Membaca Injil Katolik setiap hari memberikan manfaat rohani dan bimbingan hidup.
Injil menguatkan iman, mendidik tentang ajaran Gereja, dan memberikan petunjuk moral.
Selain itu, membaca Injil membangun kedekatan dengan Tuhan, memberikan inspirasi menghadapi tantangan hidup, dan menjadi dasar doa serta meditasi.
BACA JUGA: Deretan Jadwal Misa Natal 2023 Gereja-Gereja di Keuskupan Surabaya, Paling Lengkap, Cek Semua Disini
Sebagai sumber penghiburan, Injil memandu kehidupan dengan pesan kasih dan harapan.
Membaca Injil adalah langkah praktis untuk memperkaya spiritualitas dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan Tuhan setiap hari.
Teman-teman terkasih, hari ini kita bahas Injil Katolik buat Jumat, 22 Desember 2023.
Jumat, 22 Desember 2023 merupakan Hari Biasa Khusus Adven III dan Novena Natal Hari Ke-7.
Yuk, kita simak susunan lengkap Bacaan Injil Katolik hari ini, tanggal 22 Desember 2023:
Bacaan Pertama 1 Samuel 1:24-28
“Hana bersyukur atas kelahiran Samuel.”
Sekali peristiwa, setelah Samuel disapih oleh ibunya, Hana, ia dihantar ke rumah Tuhan di Silo, dan bersama dia dibawalah seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur.
Waktu itu Samuel masih kecil betul. Setelah menyembelih lembu, mereka mengantar kanak-kanak itu kepada Eli. Lalu Hana berkata kepada Eli, “Mohon bicara, Tuanku! Demi Tuanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini, dekat Tuanku untuk berdoa kepada Tuhan.
Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan Tuhan telah memberikan kepadaku apa yang kuminta daripada-Nya. Maka aku pun menyerahkannya kepada Tuhan; seumur hidupnya terserahlah anak ini kepada Tuhan.” Lalu sujudlah mereka semua menyembah Tuhan.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan 1 Samuel 2:1.4-5.6-7.8abcd
Ref. Hatiku bersukaria karena Tuhan, penyelamatku.
Hatiku bersukacita karena Tuhan, aku bermegah-megah karena Allahku. Mulutku mencemoohkan musuhku, aku bersukacita karena pertolongan-Mu.
Busur para pahlawan telah patah, tetapi orang-orang lemah dipersenjatai kekuatan. Orang yang dulu kenyang kini harus mencari nafkah tetapi yang dulu lapar kini boleh beristirahat. Orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi ibu yang banyak anaknya menjadi layu.
Tuhan berkuasa mematikan dan menghidupkan, Ia berkuasa menurunkan ke dalam maut dan mengangkat dari sana. Tuhan membuat miskin dan membuat kaya, Ia merendahkan dan meninggikan juga.
Ia menegakkan orang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia di antara para bangsawan, dan memberi dia kursi kehormatan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya.
O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah, dan selamatkanlah manusia yang Kaubentuk dari tanah.
Bacaan Injil Lukas 1:46-56
“Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku.”
Dalam kunjungannya kepada Elisabet, ketika dipuji bahagia, Maria memuliakan Allah dan berkata, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.
Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya,
dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya,
seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Hari Ini 22 Desember 2023
Hai teman-teman yang sangat dikasihi dalam iman kita kepada Yesus Kristus, mari kita merenung bersama di hari yang penuh berkat ini.
Di Renungan Harian kali ini, kita akan meresapi kisah Bunda Maria yang begitu menggetarkan hati dalam kehidupan sehari-hari umat Katolik.
Bunda Maria, wanita yang tulus dan rendah hati, menjadi sorotan kita hari ini. Lukas 1:46-56 menggambarkan momen ketika Maria, di hadapan sahabatnya Elizabet, merenung dalam syukur kepada Tuhan.
Maria bukan hanya merendahkan hati di tengah pujian, tetapi dia menyuarakan rasa syukurnya dalam bait-bait lagu yang penuh makna.
“Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hambaNya.”
Kata-kata itu bukanlah sekadar rangkaian huruf, melainkan puitisnya rasa syukur dan kepatuhan Maria kepada kehendak Tuhan.
Bunda Maria, wanita sederhana yang selalu melihat dirinya sebagai hamba Allah, menjadi inspirasi bagi kita, umat Katolik.
Dia tidak pernah membesar-besarkan diri, melainkan selalu menganggap segala kebaikan yang diterimanya sebagai anugerah dari Tuhan.
Pertanyaan pun menghampiri kita, bagaimana sikap kita saat meraih kesuksesan atau ketika dipuji oleh orang lain?
Apakah kita dapat meneladani kerendahan hati Bunda Maria, yang selalu mengalirkan pujian kepada Tuhan, mengakui bahwa segala keberhasilan adalah anugerah-Nya?
Mari kita berintrospeksi dalam kehidupan sehari-hari. Kita hidup dalam kemajuan dan keberhasilan, namun sejauh mana kita mampu menyisihkan kesombongan dan mengakui bahwa Tuhan-lah yang senantiasa berkerja dalam setiap langkah kita?
Saat keselamatan akan segera datang tiba-tiba, apa yang dipandang dunia sebagai harta kekayaan dan berkuasa akan dijungkirbalikkan,
Bunda Maria mengajarkan kepada kita untuk merenung dalam syukur, mengangkat pujian kepada Sang Pencipta. Kita tidak hanya diciptakan-Nya, namun setiap langkah dan nafas kita adalah anugerah-Nya.
Kita dipandu-Nya dalam jalan yang benar, dan setiap keberhasilan adalah bukti kasih-Nya yang tak terhingga.
Semoga, dalam keseharian kita sebagai umat Katolik, kita dapat meneladani kerendahan hati Bunda Maria.
Mari kita menjalani hidup dengan penuh syukur, menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki dan capai adalah karunia dari Tuhan.
Dan dalam setiap keberhasilan, marilah kita senantiasa mengucapkan pujian kepada-Nya, sumber segala berkat. Selamat berbagi kasih, teman-teman!
Doa Penutup
Ya Allah, Sumber penghiburan, kami bersyukur atas tanggung jawab yang Engkau percayakan pada kami hari ini. Bimbinglah hati dan pikiran kami, agar tugas ini kami laksanakan demi kemuliaan nama-Mu.
Berilah kami kekuatan agar melalui pekerjaan dan kesibukan sehari-hari, kami dapat mengambil bagian dalam karyaMu, rendah hati dan berbagi kasih.
Amin