Kulit yang kendur dan berkerut sering kali muncul seiring bertambahnya usia.
Namun, hal tersebut bukan berarti hanya terjadi pada wanita, karena pria pun dapat mengalami kerutan pada kulit wajah mereka.
Banyak orang yang mengalami kerutan pada wajah mereka di usia yang masih muda.
Untuk mencegah dan melambatkan munculnya kerutan, penting bagi Anda untuk mengetahui berbagai faktor yang menyebabkan kondisi kulit yang kendur ini.
Kerutan pada wajah ditandai dengan munculnya garis-garis halus, seperti di area dahi, bawah mata, atau dagu.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan kehilangan kekencangan kulit:
- Paparan Sinar Matahari Berlebihan
Sinar matahari adalah penyebab utama munculnya kerutan pada wajah, baik pada wanita maupun pria.
Paparan sinar ultraviolet UVA dan UVB dapat merusak kulit, bahkan sebanding dengan luka bakar.
Terpapar sinar matahari secara terus-menerus dapat menyebabkan serat kolagen di bawah kulit pecah, yang pada akhirnya mengakibatkan kehilangan kekenyalan kulit dan munculnya garis-garis halus.
Untuk mencegahnya, sebaiknya Anda mengurangi paparan sinar matahari saat beraktivitas di luar rumah.
Anda dapat menggunakan tabir surya, mengenakan pakaian yang melindungi kulit, memakai topi, atau membawa payung.
2. Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok termasuk kebiasaan buruk yang harus dihentikan karena efeknya dapat merusak tubuh, termasuk kulit.
Orang yang merokok cenderung memiliki garis-garis wajah yang lebih banyak dan lebih dalam dibandingkan dengan yang tidak merokok.
Asap rokok dan zat kimia yang terkandung dalam rokok dapat menyebabkan kulit kering, perubahan warna, dan memperparah kerutan pada wajah.
3. Perubahan Hormonal
Perubahan hormon memainkan peran penting dalam kondisi kulit Anda.
Seiring bertambahnya usia, produksi hormon dalam tubuh cenderung melambat, termasuk hormon testosteron.
Berkurangnya jumlah hormon testosteron dapat mengakibatkan kehilangan keelastisan kulit, sehingga kulit menjadi kendur dan muncul garis-garis halus di wajah.
4. Warna Kulit
Melanin adalah pigmen yang memberi warna pada kulit Anda.
Selain itu, pigmen ini juga membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Orang yang memiliki warna kulit yang lebih gelap cenderung memiliki lebih banyak melanin.
Sehingga mereka yang memiliki warna kulit yang lebih gelap lebih terlindungi dari sinar matahari dibandingkan dengan orang yang memiliki warna kulit yang lebih terang.
5. Kehilangan Lemak Pada Wajah
Lemak subkutan terletak di bawah permukaan kulit wajah.
Orang yang memiliki lebih banyak lemak di area wajah mereka cenderung terlihat lebih muda dibandingkan dengan orang yang memiliki tubuh kurus.
Namun, seiring dengan bertambahnya usia, jumlah lemak subkutan di bawah permukaan kulit akan berkurang.
Kehilangan lemak pada wajah ini dapat membuat kulit menjadi kendur dan keriput.
6. Ekspresi Wajah
Otot-otot di sekitar wajah berperan dalam menjaga kekencangan kulit.
Selain faktor usia, ekspresi wajah juga memengaruhi otot-otot wajah.
Ekspresi wajah seperti mengernyitkan dahi atau mengerutkan wajah dapat membuat otot-otot bekerja keras dan menarik kulit, yang pada akhirnya dapat menyebabkan munculnya garis-garis halus lebih cepat.
7. Faktor keturunan
Selain faktor usia, kerutan pada kulit juga dapat diwariskan dari keluarga.
Jika anggota keluarga Anda cenderung memiliki kerutan pada usia yang lebih muda, maka Anda juga memiliki risiko yang lebih besar mengalami kondisi kulit ini.
Meskipun Anda tidak dapat mengubah faktor genetik atau warna kulit Anda, Anda masih dapat melambatkan munculnya kerutan pada wajah dengan menjaga perawatan kulit yang baik dan mengadopsi gaya hidup sehat.