Bro sis, ada kalkulator kematian kece nih, katanya bisa nebak ‘sisa hidup’ seseorang dengan akurasi 74 persen! Sebuah tim peneliti dari Technical University of Denmark udah bikin kalkulator kematian ini pake model chatbot bernama life2vec. Mereka bilang, sekitar 74 persen prediksinya beneran terjadi.
“Kami pake urutan kejadian dalam hidup buat nebak masa depan seseorang,” kata Sune Lehmann, ketua tim peneliti, ke New York Post kayak yang dilansir India Times.
TERKAIT: Cek Kalkulator Kematian Online Sekarang! Terobosan Teknologi AI yang Mengejutkan!
Kalkulator Kematian Life2vec
Life2vec ini analisisnya keren banget, ngebahas macem-macem faktor yang bisa pengaruhi hidup. Misalnya, riwayat masalah kesehatan mental, usia, diagnosis penyakit, jenis pekerjaan, posisi kerja, sampe besar pemasukan.
Biar bisa analisis komprehensif, life2vec dilatih dengan data dari 2008-2026. Selama periode ini, data riil dari kehidupan enam juta orang Denmark dimasukin ke dalamnya.
Tim peneliti jamin banget data-data yang dipake aman, enggak bakal dikasih ke publik atau perusahaan.
SEBELUMNYA: Gitaran Seru di Akhir Pekan dengan Chord Lagu Nemen dari GildCoustic
Cara Kerja Life2vec
Caranya kerja life2vec mirip kayak ChatGPT. Kamu bisa tanya hal sederhana, kayak peluang kamu mati dalam empat tahun ke depan, dan life2vec bakal kasih jawaban. Katanya, life2vec bisa nebak kematian dalam empat tahun ke depan bener sekitar 75 persen.
Selain itu, tim peneliti bilang life2vec bisa nebak siapa aja yang bakal mati di tahun 2020 dengan akurasi 78 persen. Tapi, mereka enggak ngasih tau hasil ini ke partisipan karena etika.
PROMO VIRAL: TERBARU! Promo Alfamidi Periode 18-30 April 2024 Ada Cashback Sampe 35% dan Tebus Murah Banget
Sekarang, program dan data life2vec belum bisa diakses sama orang umum. Tim peneliti masih cari cara biar chatbot ini bisa kasih hasil tanpa ngelanggar privasi partisipan.
Profesor ilmu komputer, Tina Eliassi-Rad, bilang kalkulator ini dikembangkan pake data dari Denmark, jadi mungkin enggak seakurat itu buat orang di luar sana.
Eliassi-Rad juga bilang, sebenernya teknologi kayak life2vec ini enggak buat nebak individu. Lebih tepatnya buat analisis tren sosial di masyarakat.
“Walaupun kita pake prediksi (kematian) buat ngukur seberapa bagus model kita, kalkulator ini sebenernya enggak seharusnya dipake buat nebak orang sungguhan,” ujar Eliassi-Rad.
