Halo Sobat Gaul Bandung! Kabar baru nih buat kalian yang suka nongkrong dan keluyuran di Bandung. Mulai Senin, 15 Juli 2024, Kepolisian Negara Republik Indonesia bakal menggelar Operasi Patuh 2024 secara serempak di seluruh Indonesia, termasuk di kota tercinta kita, Bandung. Operasi ini bakal berlangsung selama 14 hari sampai 28 Juli 2024.
Lewat akun Instagram resmi mereka, @korlantaspolri.ntmc, pihak kepolisian sudah wanti-wanti buat kita semua buat tetap patuh sama peraturan lalu lintas. Semua demi keselamatan diri kita dan orang lain, guys!
Target Pelanggaran Operasi Patuh 2024
Nah, buat kalian yang pengen tahu pelanggaran apa aja yang jadi incaran Operasi Patuh kali ini, cekidot list berikut:
- Berkendara sambil ngecek HP.
- Pengemudi atau pengendara di bawah umur atau gak punya SIM.
- Sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang.
- Gak pakai helm SNI buat motor dan sabuk pengaman buat mobil.
- Berkendara dalam pengaruh alkohol.
- Berkendara melawan arus.
- Ngebut di jalan.
- Kendaraan overdimension dan overload.
- Sepeda motor dengan knalpot bising.
- Kendaraan dengan lampu strobo dan sirene.
- Kendaraan dengan pelat nomor rahasia.
- Kendaraan tanpa STNK.
- Melanggar marka jalan.
- Parkir liar.
Lokasi Operasi Patuh di Bandung
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, ini nih beberapa titik lokasi di Bandung yang sering jadi tempat razia:
- Kawasan Tengah: Jalan Soekarno-Hatta, Pelajar Pejuang, Sukabumi, Otista, Stasiun Timur (dekat Hotel Kedaton), dan ITC Kebon Kalapa.
- Kawasan Utara: Jalan Dipati Ukur, Cihampelas, sekitar Alun-alun Lembang, dan Setiabudi dekat Polsek Cidadap.
- Kawasan Timur: Jalan sekitar Terminal Cicaheum dan Suci (Surapati).
- Kawasan Selatan: Jalan Buah Batu, Soreang, Bojongsoang, Dayeuhkolot, dan daerah dekat Terminal Leuwi Panjang.
- Kawasan Barat: Ruas jalan Pajajaran, Bundaran Cibeureum, dan Batas Kota Cimahi.
Denda Pelanggaran Lalu Lintas Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2009
Yuk, simak denda yang bakal kita hadapi kalo melanggar peraturan:
- Gak punya SIM: Kurungan maksimal 4 bulan atau denda maksimal Rp1 juta.
- Gak bisa tunjukin SIM saat razia: Kurungan maksimal 1 bulan atau denda maksimal Rp250 ribu.
- Kendaraan tanpa Tanda Nomor Kendaraan: Kurungan maksimal 2 bulan atau denda maksimal Rp500 ribu.
- Sepeda motor gak sesuai spesifikasi teknis: Kurungan maksimal 1 bulan atau denda maksimal Rp250 ribu.
- Mobil gak sesuai spesifikasi teknis: Kurungan maksimal 2 bulan atau denda maksimal Rp500 ribu.
- Mobil tanpa perlengkapan darurat: Kurungan maksimal 1 bulan atau denda maksimal Rp250 ribu.
- Melanggar rambu lalu lintas: Kurungan maksimal 2 bulan atau denda maksimal Rp500 ribu.
- Ngebut: Kurungan maksimal 2 bulan atau denda maksimal Rp500 ribu.
- Gak dilengkapi STNK: Kurungan maksimal 2 bulan atau denda maksimal Rp500 ribu.
- Gak pakai sabuk keselamatan: Kurungan maksimal 1 bulan atau denda maksimal Rp250 ribu.
- Gak pakai helm standar nasional: Kurungan maksimal 1 bulan atau denda maksimal Rp250 ribu.
- Gak nyalain lampu utama pada malam hari: Kurungan maksimal 1 bulan atau denda maksimal Rp250 ribu.
- Gak nyalain lampu utama pada siang hari: Kurungan maksimal 15 hari atau denda maksimal Rp100 ribu.
- Gak kasih isyarat lampu saat belok: Kurungan maksimal 1 bulan atau denda maksimal Rp250 ribu.
Penindakan ini bakal dilakukan dari pagi pukul 06.00 WIB hingga malam pukul 24.00 WIB, bahkan dini hari pukul 03.00 – 05.00 WIB.
Sampai saat ini, belum ada info resmi terkait titik-titik lokasi Operasi Patuh 2024 di Bandung. Tapi, dari pengalaman sebelumnya, lokasi-lokasi yang udah disebut di atas sering banget jadi tempat razia.
Dengan adanya Operasi Patuh Lodaya 2024, semoga kita semua makin disiplin dan selalu selamat di jalan, ya!