Membaca Injil Katolik setiap hari memberikan manfaat rohani dan bimbingan hidup.
Injil menguatkan iman, mendidik tentang ajaran Gereja, dan memberikan petunjuk moral.
Selain itu, membaca Injil membangun kedekatan dengan Tuhan, memberikan inspirasi menghadapi tantangan hidup, dan menjadi dasar doa serta meditasi.
Sebagai sumber penghiburan, Injil memandu kehidupan dengan pesan kasih dan harapan.
Membaca Injil adalah langkah praktis untuk memperkaya spiritualitas dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan Tuhan setiap hari.
Teman-teman terkasih, hari ini kita bahas Injil Katolik buat Rabu, 20 Desember 2023.
Rabu 20 Desember 2023 merupakan Hari Rabu Adven III, yang juga hari peringatan kepada Santo Filigon, Uskup dan Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Ungu.
Yuk, kita simak susunan lengkap Bacaan Injil Katolik hari ini, tanggal 20 Desember 2023:
Bacaan Pertama Yes. 7:10-14
TUHAN melanjutkan firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya:
“Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.”
Tetapi Ahas menjawab: “Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN.”
Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6
Mazmur Daud. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.
Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
“Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?”
“Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.”
Bait Pengantar Injil : Luk 1:28
Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.
Bacaan Injil: Lukas 1:26-38
Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud;
nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai,
Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.
Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?”
Jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Teman-teman yang terkasih dalam Kristus Yesus, ayo kita renungkan bersama dalam catatan rohani untuk Rabu, 20 Desember 2023.
Mari kita sambut cerita tentang salam ilahi yang disampaikan kepada Maria.
Dalam bacaan Injil Lukas 1:26-38 hari ini, kita diajak untuk merenung dengan hati yang tenang.
Sebuah sapaan yang penuh kasih dari Tuhan, “Selamat, yang dikaruniai, Tuhan senantiasa menyertai engkau.”
Injil hari ini mengisahkan kelahiran dari anak dara Maria.
Maria adalah seorang penduduk Nazaret, suatu kota yang mungkin tidak terlalu dikenal.
Namun, Allah memberikan perhatian khusus pada Maria.
Roh Kudus menaungi Maria sehingga Anak yang dikandungnya itu akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.
Immanuel berarti Allah beserta kita. Melalui kelahiran Yesus Kristus, Allah menunjukkan penyertaanNya dalam sejarah kehidupan manusia.
Hal ini terjadi karena Ia senantiasa menghendaki umat manusia dan ciptaan yang dikasihiNya selamat.
Peristiwa misteri sengsara, wafat dan kebangkitanNya adalah tanda terbesar bagi kita manusia, kalau Allah sangat mengasihi kita.
Melihat lagi akan kesetiaan dan keterbukaan hati Maria terhadap kehendak Allah menjadi teladan bagi kita.
Kesadaran akan kehadiran Tuhan harus senantiasa hadir dalam kehidupan iman kita.
Tantangan, kesulitan, dan keberhasilan dalam hidup harus kita renungkan dengan penuh kesadaran akan kehadiran Tuhan.
Belajar dari Maria, mari kita jadikan malam Natal sebagai kesempatan untuk membuka hati pada Allah dan bersiap untuk taat, sehingga kehendak-Nya dapat terwujud dalam hidup kita.
Jadi, teman-teman terkasih, siapkah kita membuka diri pada keajaiban kehadiran-Nya?
Doa Penutup
Ya Allah Bapa, Engkau sungguh luar biasa dalam kekuatan dan kasih-Mu. Engkau adalah Yang Setia dan tidak pernah berubah.
Kami bersyukur, ya Bapa, atas kehadiran-Mu yang senantiasa menyertai perjalanan hidup kami.
Semoga perayaan kelahiran Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, membawa sukacita dan damai sejahtera dalam hidup kami.
Amin.
