Saturday, April 12, 2025

Misa Perayaan Ekaristi Lengkap Bacaan Injil Hari Minggu Palma 13 April 2025

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Dengan sukacita iman dan penuh pengharapan, hari ini seluruh umat Katolik bersama-sama memperingati Hari Minggu Palma, yang menandai awal Pekan Suci dan memasuki Minggu Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus.

Dalam semangat devosi, kita mengenang Yesus yang memasuki Yerusalem dengan rendah hati, disambut dengan daun palma dan sorak-sorai. Semoga perayaan ini menguatkan iman, harapan, dan kasih kita, serta mengajak kita untuk semakin setia mengikuti jejak-Nya dalam penderitaan, wafat, dan kebangkitan-Nya. Mari kita hayati makna suci ini dengan hati yang terbuka dan penuh syukur.

Upacara Perarakan Misa Minggu Palma

NYANYIAN PEMBUKA
TANDA SALIB DAN SALAM(umat berdiri)

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Semoga Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR

I.  Saudara-saudari terkasih, sudah sejak awal masa Prapaskah kita menyiapkan diri dengan ulah tobat dan karya amal kasih. Pada hari ini kita semua berkumpul dan bersama seluruh Umat Allah mengawali misteri Paskah Tuhan kita, yakni sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Untuk menggenapi misteri inilah Yesus memasuki Yerusalem, kota-Nya. Oleh karena itu, marilah dengan penuh iman dan bakti kita mengiringi Tuhan sambil mengenangkan peristiwa yang menyelamatkan itu. Dengan demikian kita memetik buah salib suci, yakni kebangkitan dan kehidupan.

DOA PEMBERKATAN DAUN PALMA (umat berdiri) 

Kemudian, sambil merentangkan tangan, Imam mengucapkan doa berikut: 

I. Marilah kita berdoa:
Allah yang Mahakuasa dan kekal, kuduskanlah (+) (daun palma ini dengan berkat-Mu. Semoga kami, yang mengiringi Raja Kristus dengan sukacita, diperkenankan memasuki Yerusalem abadi bersama Dia, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin.


Lalu Imam memerciki daun palma dengan air suci tanpa mengucapkan apa-apa. Kemudian Diakon (bukan Prodiakon) atau, kalau tidak ada, Imam sendiri memaklumkan Injil yang mengisahkan Tuhan memasuki kota Yerusalem. Kitab Injil dapat didupai.

BACAAN INJIL (Luk 19:28-40) -umat berdiri- 
(bacaan untuk Cara 1 dan 2, untuk cara 3 bacaan ini ditiadakan)

 
“Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan.”

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Suci menurut Lukas:

I. Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem, ketika telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunung yang bernama Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan, “Pergilah ke kampung itu, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari. Dan jika ada orang bertanya kepadamu, ‘Mengapa kamu melepaskannya?’, jawablah begini, ‘Tuhan memerlukannya’.” Lalu pergilah kedua murid yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti yang telah dikatakan Yesus. Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang empunya keledai itu, “Mengapa kamu melepaskan keledai itu?” Kata mereka, “Tuhan memerlukannya.” Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan menolong Yesus naik ke atasnya. Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu, mereka menghamparkan pakaiannya di jalan. Ketika Yesus sudah dekat Yerusalem, di jalan yang menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mujizat yang telah mereka lihat. Kata mereka, “Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan! Damai sejahtera di surga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!” Beberapa orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus, “Guru, tegurlah murid-murid-Mu itu.” Jawab Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu-batu ini akan berteriak.”

HOMILI SINGKAT

Untuk memulai perarakan, Imam atau Diakon atau pelayan awam menyampaikan ajakan dengan kata-kata ini atau yang senada.

P. Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita mencontoh khalayak di Yerusalem yang mengelu-elukan Yesus. Marilah kita berarak dalam damai.


