Kamis, September 19, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini 04 Januari 2024 dan Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, dan Doa Penutup

Must Read
5/5 - (1 vote)

Membaca Injil Katolik setiap hari memberikan manfaat rohani dan bimbingan hidup.

Injil menguatkan iman, mendidik tentang ajaran Gereja, dan memberikan petunjuk moral.

Selain itu, membaca Injil membangun kedekatan dengan Tuhan, memberikan inspirasi menghadapi tantangan hidup, dan menjadi dasar doa serta meditasi.

BACA JUGA: Bacaan Injil Katolik Hari Ini 03 Januari 2024 dan Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, dan Doa Penutup

Sebagai sumber penghiburan, Injil memandu kehidupan dengan pesan kasih dan harapan.

Membaca Injil adalah langkah praktis untuk memperkaya spiritualitas dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan Tuhan setiap hari.

Teman-teman terkasih, hari ini kita bahas Injil Katolik buat Hari Kamis, 04 Januari 2024.

Kalender Liturgi Kamis, 04 Januari 2024 merupakan Hari Kamis Biasa Masa Natal, Beata Elisabeth Bayley Anna Seton, Janda dengan Warna Liturgi Putih.

Yuk, kita simak susunan lengkap Bacaan Injil Katolik hari ini, tanggal 04 Januari 2024:

Bacaan Pertama 1 Yohanes 3:7-10

“Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah.”

Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa berbuat kebenaran, dia adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar. Barangsiapa tetap berbuat dosa, dia berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya.

Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yakni untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia; dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah; demikian juga setiap orang yang tidak mengasihi saudaranya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 98:1,7-8,9

Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama.

Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Bait Pengantar Injil Ibrani 1:1-2

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi. Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

Bacaan Injil Yohanes 1:35-42

“Mereka datang dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia.”

Sekali peristiwa Yohanes berdiri di tempat ia membaptis orang di Sungai Yordan bersama dengan dua orang muridnya.

Ketika melihat Yesus lewat, Yohanes berkata, “Lihatlah Anak domba Allah!” Mendengar apa yang dikatakan Yohanes, kedua murid itu pergi mengikuti Yesus.

Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Melihat bahwa mereka mengikuti Dia, Yesus lalu berkata kepada mereka, “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya, “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?”

Yesus berkata kepada mereka, “Marilah, dan kamu akan melihatnya.” Mereka pun datang, dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia.

Waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari kedua murid yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus.

Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya,”Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).”

Lalu Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata, “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik Hari Ini

Saudara-saudari yang terkasih dalam kasih Yesus Kristus,

Pada Renungan Harian Kamis, 4 Januari 2024, kita dibimbing oleh bacaan Injil Yohanes 1:35-42, yang mengisahkan momen ketika para murid datang dan tinggal bersama Yesus. Ini adalah kisah sederhana, namun penuh makna, yang mencerminkan kesiapan dan keimanan para murid dalam mengikuti Sang Guru.

Ketika kita mencari dan bertemu dengan Tuhan, setiap perjalanan memiliki kisahnya sendiri. Seperti halnya para murid pertama, kita juga memiliki pengalaman pribadi dengan Kristus. Dan jika kita sungguh-sungguh memiliki hubungan personal dengan-Nya, kita dapat berbagi dan “menunjukkan” Dia kepada orang lain.

Dalam kisah ini, para murid pertama tidak ragu-ragu atau terbentur oleh banyak basa-basi. Mereka datang, melihat, dan langsung tinggal bersama Yesus. Ini mencerminkan kesiapan dan keinginan mereka untuk mengikuti-Nya tanpa ragu.

Setiap insan memiliki keinginan untuk mencari makna dalam hidupnya, untuk menemukan jati dirinya. Dalam pencarian ini, kita berharap bertemu dengan seseorang yang dapat membimbing kita menuju kebenaran. Injil hari ini menyiratkan kerinduan para murid untuk bertemu dengan Sang Guru.

Panggilan Yesus kepada murid-murid adalah panggilan demi Kerajaan Allah. Mereka menemukan Kerajaan itu dalam diri Yesus sebagai Guru Sejati. Mereka tinggal bersama-Nya, belajar daripada-Nya, dan mengikuti kehendak-Nya.

