang Kamu Inginkan | Perhatikan deskripsi pekerjaan yang kamu inginkan. Apa saja keterampilan yang dicari oleh perusahaan? Tambahkan keterampilan tersebut ke profil kamu. |
2. Riset Keterampilan Industri | Cari tahu apa saja keterampilan yang sedang tren di industri kamu. Gunakan LinkedIn untuk melihat profil orang-orang yang bekerja di bidang yang sama. |
3. Pertimbangkan Pengalaman Kerja | Keterampilan apa saja yang kamu gunakan dalam pekerjaan sebelumnya? Tambahkan keterampilan yang mendukung pengalaman kerja kamu. |
4. Jangan Takut Mencantumkan Keterampilan “Lunak” | Keterampilan lunak, seperti komunikasi, teamwork, dan kepemimpinan, juga penting. Tunjukkan kepada recruiter bahwa kamu memiliki kemampuan interpersonal yang baik. |
5. Update Keterampilan Secara Berkala | Dunia kerja terus berubah. Perbarui keterampilan kamu di LinkedIn secara berkala untuk menunjukkan bahwa kamu selalu berkembang. |
Menambahkan Keterampilan yang Spesifik dan Detail
Setelah memilih keterampilan, saatnya untuk menambahkannya ke profil LinkedIn. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, kamu bisa menambahkan detail pada setiap keterampilan. Misalnya, alih-alih hanya menulis “Desain Grafis”, kamu bisa menambahkan “Desain Grafis (Adobe Photoshop, Illustrator, Figma)”.
Nah, kalau kamu lagi sibuk ngisi profil LinkedIn, jangan lupa tambahin pengalaman kerja kamu. Biar makin keren, ceritain detailnya, mulai dari nama perusahaan, posisi, dan tugas-tugas yang kamu kerjain. Tapi, ngomong-ngomong, kamu udah denger kabar tentang Bhutan yang nge-transfer US$66 juta Bitcoin ke Binance? Hmm, penasaran nih, mereka mau jual apa ya? Berita lengkapnya ada di sini! Kembali ke LinkedIn, jangan lupa kasih tahu juga apa yang kamu pelajari dan skill apa yang kamu kuasai.
Biar profil LinkedIn kamu makin kece dan menarik perhatian recruiter.
Contoh Kalimat Pembuka yang Menarik
Untuk membuat profil kamu lebih menarik, kamu bisa menambahkan kalimat pembuka yang menggambarkan pengalaman kamu dengan setiap keterampilan. Berikut beberapa contoh:
- Desain Grafis: “Mahir dalam menggunakan Adobe Photoshop, Illustrator, dan Figma untuk menciptakan desain visual yang menarik dan efektif.”
- Pemasaran Digital: “Pengalaman dalam menjalankan kampanye pemasaran digital yang sukses, termasuk , SEM, dan media sosial.”
- Bahasa Inggris: “Fasih dalam bahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan, dengan pengalaman dalam menulis konten dan komunikasi profesional.”
Menambahkan Keterampilan yang Mendukung Pengalaman Kerja
Untuk memperkuat profil kamu, pastikan keterampilan yang kamu tambahkan sesuai dengan pengalaman kerja yang telah kamu cantumkan. Misalnya, jika kamu mencantumkan pengalaman sebagai “Asisten Manajer di Restoran X”, kamu bisa menambahkan keterampilan seperti “Pelayanan Pelanggan”, “Manajemen Stok”, dan “Pengelolaan Tim”.
Contoh Penulisan Keterampilan yang Menunjukkan Kemampuan Bahasa Asing
Jika kamu menguasai bahasa asing, jangan lupa untuk menambahkannya ke profil LinkedIn. Berikut contoh penulisan keterampilan yang menunjukkan kemampuan bahasa asing:
- Bahasa Inggris: “Fasih dalam bahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan.”
- Bahasa Jepang: “Menguasai bahasa Jepang, baik lisan maupun tulisan, dengan pengalaman dalam berkomunikasi dengan klien Jepang.”
- Bahasa Mandarin: “Berpengalaman dalam berkomunikasi dan bernegosiasi dalam bahasa Mandarin.”
