Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Jumat 16 Agustus 2024.
Kalender Liturgi hari Jumat 16 Agustus 2024 merupakan Hari Jumat Biasa XIX, Peringatan fakultatif Santo Benediktus Yoseph Labre, Pengaku Iman, Santo Stefenus, Raja Hungaria, dengan Warna Liturgi Hijau.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Jumat 16 Agustus 2024:
Bacaan Pertama Yeh 16:1-15.60.63
Engkau sangat sempurna berkat perhiasan-Ku yang Kukenakan padamu;tetapi engkau telah berzinah.
Tuhan bersabda kepadaku,”Hai anak manusia, beritahukanlah kepada Yerusalem perbuatan-perbuatannya yang keji.Katakanlah: Beginilah sabda Tuhan Allah kepada Yerusalem, ‘Engkau berasal dan lahir dari tanah Kanaan. Ayahmu orang Amori, ibumu orang Het.
Kelahiranmu begini: Waktu engkau dilahirkan, pusarmu tidak dipotong. Engkau tidak dibasuh dengan air supaya bersih; juga tidak digosok dengan garam atau dibedung dengan kain lampin. Tidak seorang pun merasa sayang kepadamu; tak seorang pun melakukan hal-hal itu kepadamu terdorong rasa belas kasihan. Malahan engkau dibuang ke ladang, karena orang memandang engkau hina pada hari lahirmu.
Aku lewat di situ dan melihat engkau menendang-nendang dengan kakimu sambil berlumuran darah, dan Aku berkata kepadamu dalam keadaan berlumuran darah itu, Engkau harus hidup dan menjadi besar seperti tumbuh-tumbuhan di ladang! Engkau menjadi besar dan sudah cukup umur,bahkan sudah sampai pada masa mudamu.Buah dadamu sudah montok, rambutmu sudah tumbuh,tetapi engkau dalam keadaan telanjang bulat.
Ketika Aku lewat di situ, Aku melihat engkau.Sungguh, engkau sudah sampai pada masa cinta birahi.Aku menghamparkan kain-Ku kepadamu dan menutupi tubuhmu. Dengan sumpah Aku mengadakan perjanjian dengan dikau,demikianlah sabda Tuhan Allah,dan demikian engkau menjadi kepunyaan-Ku.
Aku membasuh engkau dengan air untuk membersihkan darahmu,dan Aku mengurapi engkau dengan minyak.Aku mengenakan pakaian berwarna-warni kepadamu dan memberi engkau sandal dari kulit lumba-lumba dan tutup kepala dari lenan halus serta selendang sutera.
Dengan demikian engkau menghias dirimu dengan emas dan perak; pakaianmu lenan halus dan sutera serta kain berwarna-warni; makananmu tepung yang terbaik, madu dan minyak; dan engkau menjadi sangat cantik, sehingga layak menjadi ratu. Namamu menjadi termasyhur di antara para bangsa karena kecantikanmu,sebab engkau sangat sempurna berkat perhiasan-Ku yang Kuberikan kepadamu,’demikianlah sabda Tuhan.
“Tetapi engkau mengandalkan kecantikanmu,dan kemasyhuranmu kaugunakan untuk bersundal;dan nafsu sundalmu kaulampiaskan dengan setiap orang yang lewat. Meskipun demikian Aku akan mengingat perjanjian-Ku denganmu pada masa mudamu
dan Aku akan meneguhkan bagimu perjanjian yang kekal. Dengan demikian engkau akan teringat-ingat akan masa lampau dan merasa malu.Karena nodamu itu mulutmu terkatup sama sekali,waktu Aku mengampuni segala sesuatu yang telah kaulakukan.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
ATAU BACAAN SINGKAT Yeh 16:59-63
“Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan dikau,dan engkau akan merasa malu.”
Beginilah sabda Tuhan kepada Yerusalem:”Aku akan memperlakukan dikau seperti engkau sendiri berlaku,yakni engkau telah meremehkan sumpah dengan mengingkari perjanjian.
Meskipun demikian Aku akan mengingat perjanjian-Ku denganmu pada masa mudamu, dan Aku akan meneguhkan bagimu perjanjian yang kekal. Barulah engkau teringat akan kelakuanmu, dan engkau akan merasa malu,
pada waktu Aku mengambil kakak-kakakmu, baik yang tertua maupun yang termuda, dan memberikan mereka kepadamu menjadi anakmu,tetapi bukan karena engkau setia memegang perjanjian.
Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan dikau,dan engkau akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan.Dengan demikian engkau akan teringat-ingat akan masa lampau dan akan merasa malu. Karena nodamu itu mulutmu terkatup sama sekali,waktu Aku mengampuni segala sesuatu yang telah kaulakukan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Yes 12:2-3.4bcd.5-6
Ref: Murka-Mu telah surut dan aku terhibur.
