Kebiasaan menahan kantuk dapat memiliki dampak serius pada kesehatan.
Mengabaikan sinyal tubuh untuk beristirahat secara teratur dapat merugikan kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan.
Dampak Negatif dari Menahan Kantuk
- Gangguan Pola Tidur
Tidur adalah kebutuhan biologis penting bagi manusia, dan perasaan kantuk adalah sinyal alami tubuh untuk beristirahat.
Namun, gaya hidup modern sering mengganggu pola tidur, termasuk kebiasaan menahan kantuk.
Terlalu sering menahan kantuk dapat mengacaukan pola tidur, yang pada akhirnya berdampak buruk pada kesehatan.
Studi dari Harvard Health Publishing menunjukkan bahwa kelelahan sering kali berhubungan dengan masalah tidur dan dapat berkontribusi pada kehilangan memori dan risiko demensia.
- Penurunan Kewaspadaan
Menahan kantuk dapat mengganggu fungsi kognitif seperti kemampuan berpikir, konsentrasi, dan pengambilan keputusan.
Menurut Mayo Clinic, kurang tidur dapat menyebabkan kesulitan dalam berkonsentrasi dan membuat keputusan.
Hal ini berpotensi merugikan performa di tempat kerja maupun dalam aktivitas sehari-hari.
- Dampak pada Kesehatan Mental
Kurang tidur atau sering menahan kantuk juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.
Dilansir dari Medical News Today, kurang tidur meningkatkan risiko gangguan kecemasan dan depresi.
Gangguan tidur yang berkelanjutan dapat mengganggu regulasi suasana hati dan mempengaruhi keseimbangan kimia otak.
- Peningkatan Risiko Penyakit
Kurang tidur atau sering menahan kantuk dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi.
Tidur yang cukup penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan fungsi tubuh yang optimal.
- Bahaya Saat Berkendara
Kebiasaan menahan kantuk dapat berdampak serius saat melakukan aktivitas seperti mengemudi.
Kurang tidur atau menahan kantuk dapat menyebabkan reaksi yang lambat dan penurunan kewaspadaan saat mengemudi.
Risiko kecelakaan lalu lintas yang berpotensi fatal dapat meningkat karena munculnya kondisi “mikrotidur”.
“Mikrotidur” adalah kondisi di mana seseorang tertidur selama beberapa detik tanpa menyadarinya.
Menurut Sleep Foundation, kondisi ini dapat terjadi akibat kurang tidur atau sering menahan kantuk.
Meskipun terkadang terlihat sepele, menahan kantuk dapat memiliki dampak serius pada berbagai aspek kehidupan.
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan. Tidur yang memadai membantu menjaga fungsi optimal tubuh dan pikiran.