Menambahkan Pengalaman Lain
Setelah kamu menambahkan pengalaman kerja utama, LinkedIn memberikan ruang untuk memperkaya profilmu dengan berbagai pengalaman lain. Ini bisa berupa pengalaman sukarela, proyek pribadi, sertifikasi, penghargaan, dan lainnya. Nah, bagian ini bisa jadi kunci untuk menunjukkan sisi lain dirimu yang mungkin tidak terlihat dari pengalaman kerja formal saja. Yuk, kita bahas satu per satu!
Menambahkan Pengalaman Sukarela
Pengalaman sukarela menunjukkan bahwa kamu punya jiwa sosial dan peduli terhadap lingkungan sekitar. LinkedIn menyediakan kolom khusus untuk kamu memasukkan pengalaman ini. Bayangkan, kamu pernah menjadi relawan di sebuah panti asuhan atau membantu membersihkan pantai. Pengalaman ini bisa kamu tuliskan dengan format yang menarik dan profesional.
Contoh format penulisan pengalaman sukarela di LinkedIn:
Relawan | [Nama Organisasi] | [Periode] | [Lokasi]
[Tuliskan deskripsi singkat dan spesifik tentang peran dan tanggung jawabmu. Misalnya, “Membantu mengajar anak-anak di panti asuhan” atau “Mengkoordinasikan kegiatan pengumpulan dana untuk organisasi lingkungan.”]
Tips Menulis Deskripsi Pengalaman Lain
Membuat deskripsi pengalaman lain yang menarik perhatian bisa jadi sedikit tricky. Tapi tenang, berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu gunakan:
Tips | Penjelasan |
---|---|
Gunakan kata kunci yang relevan | Pilih kata kunci yang mencerminkan keahlian dan bidang pekerjaanmu. Misalnya, jika kamu seorang desainer web, gunakan kata kunci seperti “HTML”, “CSS”, “JavaScript”, “UI/UX”, dan lain-lain. |
Tuliskan pencapaian konkret | Jangan hanya sebutkan apa yang kamu lakukan, tetapi juga sebutkan hasil yang kamu capai. Misalnya, “Meningkatkan jumlah donasi sebesar 20%” atau “Membuat website baru yang mendapatkan 10.000 pengunjung per bulan.” |
Tulis dengan bahasa yang jelas dan ringkas | Hindari penggunaan jargon yang sulit dipahami. Tulis dengan bahasa yang mudah dimengerti dan ringkas. Ingat, LinkedIn adalah platform profesional, jadi gunakan bahasa yang formal dan sopan. |
Tambahkan link ke proyek atau portofolio | Jika kamu memiliki proyek pribadi atau portofolio yang relevan, tambahkan link ke profil LinkedInmu. Ini akan membantu recruiter untuk melihat hasil kerjamu secara langsung. |
Gunakan kalimat pembuka yang menarik | Mulailah deskripsi pengalaman lain dengan kalimat pembuka yang menarik perhatian. Misalnya, “Bersemangat untuk membantu orang lain dan membuat dampak positif” atau “Berpengalaman dalam membangun website yang ramah pengguna.” |
Menambahkan Proyek Pribadi
Proyek pribadi bisa jadi bukti nyata keahlian dan minatmu di luar pekerjaan formal. Misalnya, kamu membuat website pribadi, membangun aplikasi, atau menulis blog. LinkedIn memungkinkan kamu untuk menambahkan proyek pribadi yang relevan dengan bidang pekerjaanmu.
Untuk menambahkan proyek pribadi, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Klik “Add Profile Section” di bagian bawah profil LinkedInmu.
- Pilih “Projects”.
- Masukkan judul proyek, periode, dan deskripsi singkat.
- Tambahkan link ke website, repository, atau portofolio proyek jika ada.
- Simpan perubahan.
Menambahkan Sertifikasi dan Penghargaan
Sertifikasi dan penghargaan menunjukkan bahwa kamu memiliki kompetensi dan dedikasi di bidangmu. LinkedIn menyediakan kolom khusus untuk kamu memasukkan informasi ini. Misalnya, kamu memiliki sertifikasi “Google Analytics Individual Qualification” atau mendapatkan penghargaan “Best Student Project” di kampus.
Untuk menambahkan sertifikasi dan penghargaan, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Klik “Add Profile Section” di bagian bawah profil LinkedInmu.
- Pilih “Licenses & Certifications” atau “Awards & Honors”.
- Masukkan nama sertifikasi atau penghargaan, lembaga penerbit, dan periode.
