Pekerjaan dapat menjadi lebih berat ketika Anda memiliki atasan yang menyebalkan.
Penelitian menunjukkan bahwa sekitar separuh dari karyawan keluar dari pekerjaan mereka karena bos yang tidak menyenangkan.
Menghadapi bos yang mengerikan ini adalah hal yang penting karena Anda berinteraksi dengan mereka hampir setiap hari.
Berikut adalah empat tipe atasan terburuk dan cara menghadapinya, yang dikutip dari Cheatsheet.
- Sok Tahu
Pertama adalah tipe atasan yang sok tahu. Mereka selalu merasa paling tahu apa yang terbaik, bahkan ketika mereka membuat keputusan yang salah atau mengalami kegagalan total.
Meskipun Anda mungkin memiliki saran yang lebih baik karena pengalaman Anda, atasan yang sok tahu ini akan memaksa Anda untuk mengikuti caranya.
Jika terjadi kesalahan, mereka akan menyalahkan Anda.
Cara terbaik untuk mengatasi situasi ini adalah mencatat setiap perkataan atasan, bahkan hal-hal kecil.
Jika proyek gagal dan atasan menyalahkan Anda, Anda dapat menggunakan catatan tersebut sebagai bukti untuk membela diri.
2. Manajer Mikro
Kedua adalah manajer mikro, yang selalu memantau pekerjaan Anda karena tidak mempercayai Anda.
Banyak karyawan tidak nyaman bekerja dengan tipe atasan ini karena mereka harus selalu mendapatkan persetujuannya untuk setiap langkah yang diambil.
Anda mungkin diminta untuk melakukan ulang tugas-tugas yang tidak sesuai dengan keinginan atasan karena mereka sangat perfeksionis.
Cara terbaik adalah tidak melawan, tetapi mencoba merespons permintaannya dengan cara yang lebih baik.
Hindari mengeluh atau mengabaikan arahannya.
3. Suka Menghilang
Ketiga adalah atasan yang suka menghilang. Mereka jarang berada di dekat karyawan dan lebih memilih menyendiri di ruang kerja mereka.
Anda hanya akan melihat mereka muncul ketika ada masalah atau krisis di tempat kerja, atau ketika Anda melakukan kesalahan.
Jika Anda memiliki atasan seperti ini, Anda harus mencari cara untuk tetap berkomunikasi dengannya.
Atasan semacam ini akan diam saja sehingga Anda mungkin salah mengira semuanya baik-baik saja.
Namun, tiba-tiba Anda dapat dihadapkan pada pemecatan karena kinerja yang buruk.
Jangan sampai terkejut dengan tipe atasan seperti ini.
Oleh karena itu, penting untuk secara proaktif mencari tahu tentang kinerja Anda dengan menjadwalkan pertemuan secara berkala.
4. Tak Bisa Apa-Apa
Terakhir adalah tipe atasan yang tak bisa apa-apa. Mereka mungkin sangat muda atau kurang berpengalaman, sehingga Anda merasa seperti Anda yang sebenarnya memimpin mereka.
Hal ini bisa sangat frustasi, terutama jika Anda memiliki lebih banyak pengalaman daripada atasan.
Anda perlu berhati-hati ketika berurusan dengan tipe atasan ini.
Anda mungkin heran bagaimana mereka bisa mendapatkan posisi tinggi tanpa pengalaman yang memadai, mungkin melalui nepotisme atau koneksi dengan orang dalam.
Oleh karena itu, perlakukan atasan dengan hati-hati ketika menyampaikan masalah.
Lebih baik lagi jika Anda dapat mengajak atasan yang lebih berpengalaman untuk ikut dalam pertemuan tersebut, sehingga bersama-sama mencari solusi terbaik.
Dalam menghadapi atasan yang menyebalkan, penting untuk tetap tenang dan profesional.
Jangan biarkan situasi tersebut merusak kesejahteraan dan performa Anda di tempat kerja.
Carilah cara-cara yang bijaksana untuk berkomunikasi dengan atasan dan selesaikan masalah dengan pendekatan yang konstruktif.
Selalu jaga etika kerja dan lakukan yang terbaik dalam tugas Anda, meskipun situasinya sulit.
Ingatlah bahwa pengalaman ini juga merupakan bagian dari pembelajaran dan pertumbuhan Anda di dunia kerja.
