Hey guys, ada kabar terbaru nih soal KJP yang lagi heboh banget! Banyak dari kalian yang mungkin panik karena status penerima KJP tiba-tiba dibatalkan. Nah, yuk kita bahas Penyebab Utama Penerima KJP 2024 Dibatalkan dan Cara Mengajukan Kembali.
Jadi, menurut Dinas Pendidikan DKI Jakarta, proses verifikasi ulang KJP baru aja kelar nih. Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI, Budi Awaluddin, bilang kalau verifikasi ini penting banget biar bantuan KJP bisa tepat sasaran. Pencairan KJP Plus tahap I gelombang dua udah selesai tanggal 12 Juli 2024 kemarin.
Budi juga minta maaf nih kalau pencairannya agak telat karena mereka pengen pastiin semua penerima bener-bener yang membutuhkan.
Dari total penerima KJP Plus tahap I yang sebanyak 533.649 jiwa, dibagi jadi dua gelombang. Gelombang pertama udah disalurkan ke 460.143 penerima, sementara gelombang kedua ada 73.506 penerima.
Menurut Budi, KJP ini emang nggak seberapa jumlahnya, tapi buat keluarga yang kurang mampu, ini berharga banget. Jadi, make sure kalian manfaatin dana KJP Plus ini buat keperluan sekolah ya!
Cara Cek Penerima KJP Plus 2024
Buat kalian yang pengen tau apakah masih jadi penerima KJP atau nggak, bisa cek secara online. Caranya gampang banget:
- Kunjungi laman https://kjp.jakarta.go.id/
- Masukkan NIK (Nomor Induk Kependudukan)
- Pilih tahun dan tahap
- Klik “Cek”
Tunggu beberapa saat sampai nama penerima KJP Plus 2024 tahap 1 muncul. Mudah kan?
Cara Mengajukan Kembali KJP Plus 2024
Buat kalian yang status penerimanya dibatalkan, jangan khawatir! Kalian bisa ajukan kembali dengan langkah-langkah berikut:
- Hubungi pihak sekolah atau instansi terkait buat nanya alasan pembatalannya.
- Sekolah bakal bantu kasih tau langkah selanjutnya.
- Siapkan berkas-berkas pendukung buat pengajuan banding.
- Buat surat pengajuan banding yang jelasin situasi keuangan keluarga.
- Serahin surat banding dan berkas pendukung ke instansi terkait yang ngurus KJP Plus.
Apa Itu KJP?
KJP Plus ini ditujukan buat peserta didik usia 6-21 tahun yang terdaftar di sekolah negeri atau swasta di DKI Jakarta. Penerima harus punya NIK dan tinggal di Jakarta. Selain itu, harus terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, anak panti jompo, penyandang disabilitas, atau anak dari penerima Kartu Pekerja Jakarta.
Berikut rincian bantuan KJP Plus 2024 tahap 1:
- SD/sederajat: Rp 250.000 per bulan (Rp 135.000 dana rutin + Rp 115.000 dana berkala). Tambahan SPP untuk sekolah swasta: Rp 130.000 per bulan selama enam bulan.
- SMP/sederajat: Rp 300.000 per bulan. Tambahan SPP untuk sekolah swasta: Rp 170.000 per bulan selama enam bulan.
- SMA/madrasah aliyah: Rp 420.000 per bulan. Tambahan SPP untuk sekolah swasta: Rp 290.000 per bulan selama enam bulan.
Jadi, buat kalian yang masih bingung atau panik soal status KJP-nya, tenang aja dan ikutin langkah-langkah di atas ya. Semoga artikel ini membantu dan keep positive, guys!