Saturday, April 19, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 20 April 2025 Lengkap Renungan Harian, HARI RAYA PASKAH KEBANGKITAN TUHAN

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Minggu 20 April 2025.

Kalender Liturgi hari Minggu 20 April 2025 merupakan HARI RAYA PASKAH KEBANGKITAN TUHAN, Santo Teodorus Trichinas, Martir, Santa Oda, Biarawati, Santa Agnes dari Montepulciano. O.P. Biarawati, dengan Warna Liturgi Putih.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Minggu 20 April 2025:

Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 10:34a.37-43

“Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati.”

Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius. Di sana Petrus berkata, “Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea,

sesudah pembaptisan yang diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: Bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh dan kuat kuasa.

Yesus itulah yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.

Kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat Yesus di tanah Yudea maupun di Yerusalem! Dia telah dibunuh dan digantung pada kayu salib.

Tetapi Allah telah membangkitkan Dia pada hari yang ketiga. Dan Allah berkenan bahwa Ia menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah,

yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati.

Dan Yesus telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.

Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 118:1-2.16ab-17.22-23

Ref. Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira.

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik, kekal abadi kasih setia-Nya. Biarlah Israel berkata, “Kekal abadi kasih setia-Nya.”

Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan. Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan!

Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.

Bacaan Kedua Kolose 3:1-4

“Pikirkanlah perkara yang di atas, dimana Kristus berada.”

Saudara-saudara, kamu telah dibangkitkan bersama dengan Kristus. Maka carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

Sebab kamu telah mati, dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus dalam Allah. Kristuslah hidup kita! Apabila Ia menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Atau

Bacaan Kedua 1Korintus  5:6b-8

“Buanglah ragi yang lama, agar kamu menjadi adonan baru.“

Saudara-saudara, kamu tahu bahwa ragi yang sedikit saja dapat mengkhamirkan seluruh adonan. Maka buanglah ragi yang lama, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab Kristus,

anak domba Paskah kita, sudah disembelih. Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan roti yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

Demikianlah sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.

Sekuensi Paskah (PS 518)

wajib dinyanyikan pada Hari Minggu Paskah I, sebelum Bait Pengantar Injil

Hai umat Kristen, pujilah Kristus, Sang Kurban Paskah.

Cempe menebus domba: Kristus yang tak berdosa mendamaikan kita dengan Bapa.

Maut dan kehidupan dahsyat saling menyerang:

Sang Hidup yang mati, bangkit jaya.

Katakan, Maria, yang kaulihat di jalan!

Kubur dan kemuliaan Sang Kristus yang hidup serta bangkit:

Saksi malaikat, kain peluh dan kafan.

Kristus, harapanku bangkit, mendahului ke Galilea.

Kita yakin Kristus bangkit dari kematian: Kau Raja Pemenang, kasihanilah.

Atau

Victimae paschali laudes

immolent Christiani.

Agnus redemit oves:

Christus innocens Patri

reconciliavit peccatores.

Mors et vita duello

conflixere mirando:

dux vitae mortuus,

regnat vivus.

Dic nobis Maria,

quid vidisti in via?

Sepulcrum Christi viventis,

et gloriam vidi resurgentis:

Angelicos testes,

sudarium, et vestes.

Surrexit Christus spes mea:

praecedet suos in Galilaeam.

Scimus Christum surrexisse

a mortuis vere:

tu nobis, victor Rex,

miserere.

Amen. Alleluia.

Bait Pengantar Injil 1 Korintus 5:7b-8a

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Mari kita merayakan perjamuan Paskah, sebab Yesus Kristus sudah dikurbankan.

Bacaan Injil Yohanes 20:1-9

“Yesus harus bangkit dari antara orang mati.”

Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus, dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Maka ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus.

Ia berkata kepada mereka, “Tuhan telah diambil orang dari kubur-Nya, dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.

Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus, sehingga ia lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam dan melihat kain kafan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.

Maka tibalah juga Simon Petrus menyusul dia, dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kafan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kafan itu, tetapi agak di samping, di tempat yang lain, dan sudah tergulung.

Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai ke kubur itu; ia melihatnya dan percaya. Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci, yang mengatakan bahwa ia harus bangkit dari antara orang mati.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Minggu 20 April 2025

Homili Minggu Paskah – Yohanes 20:1-9 & Kisah Para Rasul 10:34a.37-43

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus yang bangkit,

Selamat Paskah! Hari ini adalah hari yang luar biasa. Hari kemenangan. Hari sukacita. Hari di mana terang mengalahkan gelap, harapan mengalahkan keputusasaan, dan kehidupan mengalahkan kematian. Tapi pertanyaannya—apa artinya kebangkitan ini… bagi kita, yang hidup di tengah kesibukan dunia nyata?

