GENDIS.ID – Nih, geng! Gue punya cara buat mengisi Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) di SD buat para guru dan kepala sekolah. Sulingjar ini buat ngevaluasi lingkungan belajar di sekolah, dan sekarang udah waktunya buat diisi nih, dari tanggal 9 Oktober sampai 22 Oktober.
Kalo lo pada bingung gimana caranya, gak perlu panik! Gue bakal jelasin dengan bahasa yang santai biar lo bisa paham dengan mudah.
TERKAIT: Panduan Lengkap: Cara Mengisi Sulingjar Guru SD Oktober 2023 dengan Mudah
Jadi, ini dia cara mengisi Survei Lingkungan Belajar SD 2023, yang gue dapetin dari Instagram @pusmendik. Langsung aja.
Cara Mengisi Survei Belajar SD 2023 atau Sulingjar SD 2023
- Pertama-tama, lo bisa pakai apa aja nih, bisa ponsel, laptop, atau perangkat lain buat ngisi Survei Lingkungan Belajar.
- Pastikan perangkat lo terkoneksi ke internet, ya! Jangan sampai koneksi putus.
- Buka browser dan kunjungi laman https://surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id/login.
- Nah, sekarang lo tinggal login dengan data berikut:
- NPSN
- NIK
- Tanggal lahir
- Token sesuai yang ada di kartu login
- Buat yang belum punya kartu login, lo bisa minta dicetak sama sekolah di https://dashboardslb.kemdikbud.go.id/login. Sekolah bisa login pake SSO.
- Setelah berhasil login, lo dan kepsek bisa langsung ngisi pertanyaan yang ada.
- Ingat, waktu pengisian harus sesuai jadwal Asesmen Nasional di setiap jenjang pendidikan.
- Buat yang tugas di lebih dari satu sekolah, jangan lupa isi Survei Lingkungan Belajar buat tiap tempat penugasan lo, ya!
Nah, itu dia cara mengisi Sulingjar SD 2023. Tapi, gue juga mau cerita, ada sembilan dimensi yang bakal berpengaruh sama hasil belajar murid dalam Survei Lingkungan Belajar ini. Simak ya.
TRENDING: Akhirnyaaa BKN Buka Kesempatan Terakhir! Pendaftaran CPNS Diperpanjang Sampai 11 Oktober
9 Dimensi dalam Survey Lingkungan Belajar
- Latar belakang sosial-ekonomi murid: Ini berhubungan sama kondisi sosial-ekonomi murid, seperti pendidikan orang tua dan fasilitas belajar di rumah.
- Kualitas pembelajaran di kelas: Ini termasuk manajemen kelas, dukungan afektif, pembelajaran interaktif, dan adaptasi cara mengajar.
- Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru: Kemampuan guru buat terus belajar dan ngembangin kompetensi mereka.
- Kepemimpinan instruksional: Kepala sekolah harus bisa mengomunikasikan visi dan misi sekolah buat dukung mutu pembelajaran.
- Iklim keamanan di sekolah: Ada kebijakan buat melindungi murid dari perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual, dan narkotika.
- Iklim kebinekaan di sekolah: Sekolah harus menghargai keragaman agama dan budaya, serta dukung kesetaraan hak.
- Iklim kesetaraan gender: Lingkungan sekolah harus adil buat semua, baik laki-laki maupun perempuan.
- Iklim inklusivitas: Guru harus mendukung murid dengan disabilitas dan bakat istimewa.
- Dukungan orangtua dan murid: Orangtua dan murid harus aktif dalam program sekolah.
Jadi, selamat mengisi Sulingjar, geng! Ini kesempatan buat ngebuat perbedaan buat dunia pendidikan. Semangat!