Oke, guys, kali ini kita bakal bahas hal yang penting banget untuk dunia pendidikan: kompetensi guru. Jadi, kemarin di Pekalongan, tepatnya di SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 3, ada acara keren yang disebut Asesmen Kompetensi Guru Belajar (AKGB). Ini bukan sembarang acara, lho!
Gak Cuma Ujian! Ini Dia 4 Kompetensi Guru yang Wajib Kamu Pahami Asesmen Kompetensi Guru Belajar AKGB. Intinya, AKGB ini adalah cara buat ngeliat dan nentuin kemampuan guru.
Jadi, ada 1.000 guru dari jenjang PAUD, SD, dan SMP yang ikutan acara ini. Tujuannya? Nggak lain dan nggak bukan adalah untuk nyari tau kebutuhan pengembangan kompetensi mereka. Jadi, biar bisa lebih oke dalam ngajarnya.
Hasilnya Bakal Kayak Gimana?
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim, bilang kalau hasil asesmen ini bakal dipake buat ngenalin kompetensi guru yang perlu ditingkatin dan yang udah oke. Jadi, bakal ada pemetaan dari tiap guru di tiap kecamatan. Gimana? Keren kan?
Dia juga ngejelasin, “Asesmen kayak gini penting banget biar kita bisa ambil keputusan yang tepat. Hasil tiap guru dari tiap kecamatan pasti beda, jadi kita bisa analisa potensi dan kebutuhan mereka.”
Kompetensi Apa Saja yang Diukur?
Jadi, ada empat kompetensi utama yang diukur:
- Kompetensi Pedagogik – Cara guru ngajarin dan ngebimbing siswa.
- Kompetensi Sosial – Keterampilan guru dalam berinteraksi dan komunikasi.
- Kompetensi Profesional – Keahlian dan pengetahuan yang harus dimiliki guru.
- Kompetensi Kepribadian – Karakter dan sikap guru yang mempengaruhi proses belajar-mengajar.
Semua ini sesuai dengan Perdirjen GTK No. 2626 tahun 2023. Tujuannya? Biar pemerataan kompetensi guru di setiap tempat bisa terwujud dengan baik.
Gimana Respon Para Guru?
Sita, guru SD Kraton Kidul, bilang kalau awalnya dia sempat deg-degan. “Kan kayak ujian, tapi ternyata ini bukan uji kompetensi atau ujian kenaikan jenjang,” katanya. Tapi dia malah merasa lebih mengenal dirinya sendiri setelah ngelakuin asesmen ini.
Apa Kata Pihak Pelaksana?
Marsaria Primadonna, Ketua Kampus Guru Cikal, menjelaskan kalau AKGB ini punya dua fungsi utama. Pertama, sebagai asesmen diagnosis buat pengembangan diri guru. Kedua, sebagai asesmen formatif, jadi latihan buat guru sebelum ikut seleksi seperti Uji Kompetensi Guru (UKG) atau Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Pima, sapaan akrab Marsaria, berharap supaya makin banyak daerah yang sadar pentingnya asesmen ini sebelum nentuin program pembelajaran. Jadi, hasilnya bakal lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan.
Jadi, guys, ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita. Semoga setelah ini, kualitas guru dan pendidikan di Indonesia bisa semakin kece!