Hari ini kita mendengar kisah luar biasa tentang Maria Magdalena, perempuan yang hatinya hancur, pergi ke kubur saat masih gelap. Dalam kegelapan itu, ia mencari Yesus. Tapi yang ia temukan bukanlah mayat Yesus—melainkan tanda kebangkitan: batu terguling, kain kafan tergeletak, dan akhirnya, iman yang menyala.

Kadang kita juga seperti Maria. Kita datang kepada Tuhan dengan hati yang gelap. Kita membawa luka, kehilangan, kegagalan, dosa, rasa bersalah, atau mungkin kekecewaan terhadap hidup. Kita mencari Tuhan… tapi tidak menemukannya di tempat yang biasa. Kita merasa Dia “hilang.”

Namun saudara-saudari, di situlah Paskah bekerja. Kebangkitan tidak selalu terjadi dengan suara petir atau mujizat besar. Kadang, Paskah masuk diam-diam, seperti fajar yang perlahan mengusir gelap. Dalam kesunyian, dalam kain kafan yang ditinggalkan, dalam hati yang pelan-pelan mulai percaya lagi.

Lihat juga kesaksian Petrus dalam bacaan pertama. Ia berkata:
“Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati.”
Itu luar biasa. Yesus yang bangkit tidak langsung naik ke surga. Ia mendekat, duduk, makan, minum, berbagi kehidupan. Artinya? Allah yang bangkit bukan Allah yang jauh. Dia adalah Tuhan yang masuk ke dapur hidup kita, duduk di ruang makan hati kita, dan hadir dalam hal-hal sederhana.

Kebangkitan Kristus bukan mitos. Ia nyata, dan bisa dirasakan dalam:

  • Hati yang dulu keras kini menjadi lembut.
  • Jiwa yang tadinya kosong kini bisa mengampuni.
  • Hidup yang tadinya kacau kini punya arah.
  • Senyum yang kembali setelah lama hilang.
    Itu semua adalah tanda bahwa Kristus sudah lebih dulu sampai di kubur kita… dan menggulingkan batunya.

Bacaan dari Kolose pun mengingatkan: “Carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada.”
Artinya: jangan terus hidup dalam cara berpikir lama—“ragi lama,” kata Paulus. Jangan terus percaya bahwa hidup ini cuma soal untung-rugi, kuat-lemah, sukses-gagal. Kita adalah orang yang sudah dibangkitkan. Maka cara kita mencintai, bekerja, berkeluarga, bergaul… semua harus jadi pantulan hidup baru.

Saudara-saudari,
Paskah bukan cuma kenangan masa lalu. Ia adalah undangan sekarang.
Yesus bangkit bukan agar kita hanya bersorak hari ini, tapi agar kita bangkit bersama-Nya setiap hari. Dalam keluarga, pekerjaan, pelayanan, perjuangan pribadi.

Apakah Anda sedang berada dalam “kubur gelap” saat ini?
Mungkin Anda kecewa dengan hidup, lelah dengan beban, atau kehilangan arah.

Hari ini, izinkan Tuhan menggulingkan batu itu.
Izinkan Dia masuk—dalam cara-Nya yang halus tapi nyata.
Izinkan cahaya fajar Paskah menyentuh sudut hati Anda yang terdalam.

Dan ketika Anda mulai percaya lagi,
Anda pun akan menjadi seperti murid yang melihat dan percaya…
…dan seperti Petrus, menjadi saksi yang berkata:
“Kami telah makan dan minum bersama Dia setelah Ia bangkit.”

Karena itulah iman kita: bukan soal tahu teori tentang Yesus, tapi mengalami Dia.
Mengalami-Nya dalam makan malam bersama keluarga, dalam pelukan seorang sahabat, dalam doa yang tenang, atau bahkan dalam air mata yang akhirnya mengalirkan damai.

Selamat Paskah. Kristus sudah bangkit. Dan Dia ingin bangkit juga dalam hidup kita.

Amin.

Doa Penutup

Tuhan Yesus yang bangkit, bangkitkan juga hatiku dari keraguan dan keletihan. Hadirlah dalam kesederhanaan hidupku—di meja makan, dalam pekerjaan, dan relasi sehari-hari. Jadikan aku saksi kasih-Mu yang hidup, hari ini dan seterusnya. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Selasa 22 April 2025 Lengkap Renungan Harian, Hari Selasa Oktaf Paskah

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada...

More Articles Like This

Favorite Post