Pernah nggak sih, kamu denger larangan buat nggak mencabut rambut putih atau uban? Mungkin kamu jadi penasaran, kenapa sih dilarang?
Biasanya, alasan yang sering kamu denger adalah kalau mencabut uban, malah bakal tumbuh lebih banyak. Nah, ini bikin banyak orang jadi ragu buat ngilangin uban mereka.
Tapi, bener nggak sih mitos itu? Biar nggak penasaran, yuk kita bahas penjelasan ilmiah tentang larangan mencabut uban!
1. Asal-usul Uban
Uban itu sebenernya adalah rambut yang kadar melaninnya berkurang. Jadi, melanin adalah pigmen yang kasih warna ke kulit, rambut, dan mata kita. Kalau melaninnya berkurang atau rusak, rambut kita bisa berubah jadi abu-abu atau putih.
Faktanya, genetik juga punya peran besar dalam perubahan warna rambut. Meski biasanya muncul saat kita udah berumur 30-40 tahun, uban juga bisa tumbuh di anak-anak atau remaja, lho!
2. Mitos Seputar Uban
Siapa yang pernah denger kalau mencabut uban bisa bikin tumbuh uban lebih banyak? Nah, itu cuma mitos. Kenyataannya, satu folikel rambut cuma bisa tumbuhin satu helai rambut.
Jadi, kalau kamu cabut satu uban, yang tumbuh lagi ya cuma satu uban di tempat yang sama, nggak bakal ada yang tumbuh di tempat lain.
Rambut jadi putih bukan karena kamu cabut uban, tapi karena produksi melaninnya berkurang, bukan gara-gara satu uban hilang.
3. Bahaya Mencabut Uban
Meskipun udah tau mitos di atas, bukan berarti kamu boleh sembarangan cabut uban. Mencabut uban sampai ke akarnya bisa menyebabkan infeksi bahkan kebotakan, lho.
Menurut dokter, trauma berulang pada folikel rambut bisa bikin infeksi, luka, atau bahkan kebotakan. Jadi, kalau kamu pengen ngilangin uban, mending potong aja dengan hati-hati, atau kamu bisa juga ngecat rambut dengan pewarna yang aman.
Yang penting, jangan biasain mencabut uban sampai ke akarnya, ya!