PERARAKAN (Cara 1 dan 2)

Seperti biasa perarakan mulai bergerak menuju gereja tempat misa akan dirayakan. Jika dipakai dupa, seorang pelayan dupa berjalan paling depan sambil mengayun-ayunkan pendupaan yang berasap; menyusul seorang pelayan pembawa salib yang (seturut kebiasaan setempat) dihias dengan daun palma, diapit oleh dua pelayan yang membawa lilin bernyala. Menyusul Diakon (Jika tidak ada diakon: pelayan awam lain) yang membawa Evangeliarium, Imam dan para pelayan lain, dan akhirnya seluruh umat, yang berarak sambil melambai-lambaikan daun palma. Sementara perarakan berlangsung dilagukan nyanyian-nyanyian yang sesuai untuk menghormati Raja Kristus. 
NYANYIAN PERARAKAN
PERAYAAN MISA
(Setelah masuk liturgi Sabda, semua nyanyian menggunakan nyanyian Sengsara PS 479-490, Ordinarium Prapaskah)
 

NYANYIAN PEMBUKA

I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)

I.  Allah yang Mahakuasa dan kekal, Engkau telah menyerahkan Juru Selamat kami yang telah menjadi manusia dan direndahkan sampai wafat di salib sebagai teladan kerendahan bagi umat manusia. Perkenankanlah, agar kami meneladani sengsara-Nya dan pantas untuk bangkit bersama Dia, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.
LITURGI SABDA
Bacaan Pertama Yesaya 50:4-7
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataanku aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu.

Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang.

Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi.

Tetapi Tuhan Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 22:8-9.17-18a.19-20.23-24 R:2a

Ref. Allahku, ya Allahku, mengapa Kautinggalkan daku?

Semua yang melihat aku mengolok-olok;mereka mencibirkan bibir dan menggelengkan kepala! Mereka bilang “Ia pasrah kepada Allah! Biarlah Allah yang meluputkannya,biarlah Allah melepaskannya! Bukankah Allah berkenan kepadanya?”*Sekawanan anjing mengerumuni aku,gerombolan penjahat mengepung aku,mereka menusuk tangan dan kakiku.Segala tulangku dapat kuhitung.

Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan membuang undi atas jubahku. Tetapi Engkau, Tuhan, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku!

Maka aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaat; Hai kamu yang takut akan Tuhan, pujilah Dia, hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia! Gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel!

Bacaan Kedua Filipi 2:6-11

Saudara-saudara, walaupun dalam rupa Allah, Kristus Yesus tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan.

Sebaliknya Ia telah mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan Menganugerahi-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk-lututlah segala yang ada di langit, yang ada di atas dan di bawah bumi, dan bagi kemuliaan Allah Bapa semua lidah mengakui, “Yesus Kristus adalah Tuhan”.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: Flp 2:8-9

Kristus sudah taat sampai mati,bahkan sampai mati di kayu salib.Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Diadan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama.

BACAAN INJIL(Luk 23:1-49 – SINGKAT )
N.  Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Lukas

N: Pada waktu itu bangkitlah para tua-tua Bangsa Yahudi, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka membawa Yesus menghadap Pilatus. Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya,

SO: “Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami; Ia melarang orang membayar pajak kepada Kaisar, dan tentang diri-Nya Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja.”

N: Pilatus bertanya kepada Yesus,

PP: “Benarkah Engkau raja orang Yahudi?”

N: Jawab Yesus,

Y: “Engkau sendiri mengatakannya.”

N: Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu,

PP: “Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada orang ini.”

N: Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya,

SO: “Ia menghasut rakyat dengan ajaran-Nya di seluruh Yudea! Ia mulai di Galilea dan kini sudah sampai ke sini!”

