Telat makan merupakan kebiasaan yang umum terjadi di tengah kehidupan yang sibuk.
Banyak faktor yang dapat menjadi alasan mengapa seseorang sering kali melewatkan waktu makan, seperti aktivitas yang terlalu padat, diet yang tidak teratur, kesibukan yang membuat seseorang belum sempat memasak, dan alasan lainnya.
Namun, perlu diketahui bahwa risiko dari kebiasaan ini sebenarnya tidak boleh diremehkan begitu saja.
Beberapa masalah atau bahaya kesehatan dapat mengintai akibat kebiasaan melewatkan waktu makan ini.
SULIT KONSENTRASI
Bahaya pertama yang mengintai adalah gagal fokus atau sulitnya berkonsentrasi.
Tubuh membutuhkan energi yang diperoleh dari glukosa (karbohidrat) agar dapat berfungsi dengan baik dan optimal.
Oleh karena itu, seseorang setidaknya perlu mengonsumsi makanan pada waktu yang tepat. Ketika perut kosong selama 4-6 jam, pasokan glukosa yang menuju otak akan berkurang.
Hal ini dapat menyebabkan otak menjadi rentan terhadap gagal fokus dan sulit berkonsentrasi dengan baik.
MUDAH LELAH
Selain itu, kebiasaan melewatkan makan juga akan membuat seseorang mudah merasa lelah.
Makanan memberikan energi yang diperlukan oleh tubuh. Saat seseorang melewatkan waktu makan, pasokan energi dalam tubuh akan berkurang. Akibatnya, tubuh menjadi mudah lelah dan terasa letih.
MASALAH PENCERNAAN
Masalah pencernaan juga dapat meningkat ketika seseorang sering melewatkan waktu makan.
Naiknya asam lambung, tukak lambung, dan masalah maag lebih rentan menyerang bagi mereka yang memiliki kebiasaan ini.
Asam lambung memiliki sifat mengikis dan berisiko menyebabkan kerusakan pada dinding lambung.
MAKAN JADI LEBIH BANYAK
Sering melewatkan waktu makan akan membuat seseorang merasa sangat lapar.
Rasa lapar yang kuat ini cenderung membuat seseorang makan dalam jumlah yang berlebihan.
Semakin lama perut tidak terisi, semakin mudah rasa lapar muncul. Akibatnya, porsi makan akan bertambah banyak.
BERAT BADAN NAIK
Dalam jangka panjang, kebiasaan melewatkan waktu makan ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang signifikan.
Nafsu makan yang meningkat dan porsi makan yang berlebihan akan berkontribusi terhadap masalah obesitas. Obesitas sendiri memiliki dampak yang beragam terhadap kesehatan, seperti risiko terkena diabetes, masalah jantung, dan banyak lagi.
Untuk menghindari bahaya-bahaya tersebut, penting bagi kita untuk makan secara tepat waktu dan teratur setiap harinya. Meskipun aktivitas kita padat, kita harus mengutamakan kesehatan dengan menjaga kebiasaan makan yang seimbang.
Memastikan asupan makanan yang cukup dan tepat waktu akan membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dalam kesimpulannya, kebiasaan melewatkan waktu makan dapat membawa risiko kesehatan yang serius.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyadari dampak negatifnya dan mengupayakan untuk makan secara teratur.
Dengan menjaga kebiasaan makan yang sehat, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan mencegah terjadinya masalah kesehatan yang lebih serius di masa depan.