Bikin heboh lagi nih Uya Kuya kembali dengan podcast asal Amerika Serikat, dan kali ini dia ngundang Iskandar Sitorus dari Indonesia Audit Watch buat acara di kanal YouTube-nya.
Iskandar Sitorus cerita seru di podcast yang dipandu Uya Kuya, tentang oknum berseragam yang mungkin ikut menikmati korupsi timah sebesar Rp271 triliun. Iskandar juga cerita tentang oknum Pensiunan Jenderal Bintang 4 Inisial B yang katanya jadi bekingan Harvey Moeis dalam kasus korupsi timah itu.
“Jadi, Helena Lim tuh kayak keset kaki gitu. Di atasnya itu sepatunya Harvey Moeis. Trus, Robert Bonosusatya atau yang biasa dipanggil RBS itu kayak kaos kaki yang ada di atas Harvey Moeis, suami Sandra Dewi. Nah, yang jadi kaos kaki itu udah pasti RBS,” ujarnya seperti dilihat dan didengar dalam program podcast yang dipandu oleh Uya Kuya.
Iskandar cerita juga tentang oknum bintang 4 yang telah pensiunan, yang katanya punya peran penting dalam kasus ini.
Uya Kuya kaget banget denger cerita Iskandar, sampe bikin dia banyak bertanya-tanya. Iskandar ungkap kalau ada oknum yang berpangkat bintang 4, mantan pensiunan, yang mungkin ikut terlibat dalam kasus ini. Oknum-oknum ini biasanya punya hubungan dengan aparat atau kelompok kuat lainnya, menurut Iskandar.
“Ada oknum yang berkuasa, yang sampai punya bintang 4 di pundak, mantan pensiunan, gitu intinya,” terang Iskandar.
Di podcast Uya Kuya, Iskandar ngomongin soal B yang dicurigai mengatur proyek tambang timah ilegal. Iskandar bilang, “Orang ini kita curigai mengatur sampai terjadi pembelian smelter. Smelter ini kan dibeli dari orang-orang yang kaya banget, tapi pembelinya sebenarnya nggak terlalu kaya, lucu kan.”
Iskandar juga sebut ada sosok pesohor dan artis yang diduga terlibat dalam kasus ini, selain inisial C, S, SD, dan A. Nama baru yang muncul adalah inisial D, yang diduga merupakan seorang pendakwah atau ustaz.
“Kami yakin pelaku kejahatan makin dibongkar. Bisa jadi yang menjadi public figure, pesohor atau seperti pendakwah. Kita kan belum tahu, biarkan Kejaksaan memeriksa kita dukung mereka,” ucap Iskandar.
“Kami yakin Kejaksaan akan mampu menyentuh orang-orang itu. Kalau yang terkonsolidasi dengan uang triliunan ini bisa jadi ada artis C, S, SD, dan D. Orang-orang ini meriah megah, seperti menjadi orang baik padahal menggunakan uang hitam,” ujarnya lagi.
Iskandar percaya bahwa pihak kejaksaan akan bisa mengungkap siapa saja yang terlibat dalam kasus ini, termasuk artis-artis dan pesohor yang menggunakan uang korupsi untuk kepentingan pribadi mereka. Menurut Iskandar, hal ini perlu diungkap untuk memperbaiki keadilan dalam masyarakat.