Banyak warganet yang ngeluh banget sakit setelah Lebaran 2023, deh! Rata-rata mengungkapkan tenggorokan sakit, kepala pusing, demam, dan lain-lain. Ada yang bilang, “Abis Lebaran malah sakit, huh!” Lainnya bilang, “Setelah Lebaran pasti sakit, deh. Kalo nggak sakit tenggorokan, pasti pusing atau demam.” Ada juga yang ikutan curhat, “Ibu, ayah, dan kakakku juga pada sakit setelah Lebaran, huhu.”
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menjelaskan bahwa banyak orang yang sakit setelah Lebaran disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kelelahan akibat perjalanan mudik dan aktivitas silaturahmi yang padat. Namun, faktor utama yang menjadi penyebabnya adalah karena tubuh tidak bugar. “Tapi faktornya karena kita tidak bugar,” terangnya, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Minggu (7/5/2023).
BACA YUK:
Ini Dia Tips Jitu Mengembalikan Semangat Bekerja Setelah Libur Lebaran yang Panjang!
Model Baju Couple Terbaru Untuk Pasangan dan Keluarga
Menurut Nadia, kondisi tubuh yang tidak bugar dapat disebabkan oleh kurangnya rutinitas olahraga. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya melakukan olahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan tubuh. Nadia menambahkan bahwa seharusnya olahraga tidak menjadi masalah dan dapat dilakukan oleh semua orang untuk menjaga kesehatan tubuh mereka.
Saat ditanya tentang adanya lonjakan kasus Covid-19 di tengah masyarakat yang sakit setelah Lebaran, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa kedua masalah tersebut bisa saling terkait. Dia menjelaskan bahwa gejala seperti batuk, pilek, dan demam yang semula diduga sebagai flu biasa bisa jadi adalah gejala Covid-19.
“Kalau gejalanyaa batuk pilek, ini harus dipastikan dengan pemeriksaaan swab apakah Covid-19 atau tidak,” lanjut Nadia.
Oleh karena itu, jika seseorang mengalami kondisi kesehatan yang kurang baik setelah Lebaran, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan tes Covid-19 untuk memastikan apakah mereka terinfeksi virus atau tidak. Hal ini penting dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dan mencegah terjadinya lonjakan kasus yang lebih besar.
LAGI TREND:
Model Baju Couple Simple Elegan yang lagi Trending
Tempat All You Can Eat Dimsum di Bali yang bisa Anda Kunjungi
Tak dapat dipungkiri lagi, olahraga memberikan banyak manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Menurut NHS (National Health Service) adalah sistem layanan kesehatan publik nasional di Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara, bahwa orang yang rajin berolahraga memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena penyakit.
Sebagai rekomendasi untuk orang dewasa, olahraga disarankan dilakukan selama 150 menit dalam seminggu. Ada banyak bentuk olahraga yang bisa dilakukan, mulai dari gerakan sehari-hari hingga olahraga intensitas sedang dan berat.