Mari kita sambut Teks Misa Tahun Baru yang khusus diselenggarakan pada Hari Raya Santa Maria Bunda Allah.
Bersama-sama kita ikuti perayaan misa dengan penuh keimanan yang mendalam.
Di sakristi, para Petugas Liturgi berkumpul dengan khidmat. Meja perayaan dihiasi dengan lilin yang memancarkan sinar lembut, menyala dengan penuh kekhidmatan yang melingkupi salib suci.
Alkitab telah disiapkan dengan cermat untuk bacaan yang akan mendampingi perayaan ini. Buku nyanyian turut tersedia, siap untuk memenuhi ruang sakral dengan pujian yang meriah. Sebagai upaya menciptakan kekhusukan, segala bentuk alat komunikasi dimatikan.
BACA JUGA: Renungan Katolik Pesta Keluarga Kudus 31 Desember 2023, Lengkap Susunan Misa Dan Doa Akhir Tahun
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Adven;
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Selamat Tahun Baru 2024. Di hari pertama dari tahun yang baru ini, Gereja mengajak kita untuk merayakan Hari Raya Santa Maria Bunda Allah. Gereja menyadari peran Maria dalam sejarah
keselamatan umat manusia. Kesediaan Maria membuat rahimnya mengandung dan melahirkan
Yesus, Putra Allah yang menjadi manusia. Perayaan ini mengajak kita untuk meneladani Maria dalam perjalanan kita di tahun yang baru ini. Sama seperti Maria yang menyimpan dan merenungkan Sabda Tuhan di dalam hatinya, kita semua diundang untuk senantiasa merenungkan Sabda Tuhan dalam
hidup kita. Ketika kita merenungkannya, kita sedang mengizinkan Sabda Tuhan itu masuk ke dalam hati kita. Sama seperti Bunda Maria menerima Sabda itu dalam rahimnya, kita pun menerima-Nya di dalam
hati kita. Kita mohonkan rahmat Tuhan yang akan selalu mendampingi kita selama perjalanan di tahun yang baru ini. Mari kita siapkan batin kita untuk melangsungkan ibadah Tahun Baru kita ini.
[hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah kita menyesali dan mengakui segala dosa, serta memohon ampun atas segala kekurangan kita supaya hati kita kian layak untuk mendengarkan dan meresapkan Sabda Tuhan.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat
dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : [Dengan tangan terkatup] Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini.]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu,karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak] Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah
menganugerahkan umat manusia keselamatan kekal, melalui kedatangan Yesus Putra-Mu dalam
rahim Bunda Maria. Teguhkanlah kami dalam iman seperti yang dimilikinya ketika ia menerima cinta kasih-Mu. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan, agar kita memiliki pedoman iman dalam hidup kita.
[Bacaan dibacakan dari Alkitab]
07. BACAAN PERTAMA (Bil. 6:22-27)
L : Bacaan dari Kitab Bilangan TUHAN berfirman kepada Musa: “Berbicarala kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Mzm. 67:2a)
Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita. Mzm. 67:2-3,5,6,8
Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.(Refren)
Kiranya suku-suku bangsabersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa
dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi. (Refren)
Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takut akan Dia!(Refren
09. BACAAN KEDUA (Gal. 4:4-7)
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Galatia
Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang
perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada
hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: “ya Abba, ya Bapa!” Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah. Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (Ibr. 1:1-2)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dandalam pelbagai cara berbicara kepada nenek
moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, * maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Putra-Nya.
U : Alleluia
11. INJIL (Luk. 2:16-21)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Sebuah permulaan yang penuh berkat, Hari pertama bulan pertama dan awal tahun 2024 ini dirayakan bersamaan dengan Hari Perayaan Maria Bunda Allah dan Hari Perdamaian Sedunia. Di dalam hati yang tulus, kita bersyukur kepada Allah atas anugerah ini.
Injil yang kita renungkan hari ini membawa kita untuk belajar dari sosok Ibu Maria, Bunda Allah, yang juga Bunda kita. Kisah penuh misteri melingkupi pengalaman Bunda Maria.
Meskipun dalam kegembiraan yang menyelimuti dirinya saat menggendong dan memeluk Sang Bayi, Bunda Maria tetap sadar bahwa ia juga merangkul misteri yang amat besar dan agung, yang tak terpahami sepenuhnya oleh pikirannya.
Kabar yang datang dari para gembala kemudian memberikan pengertian bahwa misteri itu bukan hanya menjadi milik pribadinya, melainkan juga milik mereka, orang-orang sederhana yang merayakan kelahiran Sang Mesias.
Dalam kepasrahan dan sukacita, Bunda Maria memilih untuk menyimpan semua peristiwa besar itu dalam hatinya, merenungkannya dengan penuh penghayatan.
Kehadiran para gembala dan kabar sukacita yang mereka bawa bagi Maria menjadi suatu penegasan bahwa rencana dan karya Allah sedang terjadi dalam kehidupan mereka.
Sukacita yang dirasakan oleh Bunda Maria pun turut menjadi sukacita bagi orang-orang di sekitarnya.
Sama halnya dalam hidup kita, terkadang ada orang-orang sederhana yang muncul sebagai tanda dan peneguh dari karya dan niat baik yang kita lakukan.
