Gengs, nih ada info seru! Gerhana Matahari Total (GMT) bakal terjadi nih pada 8 April 2024. Ini bakal jadi gerhana kedua setelah Gerhana Bulan Penumbra (GBP) tanggal 25 Maret kemarin, dan juga gerhana Matahari pertama di tahun ini.
Menurut info dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), tahun 2024 bakal ada empat fenomena gerhana. Dua gerhana Bulan dan dua gerhana Matahari.
Nah, setelah GBP tanggal 25 Maret kemarin, sekarang kita bakal sambut GMT tanggal 8 April 2024. Buat yang penasaran, gerhana ini bakal cuma bisa dilihat di Amerika Utara, Amerika Serikat, Meksiko, Amerika Serikat bagian tengah, dan Kanada bagian timur, gengs. Jadi, sayangnya kita di Indonesia gak bisa melihatnya.
Gerhana Matahari Total ini bakal terjadi selama beberapa jam, loh. Kota yang berada di jalur Gerhana Matahari Total dengan Durasi Totalitas terpanjang adalah selama 4 menit 26 detik.
Proses Terjadinya Gerhana Matahari Total
Jadi, gini nih, waktu gerhana ini terjadi, wilayah yang dilalui gerhana bakal gelap total loh, tapi cuma sebentar aja, gak sampe berhari-hari. Gelapnya cuman di wilayah yang dilalui jalur totalitasnya aja.
Jadi, kalo kalian penasaran, gerhana Matahari Total itu terjadi pas piringan Matahari tertutupi seluruhnya oleh piringan Bulan. Waktu gerhana ini berlangsung, Bulan bisa keliatan sebesar atau bahkan lebih besar dari Matahari, loh!
Biasanya, gerhana Matahari Total terjadi setiap 18 bulan sekali, gengs. Pas gerhana ini terjadi, Bulan bakal lemparin bayangan umbra ke permukaan Bumi, sampe menutupi sepertiga dari seluruh planet kita selama beberapa jam.
Waktu proses global fase Gerhana Matahari Total:
- Gerhana Sebagian mulai di lokasi awal: 15.42.15 UT atau sekitar 22.42.15 WIB
- Gerhana Total mulai di lokasi awal: 16.38.52 UT atau sekitar 23.38.52 WIB
- Puncak Gerhana: 18.17.21 UT atau sekitar 01.17.21 WIB
- Gerhana Total berakhir di lokasi akhir: 19.55.35 UT atau sekitar 02.55.35 WIB
- Gerhana Sebagian berakhir di lokasi akhir: 20.52.19 UT atau sekitar 03.52.19 WIB
Efek Gerhana Matahari Total
Fenomena langka Gerhana Matahari Total ini bisa bikin penampakan bulan sabit Syawal jadi susah dilihat, guys.
Menurut Ketua Asosiasi Astronomi Uni Emirat Arab (UEA), Al-Jarwan, Gerhana Matahari Total bisa bikin bulan sabit Syawal baru terlihat pada 9 April 2024. Jadi, Lebaran kemungkinan besar jatuh pada Rabu, 10 April 2024, gengs.
Selain bikin bulan Sabit sulit terlihat, Gerhana Matahari Total juga bisa berdampak pada aktivitas di Bumi, seperti lonjakan trafik internet dan sinyal ponsel.
Ada lonjakan trafik internet karena banyak orang yang cari informasi tentang gerhana. Dan juga bisa bikin sinyal ponsel jadi bermasalah karena aktivitas ponsel yang berlebihan.
Gerhana Matahari Total ini bakal terjadi di beberapa lokasi di dunia, mulai dari Meksiko, Amerika Serikat (AS), Amerika Utara, sampai Kanada. Gerhana ini bakal terjadi di Samudera Pasifik hingga menuju ke Atlantik, gengs.
Jalur Gerhana Matahari Total ini panjangnya bisa mencapai 162-200 kilometer, lho. Dan titik totalitas terpanjangnya ada di Nazas, dekat Durango, Meksiko. Jadi, kalo lagi di sana, bisa nih cobain lihat Gerhana Matahari Total selama 4 menit 28 detik.
Catet nih penting banget! Lo jangan pernah melihat Gerhana Matahari Total langsung pake mata telanjang! Soalnya, meskipun cuma beberapa detik, radiasi tinggi dari Matahari bisa merusak retina mata dan bisa menyebabkan kebutaan permanen, gengs.
Jadi, pastikan pake pelindung mata khusus kalo mau liat gerhana ini. Atau bisa juga pake metode lain yang lebih aman untuk melihat gerhana secara tidak langsung.
