Kemenkumham, singkatan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, adalah lembaga negara yang punya peran penting dalam menjaga ketertiban dan keadilan di Indonesia. Bayangkan, kalau nggak ada Kemenkumham, siapa yang bakal ngurusin surat-surat penting, hak-hak warga negara, dan hukum-hukum yang berlaku?
Kemenkumham ibarat jagoan yang menjaga agar semuanya berjalan sesuai aturan, dari urusan hak cipta sampai imigrasi.
Sejak berdiri, Kemenkumham terus berbenah dan beradaptasi dengan zaman. Dari jaman dulu sampai sekarang, Kemenkumham selalu ada di garda terdepan untuk mewujudkan keadilan dan kepastian hukum bagi seluruh rakyat Indonesia. Nah, penasaran dengan perjalanan panjang dan peran penting Kemenkumham? Yuk, kita telusuri!
Sejarah dan Latar Belakang Kemenkumham
Kemenkumham, singkatan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, merupakan salah satu kementerian penting dalam sistem pemerintahan Indonesia. Kementerian ini berperan sebagai garda terdepan dalam penegakan hukum, perlindungan hak asasi manusia, dan pembangunan hukum nasional. Peran Kemenkumham begitu vital, karena menyangkut keadilan, kepastian hukum, dan kesejahteraan masyarakat.
Kemenkumham, lembaga yang terkenal dengan ketegasannya dalam urusan hukum, ternyata juga punya sisi manis, lho! Eh, bukan manisnya hukum ya, tapi manisnya manisan pepaya! Nah, kalau kamu pengin bikin manisan pepaya sendiri, cara membuat manisan pepaya ini bisa jadi panduanmu.
Pasti deh, hasilnya bakal seenak dan semanis peraturan-peraturan yang dibuat oleh Kemenkumham!
Sejarah Berdirinya Kemenkumham
Perjalanan Kemenkumham dimulai jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Pada masa kolonial Belanda, terdapat beberapa lembaga yang memiliki tugas dan fungsi yang mirip dengan Kemenkumham saat ini. Misalnya, Departemen Kehakiman yang menangani urusan peradilan dan Departemen Urusan Dalam Negeri yang mengurusi administrasi pemerintahan.
Kemenkumham, si jagoan peraturan dan legalitas, ternyata juga punya hobi nyiar. Bukan siaran radio lho, tapi siaran tentang tata cara ziarah wali! Nah, buat kamu yang pengen nyiarin kebaikan ke wali-wali, jangan lupa cek dulu tata cara ziarah wali yang benar biar nggak salah langkah.
Kemenkumham juga pasti seneng ngeliat kamu ziarah dengan cara yang benar, soalnya mereka kan pengen semua kegiatan masyarakat tertib dan sesuai aturan.
Setelah Indonesia merdeka, kedua departemen tersebut digabungkan menjadi Kementerian Kehakiman pada tahun 1945.
Kemenkumham, lembaga yang kerjanya kayak tukang pos tapi ngurusin surat-surat penting negara. Nah, kalau lagi senggang, mereka suka ngobrolin pertandingan bola, kayak misalnya Italia vs Israel yang seru banget! Siapa sih yang gak suka liat adu strategi di lapangan hijau?
Tapi tetep fokus ya, tugas utama Kemenkumham tetep ngurusin peraturan dan hukum, biar negara ini gak kacau balau.
Seiring berjalannya waktu, tugas dan fungsi Kementerian Kehakiman terus berkembang. Pada tahun 1999, Kementerian Kehakiman mengalami reorganisasi dan dipecah menjadi dua kementerian, yaitu Kementerian Kehakiman dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pemisahan ini dilakukan untuk lebih fokus dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.
Pada tahun 2000, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia resmi berdiri dengan tugas dan fungsi yang lebih luas. Kementerian ini bertanggung jawab atas penegakan hukum, perlindungan hak asasi manusia, dan pembangunan hukum nasional. Sejak saat itu, Kemenkumham terus berbenah dan berupaya untuk menjadi lembaga yang profesional, modern, dan terpercaya.
Tokoh-Tokoh Penting dalam Sejarah Kemenkumham
Sejumlah tokoh penting telah mewarnai sejarah Kemenkumham. Beberapa di antaranya adalah:
- Soepomo, seorang tokoh penting dalam sejarah hukum Indonesia, pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman pada masa awal kemerdekaan. Soepomo dikenal sebagai salah satu perumus Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
- Ali Sadikin, mantan Gubernur DKI Jakarta, juga pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman. Di bawah kepemimpinannya, Kementerian Kehakiman melakukan sejumlah reformasi dan modernisasi.