Sungguh, Allah itu keselamatanku, aku percaya dengan tidak gementar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku,Ia telah menjadi keselamatanku.Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!
Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!”
Bait Pengantar Injil 1Tes 2:13
Sambutlah pewartaan ini sebagai sabda Allah,bukan sebagai perkataan manusia.
Bacaan Injil Mat 19:3-12
Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kalian menceraikan isterimu,tetapi semula tidaklah demikian.
Pada suatu hari datanglah orang-orang Farisi kepada Yesus, untuk mencobai Dia. Mereka bertanya,”Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?” Yesus menjawab, “Tidakkah kalian baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia, sejak semula menjadikan mereka pria dan wanita?
Dan Ia bersabda, Sebab itu pria akan meninggalkan ayah dan ibunya, dan bersatu dengan isterinya,sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu apa yang telah dipersatukan Allah,tidak boleh diceraikan manusia.”
Kata mereka kepada Yesus,”Jika demikian, mengapa Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?” Kata Yesus kepada mereka, “Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kalian menceraikan isterimu,tetapi sejak semula tidaklah demikian. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah,lalu kawin dengan wanita lain, ia berbuat zinah’.”
Maka murid-murid berkata kepada Yesus,”Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri,lebih baik jangan kawin.”Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka,”Tidak semua orang dapat mengerti perkataan ini,hanya mereka yang dikaruniai saja.
Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya,dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain;dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri, demi Kerajaan Surga.Siapa yang dapat mengerti, hendaklah ia mengerti.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Jumat 16 Agustus 2024
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,
Dalam bacaan hari ini, kita diajak untuk merenungkan dua tema penting: kesatuan dan kesetiaan. Bacaan Injil dari Matius mengajarkan kita tentang keindahan dan keagungan pernikahan yang didirikan Tuhan sejak awal penciptaan. Yesus menegaskan bahwa pernikahan bukan sekadar ikatan sementara, melainkan suatu kesatuan yang kekal. “Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia,” tegas-Nya. Hal ini mengingatkan kita bahwa pernikahan adalah anugerah dan panggilan suci dari Tuhan yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab dan kesetiaan.
Sementara itu, Bacaan Pertama dari Yehezkiel menunjukkan gambaran yang sangat kontras mengenai hubungan Allah dengan umat-Nya. Allah menggambarkan bagaimana Dia telah memberkati dan menghias Yerusalem dengan segala kemewahan, namun umat-Nya malah menyalahgunakan berkat tersebut untuk berbuat dosa. Ini adalah gambaran betapa seringkali kita sebagai manusia mengabaikan kasih dan perjanjian Tuhan untuk mengejar kepentingan pribadi dan kesenangan duniawi.
Melalui kedua bacaan ini, kita diajak untuk menyadari betapa pentingnya kesetiaan dan komitmen dalam hidup kita, baik dalam pernikahan maupun dalam hubungan kita dengan Tuhan.
Zaman sekarang sering kali memandang pernikahan sebagai sesuatu yang bisa dengan mudah diakhiri, gak cocok langsung berpisah, atau ada godaan lain yang lebih asik lupa dengan pasangan yang sudah diberkati Tuhan.
Melalui bacaan hari ini, kita diundang untuk merenungkan kembali komitmen kita dalam pernikahan dan dalam hubungan kita dengan Tuhan. Apakah kita benar-benar menghargai dan menjaga apa yang telah dipersatukan oleh Allah, ataukah kita mudah terjebak dalam keras hati dan kesombongan kita sendiri? Tuhan memanggil kita untuk hidup dalam kasih dan kesetiaan, baik dalam pernikahan maupun dalam iman kita kepada-Nya.
Sementara itu, kita juga dipanggil untuk memperbaiki diri jika kita telah jatuh dalam dosa dan kembali pada Tuhan dengan hati yang tulus. Kasih Allah tidak pernah surut meski kita seringkali gagal, dan Dia selalu siap memberikan pengampunan dan kesempatan baru bagi mereka yang bertobat.
Mari kita berdoa dan berusaha untuk hidup sesuai dengan panggilan Tuhan, menjaga kesetiaan dalam pernikahan, dan memperbaharui komitmen kita kepada-Nya setiap hari. Dengan demikian, kita akan mengalami kedamaian dan sukacita sejati yang datang dari kesatuan dalam kasih dan kesetiaan. Amin.
Doa Penutup
Tuhan yang Maha Kasih, kami bersyukur atas anugerah pernikahan yang Kau berikan kepada kami. Bantulah kami untuk selalu menghargai dan menjaga kesatuan dalam hubungan suami istri sesuai dengan kehendak-Mu. Ajarlah kami untuk hidup dalam kesetiaan dan memperbaharui perjanjian kami dengan-Mu, agar hidup kami mencerminkan kasih dan keagungan-Mu. Amin.