Membaca Injil Katolik setiap hari memberikan manfaat rohani dan bimbingan hidup.
Injil menguatkan iman, mendidik tentang ajaran Gereja, dan memberikan petunjuk moral.
Selain itu, membaca Injil membangun kedekatan dengan Tuhan, memberikan inspirasi menghadapi tantangan hidup, dan menjadi dasar doa serta meditasi.
Sebagai sumber penghiburan, Injil memandu kehidupan dengan pesan kasih dan harapan.
Membaca Injil adalah langkah praktis untuk memperkaya spiritualitas dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan Tuhan setiap hari.
Mari kita bahas Injil Katolik buat Minggu, 17 Desember 2023.
BACA JUGA: Jadwal Misa Natal 2023 dan Tahun Baru di Gereja Katedral Semarang dan Stasinya
Hari Minggu ini merupakan Adven ke III.
Yuk, kita simak susunan lengkap Bacaan Injil Katolik hari ini, tanggal 17 Desember 2023:
BACAAN PERTAMA (Yes 61:1-2.10-11)
L : Bacaan dari Kitab Yesaya Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN
telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersoraksorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya. Sebab seperti bumi memancarkan tumbuhtumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benihyang ditaburkan, demikianlah Tuhan ALLAH akan
menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa-bangsa.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Yes. 61:10b)
Jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku.
Luk. 1:46-48,49-50,53-54; 1Tes. 5:16-24
Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan
kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia. (Refren)
Karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. (Refren)
Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya
pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, (Refren)
BACAAN KEDUA (1Tes 5:16-24)
L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Janganlah padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya. Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
ALLELUIA (Yes 61:1)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku, * Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara.
U : Alleluia
INJIL (Yoh 1:6-8.19-28)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Markus. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan
dia: “Siapakah engkau?” Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: “Aku bukan Mesias.” Lalu mereka bertanya kepadanya: “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?” Dan ia menjawab: “Bukan!” “Engkaukah nabi yang akan datang?” Dan ia menjawab: “Bukan!” Maka kata mereka kepadanya: “Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus
kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?” Jawabnya: “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya.” Dan di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya kepadanya, katanya: “Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?” Yohanes menjawab mereka, katanya: “Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.” Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
Renungan Hari Ini
Dalam kitab Injil Yohanes 1:6-8.19-28 yang kita baca hari ini, ceritanya tentang seseorang yang berdiri di tengah-tengah kita, tapi entah kenapa kita belum kenal dia, gitu, guys.
Jadi, kabar baiknya untuk kita, umat Tuhan, adalah bukan cuma dibebaskan dari masalah, tapi juga diberesin, dihancurkan musuh-musuh kita.
Allah mau ngeiket diri-Nya lagi sama kita, lho, dalam perjanjian abadi gitu.
Bahkan musuh yang tadinya bikin kita susah, sekarang jadi kaki tangan Allah untuk berkat kita, duh, keren banget kan?
Semua yang pernah hilang dari kita, pasti dikembalikan, guys, malah lebih banyak dari sebelumnya.
Dan semua orang bakal ngeh bahwa kita ini emang diberkati sama Allah.
Kita bakal nemuin tujuan hidup kita, jadi kayak imam Allah buat semua bangsa. Kita bakal jadi berkat buat orang lain, gitu, deh.
Jadi, bayangin aja, suasana di Israel pas nerima kabar baik itu kayak lagi pesta, deh.
Duka cita diganti sama pesta dan nyanyian pujian buat Allah.
Kita juga harus seneng banget, kayak hamba Tuhan yang ngasih kabar baik itu.
Kita kayak pengantin yang seneng banget disambut sama pengantin pria.
Kita bakal dipulihkan kayak kebun yang dipenuhi tanaman yang subur, gak ada yang terlewatkan.
Nah, semua orang, gak terkecuali, diundang buat sambut keselamatan dari Allah lewat Tuhan Yesus.
Kita sambut Dia sebagai Tuhan, rasain pembebasan dari dosa, dan nikmati anugerah kekal jadi anak-anak-Nya.
Penting juga, guys, kebebasan dari dosa yang Tuhan kasih itu bener-bener sempurna dan total.
Nggak bisa kita ngandelin kekuatan sendiri buat hadapi ini semua. Paulus aja ngingetin di suratnya ke jemaat Tesalonika, bahwa tugas dan tanggung jawab kita ini berat, loh.
Kita harus kerja sama, doa, dan minta berkat Tuhan buat bisa jalani tugas dan tanggung jawab ini. Ada beberapa tips yang bagus dari Paulus buat kita:
- Hormatin dan dukung para pemimpin kita dengan penuh kasih. Mereka juga capek, lho!
- Para pemimpin, jangan pelit tegur sapa buat yang bandel, tapi tetap adil ke yang lemah.
- Kita semua, rajinlah doa, bersyukur, kembangkan bakat, dan jauhi yang jahat.
Dengan kerja sama ini, kita pasti bisa jalani dan selesaikan pekerjaan Tuhan dengan baik. Yuk, kita bersama-sama berjuang dan bergembira dalam iman!
Doa Penutup
Tuhan Yesus, Pemimpin yang penuh kasih, dengan Roh Kudus-Mu, kami menjadi saksi Kasih-Mu kepada dunia. Sucikan hidup kami agar layak merayakan kedatangan Putra-Mu pada Natal, dan terimalah keselamatan-Mu.
Dengan pertolongan Roh Kudus-Mu, semoga setiap kata dan tindakan kami mencerminkan kemuliaan-Mu. Berkatilah kami dengan anugerah keselamatan-Mu. Dengan rendah hati, kami mengakhiri doa ini.
Amin.