- Yusril Ihza Mahendra, seorang pakar hukum tata negara, pernah menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Yusril dikenal sebagai salah satu tokoh yang berperan penting dalam proses reformasi hukum di Indonesia.
Tugas dan Fungsi Kemenkumham
Kemenkumham, singkatan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas penegakan hukum, perlindungan hak asasi manusia, dan administrasi hukum di Indonesia. Bayangkan Kemenkumham sebagai “penjaga” hukum dan hak asasi manusia, memastikan semua berjalan dengan lancar dan sesuai aturan.
Tapi jangan salah, tugasnya nggak cuma “ngatur” hukum aja lho, banyak hal menarik lainnya yang dikerjakan oleh Kemenkumham.
Kemenkumham, si jagoan legalitas, emang selalu sibuk ngurusin aturan-aturan yang bikin hidup kita lebih teratur. Tapi kadang, kerjaan mereka juga jadi kayak nonton pertandingan seru Jepang vs Australia di Piala Dunia. Lagi seru-serunya debat soal regulasi, eh tiba-tiba muncul aturan baru yang bikin semua orang kaget! Jadi, kalau kamu mau tahu perkembangan hukum terbaru, jangan lupa intip website Kemenkumham ya! Siapa tahu kamu ketemu aturan baru yang bikin hidup kamu lebih asyik.
Tugas dan Fungsi Kemenkumham
Untuk memahami tugas dan fungsi Kemenkumham secara lebih detail, yuk kita lihat tabel berikut:
Bidang | Tugas | Fungsi | Contoh |
---|---|---|---|
Hukum dan Perundang-undangan | Membuat dan menyusun peraturan perundang-undangan | Menjamin tertib hukum dan kepastian hukum | Menerbitkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) |
Hak Asasi Manusia | Melindungi dan menegakkan hak asasi manusia | Memastikan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak asasi manusia | Menangani kasus pelanggaran hak asasi manusia |
Keimigrasian | Mengelola lalu lintas orang dan barang masuk dan keluar Indonesia | Menjamin keamanan dan ketertiban negara | Menerbitkan paspor dan visa |
Kekayaan Intelektual | Mendaftarkan dan melindungi hak kekayaan intelektual | Memperkuat daya saing bangsa melalui inovasi dan kreativitas | Mendaftarkan merek dagang dan hak cipta |
Pembinaan dan Pengawasan | Membina dan mengawasi lembaga pemasyarakatan dan lembaga lainnya | Menjalankan program pemasyarakatan dan rehabilitasi | Membimbing dan mengawasi narapidana di lembaga pemasyarakatan |
Peran Kemenkumham dalam Penegakan Hukum
Kemenkumham berperan penting dalam penegakan hukum di Indonesia. Bayangkan seperti “penjaga gawang” yang menjaga agar hukum tetap “bersih” dan adil. Salah satu contohnya adalah dalam proses penyusunan dan penetapan peraturan perundang-undangan. Kemenkumham memastikan bahwa peraturan yang dibuat tidak bertentangan dengan hukum yang lebih tinggi, sehingga menciptakan tatanan hukum yang terstruktur dan adil.
Selain itu, Kemenkumham juga berperan dalam mengawasi pelaksanaan hukum, memastikan bahwa hukum diterapkan secara adil dan sesuai dengan aturan.
Fungsi Diplomatik Kemenkumham
Kemenkumham juga memiliki peran diplomatik dalam hubungan internasional. Bayangkan Kemenkumham seperti “duta” hukum dan hak asasi manusia Indonesia di kancah internasional. Misalnya, Kemenkumham berpartisipasi dalam forum-forum internasional terkait hukum dan hak asasi manusia, seperti PBB dan ASEAN. Melalui partisipasi ini, Kemenkumham dapat menjalin kerja sama dengan negara lain, berbagi pengalaman, dan memperkuat penegakan hukum di tingkat global.
Struktur Organisasi Kemenkumham
Kemenkumham, singkatan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam menjaga ketertiban hukum dan menegakkan hak asasi manusia di Indonesia. Untuk menjalankan tugasnya secara efektif, Kemenkumham memiliki struktur organisasi yang terstruktur dan terkoordinasi dengan baik.
