Merdeka Mengajar memaksa para guru untuk berubah, tapi apa sih tantangannya? Gw ceritain, ya, dari yang paling berat!
Di zaman Merdeka Mengajar, guru dihadapkan pada tantangan besar: “Gimana, sih, caranya ngehadapi tantangan paling berat dalam mengimplementasikan perubahan?” Pertanyaan ini nggak main-main, lho, karena jawabannya bisa ngepengaruhi efektivitas guru dalam mengajar.
Kita mengenal Kurikulum Merdeka dan PMM. Sekarang, siswa belajar dengan Kurikulum Merdeka, yang memberi kebebasan lebih dalam belajar mengajar. Guru harus bisa beradaptasi dengan kurikulum ini melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM), yang memberikan kesempatan belajar bagi guru kapan saja, di mana saja.
Tantangan 1: Waktu dan Sumber Daya Terbatas
Salah satu masalah utama adalah kurangnya waktu dan sumber daya. Jadwal padat dan tanggung jawab yang banyak membuat guru kesulitan untuk belajar metode baru atau mengikuti pelatihan tambahan. Tidak semua sekolah juga memiliki sumber daya yang memadai untuk mendukung Kurikulum Merdeka.
BACA JUGA: 4 Langkah Cepat Cek Cairnya Bantuan PIP di ATM atau Bank
Tantangan 2: Perlawanan terhadap Perubahan
Ada juga tantangan berupa perlawanan terhadap perubahan. Beberapa guru mungkin merasa nyaman dengan metode pengajaran lama mereka. Ketika dihadapkan pada perubahan melalui PMM, mereka mungkin enggan mengubah cara mengajar mereka yang sudah teruji.
Tantangan 3: Kurangnya Keahlian
Tantangan ketiga adalah kurangnya keahlian. Tidak semua guru memiliki kemampuan menggunakan teknologi atau menerapkan metode pengajaran inovatif. Untuk berhasil dalam PMM, guru harus menguasai keterampilan baru, seperti penggunaan platform digital dan desain pembelajaran interaktif. Tidak adanya pelatihan yang memadai bisa menghambat adaptasi.
Strategi Mengatasi Tantangan
Untuk mengatasi tantangan waktu dan sumber daya, sekolah bisa mengatur jadwal pelatihan berkala dan memastikan akses yang cukup terhadap sumber daya yang diperlukan.
Mengatasi perlawanan terhadap perubahan bisa dilakukan dengan pendekatan kolaboratif, di mana guru diajak berpartisipasi aktif dalam proses perubahan.
Untuk menangani kurangnya keahlian, sekolah dan pemerintah bisa menyediakan pelatihan berkelanjutan yang fokus pada peningkatan kompetensi guru dalam teknologi dan metode pengajaran baru.
Menghadapi perubahan di PMM memang berat, tapi dengan dukungan yang tepat, guru bisa mengatasinya. Dukungan dari pemerintah dan institusi pendidikan penting untuk memastikan guru bisa beradaptasi dengan baik dan memanfaatkan PMM secara optimal.