Bagi kita, sebagai umat Katolik, Sang Guru kita adalah Yesus Kristus. Dia memanggil kita untuk tinggal bersama-Nya, agar kita dapat lebih mengenal-Nya dan semakin sadar akan kehendak-Nya. Pengenalan kita terhadap Kristus dan kesiapan kita untuk melaksanakan kehendak-Nya adalah kunci untuk mencapai aktualisasi diri, yakni menjadi manusia yang sejati.

Dalam kisah ini, pertanyaan sederhana namun penuh perhatian diajukan oleh Yesus kepada dua murid Yohanes, “Apa yang kamu cari?” Pertanyaan ini mencerminkan perhatian dan kepedulian-Nya terhadap setiap pencari kebenaran.

Mungkin kedua murid ini masih penuh tanda tanya tentang Siapakah Yesus ini? Namun, dengan penuh kerendahan hati, mereka menjawab, “Guru, di mana engkau tinggal?” Mereka tidak mengharapkan diterima dengan cepat, hanya ingin mengetahui lebih banyak. Namun, Yesus dengan penuh kemurahan hati mengundang mereka untuk melihat sendiri.

Pertanyaan “Apa yang kamu cari?” adalah panggilan Yesus untuk berbicara, untuk mencari kebenaran yang abadi di tengah-tengah kemanusiaan kita. Sang Sabda tidak menganggap sepi orang yang datang kepada-Nya. Inti kehidupan rohani bisa dirumuskan dalam kata “mencari” Sang Abadi di tengah kehidupan manusia.

Kita seringkali belum sepenuhnya menyadari apa yang sebenarnya kita cari, namun Yesus akan membantu kita menemukan-Nya. Mungkin perjalanan kita akan memunculkan kejutan-kejutan yang tidak terduga, seperti kedua murid ini sedang menemukannya tanpa menyadari.

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus diperkenalkan dengan tiga sebutan: Anak Domba Allah, Guru, dan Mesias. Sebutan pertama mengingatkan kita pada kurban anak domba dalam Perayaan Paskah orang Israel. Yesus, sebagai Anak Domba Allah, menjadi kurban yang diterima oleh Bapa.

Sebutan kedua, “Guru,” disebutkan oleh murid-murid Yohanes, menggambarkan penghargaan terhadap kedudukan-Nya sebagai pengajar yang dihormati.

Namun, lebih dari itu, Yesus mengajarkan kita untuk memanggil-Nya sebagai Bapa, membawa kita pada hubungan yang intim dan penuh perhatian.

Sebutan ketiga adalah Mesias, yang dinantikan oleh umat Yahudi sebagai pemimpin yang akan mengembalikan kejayaan mereka. Kedua murid ini akhirnya menyadari bahwa Yesus adalah Mesias yang mereka nantikan, memberikan harapan besar bagi masa depan.

Mari kita semua merenung, apakah kita, sebagai umat Katolik, masih memiliki keinginan untuk mengenal Yesus lebih dalam? Bagaimana pengenalan kita terhadap-Nya memengaruhi iman dan hidup kita sehari-hari?

Sebagai murid yang setia, marilah kita terus mencari dan tinggal bersama Yesus, Sang Guru Sejati, agar kita dapat menemukan makna sejati hidup dan merasakan kehadiran-Nya dalam setiap langkah kita. Amin.

Doa Penutup

Ya Allah Bapa yang Maha Pengasih,

Kami mengucap syukur kepada-Mu atas berkat-Mu yang tak terhingga. Kau telah memperkenankan kami untuk mengetahui sumber segala kebaikan, dan kami bersyukur atas kasih-Mu yang melimpah.

Semoga setiap perjumpaan kami dengan-Mu memberikan kekuatan dan keberanian bagi kami. Jadikanlah kami para pewarta kasih setia-Mu di tengah dunia yang penuh dengan tantangan. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Liverpool: Kota Pelabuhan dengan Pesona Bersejarah dan Budaya yang Kaya

Sejarah Liverpool Liverpool, kota pelabuhan yang terletak di tepi Sungai Mersey di Inggris, memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Perjalanan...

More Articles Like This

Favorite Post