Struktur Organisasi Kemenkumham
Struktur organisasi Kemenkumham terdiri dari berbagai unit kerja yang memiliki peran dan fungsi spesifik. Berikut adalah diagram organisasi Kemenkumham yang menggambarkan hubungan antar unit kerja:
Unit Kerja | Tugas dan Fungsi |
---|---|
Menteri Hukum dan HAM | Memimpin dan mengarahkan seluruh kegiatan Kemenkumham |
Sekretaris Jenderal | Menjalankan tugas administrasi dan keuangan Kemenkumham |
Inspektorat Jenderal | Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja Kemenkumham |
Direktorat Jenderal HAM | Melindungi dan menegakkan hak asasi manusia di Indonesia |
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum | Mengelola dan mengatur administrasi hukum umum di Indonesia |
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual | Melindungi dan mengembangkan kekayaan intelektual di Indonesia |
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan | Melaksanakan pembinaan dan pemasyarakatan bagi narapidana |
Direktorat Jenderal Imigrasi | Mengelola dan mengatur lalu lintas orang asing di Indonesia |
Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan | Mengelola dan mengatur peraturan perundang-undangan di Indonesia |
Efektivitas Struktur Organisasi
Struktur organisasi Kemenkumham yang terstruktur dan terkoordinasi dengan baik mendukung efektivitas pelaksanaan tugas. Berikut adalah beberapa contoh:
- Setiap unit kerja memiliki peran dan fungsi yang jelas, sehingga tidak terjadi tumpang tindih tugas.
- Adanya koordinasi yang baik antar unit kerja memungkinkan penyelesaian tugas secara efisien dan efektif.
- Struktur organisasi yang terstruktur memudahkan pengawasan dan evaluasi kinerja.
Peran dan Fungsi Unit Kerja
Setiap unit kerja di bawah Kemenkumham memiliki peran dan fungsi yang spesifik, saling mendukung dalam mencapai tujuan Kemenkumham. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai peran dan fungsi setiap unit kerja:
Direktorat Jenderal HAM
Direktorat Jenderal HAM memiliki peran penting dalam melindungi dan menegakkan hak asasi manusia di Indonesia. Unit kerja ini bertanggung jawab untuk:
- Menerima dan menindaklanjuti pengaduan pelanggaran hak asasi manusia.
- Melakukan advokasi dan pendampingan bagi korban pelanggaran hak asasi manusia.
- Mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan di bidang hak asasi manusia.
- Melakukan sosialisasi dan edukasi tentang hak asasi manusia kepada masyarakat.
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum bertanggung jawab dalam mengelola dan mengatur administrasi hukum umum di Indonesia. Tugas utama unit kerja ini meliputi:
- Menerbitkan akta kelahiran, akta kematian, dan akta perkawinan.
- Melakukan legalisasi dokumen dan surat.
- Mengelola dan mengatur perjanjian internasional.
- Menerbitkan peraturan perundang-undangan di bidang administrasi hukum umum.
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual memiliki peran penting dalam melindungi dan mengembangkan kekayaan intelektual di Indonesia. Unit kerja ini bertanggung jawab untuk:
- Menerbitkan paten, merek dagang, dan hak cipta.
- Melakukan pengawasan dan penegakan hukum di bidang kekayaan intelektual.
- Mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan di bidang kekayaan intelektual.
- Melakukan sosialisasi dan edukasi tentang kekayaan intelektual kepada masyarakat.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bertanggung jawab dalam melaksanakan pembinaan dan pemasyarakatan bagi narapidana. Unit kerja ini memiliki tugas utama, yaitu:
- Melaksanakan program pembinaan narapidana untuk meningkatkan kualitas hidup dan mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat.
- Mengelola lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan.
- Menerapkan sistem keamanan dan ketertiban di lembaga pemasyarakatan.
- Melakukan rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi narapidana.
Direktorat Jenderal Imigrasi
Direktorat Jenderal Imigrasi bertanggung jawab dalam mengelola dan mengatur lalu lintas orang asing di Indonesia. Tugas utama unit kerja ini meliputi:
- Menerbitkan visa dan izin tinggal bagi orang asing.
- Melakukan pengawasan dan penegakan hukum di bidang keimigrasian.
- Mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan di bidang keimigrasian.
- Melakukan sosialisasi dan edukasi tentang keimigrasian kepada masyarakat.
Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan
Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan memiliki peran penting dalam mengelola dan mengatur peraturan perundang-undangan di Indonesia. Unit kerja ini bertanggung jawab untuk:
- Menerbitkan dan mengelola peraturan perundang-undangan.
- Melakukan harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan.
- Melakukan sosialisasi dan edukasi tentang peraturan perundang-undangan kepada masyarakat.
- Mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan di bidang peraturan perundang-undangan.
Kemenkumham dan Masyarakat
Kemenkumham, sebagai garda terdepan dalam penegakan hukum dan pelindung hak asasi manusia, memiliki peran penting dalam melayani masyarakat. Melalui berbagai program dan layanannya, Kemenkumham berusaha untuk mendekatkan hukum kepada masyarakat dan memberikan akses keadilan yang mudah dan terjangkau.
Layanan Kemenkumham untuk Masyarakat
Kemenkumham menyediakan beragam layanan yang bermanfaat bagi masyarakat, baik dalam bidang hukum, hak asasi manusia, maupun administrasi negara. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Layanan Legalisasi Dokumen: Melalui Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kemenkumham memberikan layanan legalisasi dokumen, seperti akta kelahiran, akta kematian, dan surat kuasa, yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan, baik di dalam maupun luar negeri.
- Layanan Hak Kekayaan Intelektual (HKI): Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menyediakan layanan pendaftaran dan perlindungan HKI, seperti merek, paten, desain industri, dan hak cipta, yang membantu masyarakat dalam melindungi hasil karya dan inovasi mereka.
- Layanan Keimigrasian: Direktorat Jenderal Imigrasi memberikan layanan visa, paspor, dan izin tinggal bagi warga negara asing yang ingin berkunjung atau tinggal di Indonesia, serta layanan keimigrasian lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat.
- Layanan Pemasyarakatan: Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) memberikan layanan pembinaan dan reintegrasi sosial bagi warga binaan pemasyarakatan, dengan tujuan untuk membantu mereka kembali menjadi warga negara yang produktif dan bertanggung jawab.
- Layanan HAM: Direktorat Jenderal HAM (Ditjenham) memberikan layanan konsultasi dan bantuan hukum bagi masyarakat yang mengalami pelanggaran hak asasi manusia, serta melakukan advokasi dan edukasi untuk meningkatkan kesadaran hukum dan hak asasi manusia di masyarakat.
Program Kemenkumham yang Berdampak Positif
Kemenkumham telah menjalankan berbagai program yang berdampak positif bagi masyarakat, seperti:
- Program Desa Sadar Hukum: Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum dan partisipasi masyarakat di desa dalam membangun desa yang aman, adil, dan sejahtera. Program ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan aparat penegak hukum, dalam memberikan edukasi dan penyuluhan hukum kepada masyarakat.
- Program Pelayanan Publik Terpadu: Kemenkumham terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui program pelayanan publik terpadu. Program ini bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan Kemenkumham dengan menyediakan layanan yang terintegrasi dan mudah diakses.
- Program Pemasyarakatan Berbasis Masyarakat: Program ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat dalam proses pembinaan dan reintegrasi sosial bagi warga binaan pemasyarakatan. Program ini memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk belajar keterampilan, berwirausaha, dan mendapatkan dukungan dari masyarakat sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat dengan lebih siap.
- Program Peningkatan Akses Keadilan: Kemenkumham terus berupaya meningkatkan akses keadilan bagi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan, seperti perempuan, anak, dan penyandang disabilitas. Program ini meliputi penyediaan layanan bantuan hukum, mediasi, dan konseling hukum yang mudah diakses dan terjangkau.
Peran Kemenkumham dalam Meningkatkan Kesadaran Hukum
Kemenkumham memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat. Hal ini dilakukan melalui berbagai cara, seperti:
- Edukasi dan Penyuluhan Hukum: Kemenkumham secara aktif melakukan edukasi dan penyuluhan hukum kepada masyarakat melalui berbagai media, seperti seminar, workshop, dan program televisi. Edukasi dan penyuluhan hukum ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hukum, hak dan kewajiban mereka, serta cara menyelesaikan masalah hukum secara damai.
- Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan: Kemenkumham berperan dalam mensosialisasikan peraturan perundang-undangan yang baru diterbitkan kepada masyarakat. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang peraturan perundang-undangan dan mendorong mereka untuk mematuhi aturan yang berlaku.