- Tambahkan link ke sertifikat atau penghargaan jika ada.
- Simpan perubahan.
Contoh Kalimat Pembuka yang Menarik
Berikut ini beberapa contoh kalimat pembuka yang menarik untuk setiap pengalaman lain di LinkedIn:
- Pengalaman Sukarela: “Bersemangat untuk membantu orang lain dan membuat dampak positif di masyarakat.”
- Proyek Pribadi: “Membangun website yang ramah pengguna dan menarik pengunjung.”
- Sertifikasi: “Memiliki sertifikasi [nama sertifikasi] yang menunjukkan kompetensi saya di bidang [bidang].”
- Penghargaan: “Menerima penghargaan [nama penghargaan] atas [prestasi].”
Menambahkan Informasi Tambahan: Cara Menambahkan Pengalaman Di Linkedin
Oke, sekarang kita sudah sampai pada tahap akhir dalam membangun profil LinkedIn yang memukau. Tapi, tunggu dulu! Ada beberapa informasi tambahan yang bisa kamu tambahkan untuk membuat profilmu makin lengkap dan menarik perhatian recruiter.
Ringkasan Profil
Bayangkan ringkasan profilmu seperti sebuah elevator pitch. Kamu punya waktu singkat untuk menunjukkan siapa kamu dan apa yang kamu tawarkan. Ringkasan profil adalah kesempatan emas untuk memikat recruiter dengan cerita singkat dan penuh makna tentang dirimu.
Berikut contoh ringkasan profil yang efektif:
Professional berpengalaman dengan lebih dari 5 tahun di bidang [bidangmu] dengan keahlian [keahlian utama]. Berfokus pada [area fokus], dengan rekam jejak keberhasilan dalam [capaian yang relevan]. Termotivasi untuk berkontribusi pada [tujuan jangka panjang] dan selalu mencari peluang untuk belajar dan berkembang.
Pastikan ringkasanmu:
- Singkat dan padat (maksimal 3 paragraf)
- Mencantumkan keahlian dan pengalaman yang relevan dengan target pekerjaanmu
- Menonjolkan pencapaian dan hasil yang konkret
- Menggunakan bahasa yang profesional dan mudah dipahami
Menambahkan Portofolio Online
Ingin menunjukkan kepada recruiter hasil kerjamu yang nyata? LinkedIn menyediakan fitur untuk menambahkan portofolio online, seperti website, blog, atau platform lainnya. Ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan kemampuan dan proyek-proyek yang pernah kamu kerjakan.
- Klik “Add Profile Section” di bagian bawah profil LinkedIn kamu.
- Pilih “Featured” dan kemudian “Portfolio.”
- Tambahkan judul yang menarik untuk setiap portofolio.
- Tambahkan URL link portofolio kamu.
- Berikan deskripsi singkat tentang portofolio tersebut.
Menambahkan Tautan Media Sosial
Membuat profil LinkedIn yang profesional tidak hanya tentang menampilkan pengalaman kerja. Kamu juga bisa menambahkan tautan ke media sosial lainnya, seperti website, blog, Instagram, atau Twitter. Ini akan membantu recruiter mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang dirimu.
- Klik “Add Profile Section” di bagian bawah profil LinkedIn kamu.
- Pilih “Contact Info” dan kemudian “Websites.”
- Tambahkan judul untuk setiap tautan media sosial.
- Tambahkan URL link media sosial kamu.
Tips Membuat Profil LinkedIn yang Profesional
No | Tips |
---|---|
1 | Gunakan foto profil profesional yang menunjukkan wajahmu dengan jelas. |
2 | Tulis headline yang menarik dan mencerminkan target kariermu. |
3 | Jelaskan pengalaman kerjamu secara detail, termasuk tanggung jawab dan pencapaian. |
4 | Tambahkan rekomendasi dari rekan kerja atau atasan. |
5 | Tetap aktif di LinkedIn dengan mengikuti grup, posting artikel, dan berinteraksi dengan koneksi. |
Headline yang Menarik
Headline adalah kalimat singkat yang muncul di bawah namamu di profil LinkedIn. Gunakan headline yang menarik dan mencerminkan target kariermu.
Berikut contoh headline yang menarik:
- Digital Marketing Specialist | Expert | Content Creator
- Software Engineer | Passionate about Building Innovative Solutions
- Data Analyst | Helping Businesses Make Data-Driven Decisions