Mereka, seperti para gembala dalam kisah Bunda Maria, hadir untuk memastikan bahwa Allah bekerja dalam hidup kita. Mereka adalah manifestasi dari kebaikan dan kehendak Tuhan yang senantiasa mengiringi kita dalam perjalanan iman.
Maka, mari kita terbuka untuk melihat kehadiran Allah melalui orang-orang sekitar kita, baik mereka yang menyemangati, memberi dukungan, maupun menjadi tanda-tanda kebaikan.
Sebagaimana Bunda Maria, mari kita meresapi dan merenungkan setiap momen kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita, serta bersukacita bersama mereka yang menjadi wujud kasih dan kebaikan Allah di tengah-tengah kita.
13. HENING SEJENAK
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudari yang terkasih, kita mengimani Yesus Kristus, sungguh Allah sungguh manusia. Ia telah lahir dari perawan Maria. Oleh karena itu, Maria dihormati sebagai Bunda Allah. Di tahun baru ini marilah kita memanjatkan doa kepada Allah.
P : Bagi kepentingan Gereja yang kudus. Semoga Gereja menjadi perintis perdamaian bagi dunia aktif mengembangkan dialog dan kerukunan, membangun persaudaraan sejati, sehingga menjadi sumbangan yang berguna bagi perdamaian dunia, khususnya di sepanjang tahun yang baru ini. Marilah kita mohon…
P : Bagi bangsa dan negara kita. Kita mohon berkat Tuhan bagi bangsa dan negara kita. Semoga dalam
tahun ini pun seluruh rakyat dapat mengenyam pembaruan yang berarti dalam pembangunan
ekonomi, sosial, politik, dan ketertiban umum sehingga lebih meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Marilah kita mohon…
P : Bagi orang yang miskin, terlantar, dan menderita. Kita berdoa semoga mereka yang berkekurangan
dalam berbagai keperluan hidup mendapatkan perhatian dan bantuan yang secukupnya dari setiap orang yang tergerak hatinya oleh belas kasihan. Marilah kita mohon…
P : Bagi kita yang berkumpul di sini. Semoga kita saling menyemangati dan mendukung satu sama lain
dalam segala usaha untuk kebaikan bersama, sehingga dalam tahun yang baru ini kita dapatmengenyam kemajuan-kemajuan yang berarti. Marilah kita mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Allah yang mahakuasa dan kekal, demikianlah doadoa permohonan yang kami sampaikan kepada-Mu. Kabulkanlah demi jasa Yesus Kristus, Tuhan kami.
U : Amin
16. KOLEKTE
[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.
17. DOA PUJIAN
[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]
P : Saudara-saudari yang terkasih, Allah kita amat baik kepada kita umat-Nya. Dalam kebaikan-Nya itu, Ia
datang, lahir dari rahim Bunda Perawan Maria dan tinggal di tengah-tengah kita. Maka marilah kita
memuji Dia dan berseru: Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.
U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.
P : Ketika kami jauh daripada-Mu, Engkau mengutus Putra-Mu untuk menunjukkan kami jalan yang
benar untuk kembali kepada-Mu. Oleh Roh Kudus, Ia lahir dari rahim perawan Maria. Maka kami pun berseru:
U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.
P : Ketika Sabda-Mu menjadi manusia, Ia memancarkan di hadapan kami, keagungan-Mu yang tak terperikan. Engkau, Allah yang tak kelihatan, kini dapat kami kenal dalam diri Putra-Mu, Juru selamatkami. Maka kami pun berseru:
U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.
P : Oleh kehadiran Putra-Mu di tengah kami, kabut yang menyelibuti hati dan budi kami ditembusi sinar surgawi. Maka terbukalah cakrawala baru sehingga kini kami dapat mendambakan kasih karunia dan penyelamatan-Mu yang tadinya tak terbayangkan. Maka kami pun berseru:
U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.
P : Atas karya-Mu yang agung itu, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci
Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki
setempat], kami melambungkan madah pujian bagiMu dengan berseru:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur] Menyusul RITUS KOMUNI.
18. PERSIAPAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman erlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperolehkesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kitamenyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
19. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah
kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
20. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
21. MENDOAKAN MAGNIFICAT MARIA (Luk 1:46-56)
P : Di awal tahun 2024 ini, marilah kita memadahkan pujian kepada Tuhan dengan mendaraskan Madah
Pujian Maria, yang diambil dari injil Lukas (1:49-55). Kita mendoakannya bersama-sama.
Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan namaNya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang
rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang
kaya pergi dengan tangan hampa;Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
22. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa, Allah Bapa kami yang mahabaik, pada hari raya
tahun baru ini kami Engkau perkenankan mengenangkan kelahiran Putra-Mu, yang lahir dari
Santa Maria Bunda Allah. Berilah kami kesehatan, pekerjaan, sukses, persahabatan dan kedamaian.
Perkenankanlah kami mendiami dunia secara lebih baik dan semoga Engkau merestui segala pekerjaan
kami. Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
23. MOHON BERKAT TUHAN DAN PENGUTUSAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
P : Marilah pergi, kita diutus.
U : Amin.
24. LAGU PENUTUP