- Pembinaan dan Pengawasan Lembaga Hukum: Kemenkumham memiliki peran dalam membina dan mengawasi lembaga hukum, seperti organisasi advokat, notaris, dan mediator, untuk memastikan mereka menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional dan bertanggung jawab. Pembinaan dan pengawasan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan hukum yang diberikan oleh lembaga hukum kepada masyarakat.
Tantangan dan Peluang Kemenkumham
Kemenkumham, sebagai garda terdepan dalam penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia, memiliki peran krusial dalam membangun negara yang adil dan sejahtera. Namun, dalam menjalankan tugasnya, Kemenkumham juga menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi dan peluang yang perlu digarap.
Tantangan yang Dihadapi Kemenkumham
Kemenkumham dalam menjalankan tugasnya dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kualitas pelayanan hingga dinamika global yang terus berkembang.
- Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik: Masyarakat semakin menuntut pelayanan publik yang cepat, mudah, dan transparan. Kemenkumham dituntut untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanannya agar dapat memenuhi ekspektasi masyarakat.
- Mengelola Dinamika Global: Perkembangan teknologi dan globalisasi membawa dampak yang signifikan terhadap sistem hukum dan penegakan hukum. Kemenkumham perlu mampu beradaptasi dan merespon dinamika global tersebut dengan cepat dan tepat.
- Menangani Kriminalitas Transnasional: Meningkatnya kejahatan transnasional seperti perdagangan narkoba, terorisme, dan kejahatan siber menjadi tantangan serius bagi Kemenkumham. Kemenkumham perlu meningkatkan kerja sama internasional dan membangun sistem pencegahan dan penindakan yang efektif.
- Memperkuat Penegakan Hukum: Masyarakat menuntut penegakan hukum yang adil, konsisten, dan tidak diskriminatif. Kemenkumham perlu terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sistem hukumnya untuk mencapai tujuan tersebut.
Peluang yang Dapat Dimanfaatkan Kemenkumham
Di tengah tantangan yang dihadapi, Kemenkumham juga memiliki sejumlah peluang untuk meningkatkan kinerja dan mencapai tujuannya.
- Pemanfaatan Teknologi Informasi: Kemenkumham dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan publik. Misalnya, dengan membangun sistem online untuk pendaftaran dan pengurusan dokumen, Kemenkumham dapat mempermudah akses masyarakat terhadap layanannya.
- Kerja Sama Internasional: Kemenkumham dapat memperkuat kerja sama internasional dengan lembaga-lembaga hukum di negara lain untuk mengatasi kejahatan transnasional dan meningkatkan kualitas penegakan hukum.
- Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia: Kemenkumham perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dengan memberikan pelatihan dan pendidikan yang relevan dengan tuntutan tugas dan perkembangan zaman.
- Reformasi Birokrasi: Kemenkumham perlu melakukan reformasi birokrasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan sistem meritokrasi, memperkuat pengawasan, dan meningkatkan transparansi.
Upaya yang Dapat Dilakukan Kemenkumham
Untuk mengatasi tantangan dan meraih peluang yang ada, Kemenkumham dapat melakukan beberapa upaya, antara lain:
- Membangun Sistem Pelayanan Publik yang Berbasis Teknologi Informasi: Kemenkumham dapat mengembangkan sistem online untuk pendaftaran dan pengurusan dokumen, serta layanan informasi hukum. Ini akan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan Kemenkumham dan meningkatkan efisiensi.
- Meningkatkan Kerja Sama dengan Lembaga Internasional: Kemenkumham dapat menjalin kerja sama dengan lembaga hukum internasional untuk berbagi informasi, pengalaman, dan best practices dalam mengatasi kejahatan transnasional dan meningkatkan kualitas penegakan hukum.
- Melakukan Rekrutmen dan Pelatihan yang Berbasis Kompetensi: Kemenkumham perlu melakukan rekrutmen dan pelatihan yang berbasis kompetensi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan sistem seleksi yang transparan dan objektif, serta memberikan pelatihan yang relevan dengan tuntutan tugas dan perkembangan zaman.
- Menerapkan Sistem Meritokrasi dan Memperkuat Pengawasan: Kemenkumham perlu menerapkan sistem meritokrasi untuk memastikan bahwa promosi dan pengangkatan jabatan didasarkan pada kinerja dan kompetensi. Selain itu, Kemenkumham juga perlu memperkuat pengawasan untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan wewenang.