N: Ketika Pilatus mendengar itu ia bertanya, apakah Yesus itu seorang Galilea. Dan ketika tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, Pilatus mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem. Ketika melihat Yesus, Herodes sangat girang. Sudah lama ia ingin melihat Yesus, karena ia sering mendengar tentang Dia; lagipula ia berharap dapat melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda. Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi jawab apa pun. Sementara itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan, dan melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Yesus. Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista serta mengolok-olok Yesus. Ia mengenakan jubah kebesaran kepada Yesus lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus. Dan pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus, yang sebelumnya bermusuhan. Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala serta rakyat,  dan berkata kepada mereka,

PP: “Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah memeriksa-Nya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak ada yang kudapati pada-Nya. Herodes pun tidak menemukan kesalahan pada-Nya, sehingga ia mengirimkan Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak ada suatu apa pun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya. (Sebab Pilatus wajib melepaskan seorang tahanan bagi rakyat pada hari raya itu).

N: Tetapi mereka berteriak bersama-sama,

SO: “Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!”

N: Barabas ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu pemberontakan yang telah terjadi di dalam kota dan karena pembunuhan. Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia ingin melepaskan Yesus. Tetapi mereka berteriak membalasnya, .

SO: “Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!”

N: Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka.

P: “Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu kesalahan pun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya.”

N: Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Yesus disalibkan. Akhirnya mereka menang dengan teriakan mereka. Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan. Jadi Pilatus melepaskan Barabas yang dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan dan pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka. Ketika membawa Yesus untuk disalibkan, para serdadu menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu meletakkan salib Yesus di atas bahunya, supaya ia memikulnya sambil mengikuti Yesus. Sejumlah besar orang mengikuti Yesus, di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata,

Y: “Hai putri-putri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu! Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan berbahagialah perempuan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang tidak pernah menyusui.  Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami! Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?”

N: Bersama Yesus digiring juga dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia. Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ. Kecuali Yesus disalibkan, juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. Ketika bergantung di salib, Yesus berkata,

Y: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”

N: Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian Yesus. Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Yesus, katanya:

R: “Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah.”

N: Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya dan berkata,

U: “Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!”

N: Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: “Inilah raja orang Yahudi”. Salah seorang dari penjahat yang digantung itu menghujat Yesus, katanya:

R: “Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!”

N: Tetapi penjahat yang seorang lagi menegur dia, katanya,

R: “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, padahal engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.”

N:  Lalu ia berkata kepada Yesus:

R: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”

N: Kata Yesus kepadanya:

Y: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”

N: Ketika itu kira-kira jam dua belas,. Kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring,

Y: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.”

N: Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.

—- Semua hening sejenak merenungkan wafat Tuhan —–

N: Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya,

S: “Sungguh, orang ini adalah orang besar!”

N:  Di situ berkerumun pula orang banyak yang datang untuk menyaksikan seluruh peristiwa itu. Sesudah melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semua itu.

HOMILI

AKU PERCAYA 
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
I+U.  Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan.
Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin

DOA UMAT

I. Bersama Yesus yang taat sampai wafat, tetapi dijunjung tinggi oleh Bapa-Nya, marilah kita menghadap Bapa dan berdoa:

L. Bagi Gereja yang menderita: Semoga Bapa menabahkan mereka yang menderita, dihina, difitnah karena imannya, agar mereka tetap berpengharapan bahwa sesudah cobaan akan datang pembebasan. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi para pemimpin masyarakat: Semoga Bapa mendampingi para pemimpin masyarakat kami, agar dengan tabah tetap memperjuangkan kesejahteraan umum dan tidak tergoda untuk mementingkan kepentingan diri sendiri. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi perdamaian dunia secara khusus di Ukraina: Semoga masyarakat dunia selalu berjuang untuk menciptakan perdamaian dan kerukunan sehingga setiap orang memiliki kekuatan dan keberanian untuk menentang perang, penindasan, ketidak-adilan, dan penghancuran. Marilah kita mohon, ….
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi sanak-saudara yang menderita: Semoga Bapa memberkati dan mendampingi saudara-saudari kami yang sedang mengalami penderitaan agar dengan rela dan penuh iman mempersatukan penderitaannya dengan penderitaan Kristus demi keselamatan sesama. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi kita sendiri yang berkumpul di sekitar altar ini: Semoga Bapa Yang Mahamurah mencurahkan semangat Yesus Kristus Putra-Mu dalam diri kami, agar kami dapat saling membantu dalam memanggul salib kehidupan kami sehari-hari dalam mengikuti jejak Putra-Mu. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

