Hai, sobat! Kalian pasti udah denger kabar sedih dari Malaysia tentang bayi 19 bulan, Deneen Auni Riksi, yang didiagnosa kanker ovarium stadium 3, kan? Duh, miris banget ya! Gengs, yuk kita kepoin lebih lanjut tentang kondisi Deneen dan apa yang terjadi sama keluarganya.
Awal Mula Gejala yang Mengejutkan
Jadi, cerita ini dimulai dari bulan Agustus lalu. Deneen sering banget nangis dan mengeluh sakit perut. Bayangkan, dia masih kecil banget, tapi udah merasakan sakit yang luar biasa! Ibunya, Fallarystia Sintom, yang baru 25 tahun, awalnya bingung banget karena anaknya itu gak bisa ngomong.
Dia hanya bisa menangis dan terlihat gak nyaman. Perutnya juga kembung dan dia jadi malas gerak. Gak heran sih, gengs, kalau orang tua mana pun bakal khawatir lihat anaknya kayak gitu.
Dari Rumah Sakit ke Rumah Sakit
Setelah berusaha mencari perawatan di Rumah Sakit Kota Marudu, kondisi Deneen gak kunjung membaik. Dan pada 28 September, pas tekanan darahnya turun drastis, akhirnya dia dirujuk ke Rumah Sakit Wanita dan Anak-anak Sabah (HWKKS).
Di sinilah mereka menemukan tumor besar dan perdarahan dalam perutnya. Tumor itu mencapai ukuran 13,50 cm! Deneen pun harus menjalani operasi segera.
Operasinya berjalan lancar, tetapi sayangnya, Deneen didiagnosis kanker ovarium yang sudah masuk stadium 3. Bayangkan deh, anak sekecil itu harus berjuang melawan kanker!
Harapan di Tengah Kesulitan
Sekarang, Deneen sedang dalam masa pemulihan pasca-operasi, dan rencananya akan segera memulai kemoterapi. Fallarystia, sang ibu, berharap banget sama Tuhan dan perawatan dari dokter. Dia bilang, “Selama ada obat, ada harapan.” Betul, kan? Gengs, semangat Deneen harus kita dukung!
Kesulitan Keluarga
Kondisi keuangan keluarga Deneen juga cukup sulit. Suaminya, Riksi Tahir, yang kerja sebagai petugas pemadam kebakaran, harus membagi waktu antara kerja dan menemani keluarganya di rumah sakit. Mereka tinggal di Kampung Mangin yang jauh dari rumah sakit, dan setiap kali harus ke rumah sakit, mereka terpaksa menginap di rumah mertua.
Riksi juga mengaku kesulitan biaya untuk pengobatan Deneen. Saat ini, mereka belum mendapatkan perkiraan biaya dari rumah sakit. Makanya, Riksi berharap banget ada sumbangan dari masyarakat untuk membantu mereka.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Kita semua pasti merasa sedih melihat Deneen dan keluarganya berjuang. Selain mendoakan, kita juga bisa berpartisipasi dalam kampanye sumbangan yang mungkin diadakan untuk membantu biaya pengobatan Deneen. Mari kita tunjukkan kepedulian kita, gengs! Kebaikan kecil kita bisa berarti besar bagi mereka.
Ingat ya, kesehatan itu penting, jadi jaga diri kalian dan orang-orang terdekat. Stay safe, sobat! Semoga Deneen cepat sembuh, dan kita doakan yang terbaik untuknya dan keluarganya!