I. Allah Bapa kami di surga, demi cinta kasih-Mu, Engkau menghendaki kami menjadi putra dan putri-Mu berkat jasa Yesus Kristus, Putra-Mu. Kami mohon terimalah dan kabulkanlah permohonan kami dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN

NYANYIAN PERSIAPAN PERSEMBAHAN

DOA ATAS PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus. (umat berdiri)
I.  Ya Allah, semoga oleh penderitaan Putra Tunggal-Mu pendamaian-Mu dengan kami semakin mendekat. Kami tidak mampu mencapainya dengan usaha kami sendiri, namun kami sudah merasakannya, berkat kurban yang penuh daya ini dan karena belas kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

B. DOA SYUKUR AGUNG

PREFASI  (Minggu Sengsara) -umat berdiri-

KUDUS

DOA SYUKUR AGUNG REKONSILIASI I
AKLAMASI ANAMNESIS 

C. KOMUNI

BAPA KAMI

I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

I.  Tuhan, kami mohon, bebaskanlah kami dari segala yang jahat, sudilah memberi damai pada hari-hari kami, supaya, kami yang telah dikuatkan oleh kelimpahan belaskasih-Mu, selalu bebas dari dosa, dan aman dari setiap gangguan: sambil menantikan harapan yang membahagiakan dan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

DOA DAMAI
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda kepada para Rasul-Mu: Damai-Ku Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu: janganlah memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan berilah damai dan kesatuan sesuai dengan kehendak-Mu, Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala masa.
U. Amin.

I. Semoga damai Tuhan selalu bersamamu
U. Dan bersama rohmu.

 

D/I. Berilah damai satu sama lain.

ANAK DOMBA ALLAH

PERSIAPAN KOMUNI (umat berlutut/berdiri)
Ajakan menyambut Komuni
I.  Lihatlah Anak Domba Allah, lihatlah Dia yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah Saudara-Saudari yang diundang ke perjamuan Anak Domba.
U. Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI

DOA SESUDAH KOMUNI
I.    Marilah kita berdoa:
I.   Ya Allah, kami yang telah dipuaskan oleh anugerah suci ini bersujud memohon kepada-Mu: Semoga sebagaimana berkat kematian Putra-Mu Engkau membantu kami mengharapkan apa yang kami imani demikian pula berkat kebangkitan-Nya Engkau membantu kami mencapai apa yang kami tuju. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

RITUS PENUTUP

PENGUMUMAN

BERKAT-berdiri-
Imam membuka tangan

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.

Imam mengulurkan kedua belah tangan ke arah umat.

I. Saudara-saudari, menunduklah untuk menerima berkat.
I. Ya Bapa, sudilah memandang anak-anak-Mu yang berkumpul di sini. Sebab demi keselamatan mereka, Tuhan kami Yesus Kristus tidak ragu-ragu menyerahkan diri ke tangan kaum penjahat dan menderita siksaan salib. Dialah penyelamat kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.

I.  Dan semoga berkat Allah yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus, turun atas Saudara dan menetap senantiasa.
U. Amin.

PENGUTUSAN

I. Saudara-saudara, pergilah, Misa sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.

PERARAKAN KELUAR

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Kisah Transformasi Perubahan Fisik Lisa Mariana Dulu Body Goals Sekarang 100 Kg

Yo guys, sini merapat! Ada kisah panas dari dunia selebgram yang lagi jadi hot topic di mana-mana: perubahan fisik...

More Articles Like This

Favorite Post