Monday, March 31, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 26 Maret 2025 Lengkap Renungan Harian, Hari Rabu Biasa Pekan III Prapaskah

Must Read
5/5 - (1 vote)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Rabu 26 Maret 2025.

Kalender Liturgi hari Rabu 26 Maret 2025 merupakan Hari Rabu Biasa Pekan III Prapaskah, Santo Ludgerus, Uskup, Santo Ireneus dari Sirmium, Martir, dengan Warna Liturgi Ungu.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Rabu 26 Maret 2025:

Bacaan Pertama Ulangan 4:1.5-9

“Lakukanlah ketetapan-ketetapan itu dengan setia.”

Di padang gurun seberang Sungai Yordan Musa berkata kepada bangsanya, “Hai orang Israel, dengarlah ketetapan dan peraturan yang kuajarkan kepadamu untuk dilakukan, supaya kamu hidup dan memasuki serta menduduki negeri yang diberikan kepadamu oleh Tuhan,

Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya.

Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaan dan akal budimu di mata bangsa-bangsa. Begitu mendengar segala ketetapan ini mereka akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.

Sebab bangsa besar manakah yang mempunyai allah yang demikian dekat kepadanya seperti Tuhan, Allah kita, setiap kali kita memanggil kepada-Nya? Dan bangsa besar manakah yang mempunyai ketetapan dan peraturan demikian adil seperti seluruh hukum, yang kubentangkan padamu pada hari ini?

Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidup. Beritahukanlah semuanya itu kepada anak-anakmu dan kepada cucu-cucumu serta cicitmu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 147:12-13.15-16.19-20

Ref. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem!

Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.

Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari. Ia menurunkan salju seperti bulu domba dan menghamburkan embun beku seperti abu.

Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.

Bait Pengantar Injil Yohanes 6:64b,69b

Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Engkau mempunyai sabda kehidupan kekal.

Bacaan Injil Matius 5:17-19

“Siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi.”

Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

Karena Aku berkata kepadamu: Sungguh, selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah Taurat sekali pun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat-tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Surga.

Tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Surga.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Rabu 26 Maret 2025

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Hari ini, kita mendengarkan sabda Tuhan yang menegaskan pentingnya hukum dan ketetapan Allah dalam kehidupan kita. Bacaan pertama dari Kitab Ulangan mengingatkan bangsa Israel untuk setia menjalankan ketetapan Tuhan, bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi sebagai jalan menuju kehidupan yang penuh berkat. Sementara itu, dalam Injil Matius, Yesus menegaskan bahwa Ia tidak datang untuk meniadakan hukum, melainkan untuk menggenapinya.

Hukum Tuhan sebagai Pedoman Hidup
Kita sering kali memandang hukum atau aturan sebagai sesuatu yang membatasi kebebasan kita. Namun, Musa mengajarkan kepada bangsa Israel bahwa hukum Tuhan adalah kebijaksanaan dan akal budi. Hukum Tuhan bukan sekadar kumpulan peraturan kaku, tetapi panduan agar kita dapat hidup dengan baik, rukun, dan penuh berkat.

Kita bisa melihat ini dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ada aturan lalu lintas yang mengatur bagaimana kita berkendara di jalan. Jika semua orang taat pada aturan ini, lalu lintas menjadi tertib dan aman. Namun, jika aturan diabaikan, bisa terjadi kekacauan dan kecelakaan. Demikian pula dengan hukum Tuhan, jika kita setia menjalankannya, hidup kita akan lebih terarah dan damai.

Melakukan dan Mengajarkan Hukum Tuhan
Yesus dalam Injil hari ini mengingatkan bahwa siapa yang melakukan dan mengajarkan hukum Tuhan, ia akan mendapat tempat yang tinggi di Kerajaan Surga. Artinya, bukan hanya ketaatan secara pribadi yang penting, tetapi juga bagaimana kita menjadi teladan bagi sesama.

Sebagai orang tua, kita bertanggung jawab mengajarkan nilai-nilai iman kepada anak-anak kita. Sebagai pemimpin, kita dipanggil untuk menjadi contoh dalam kejujuran dan keadilan. Sebagai sesama umat, kita dipanggil untuk saling menguatkan dalam menjalankan iman. Jangan sampai kita hanya pandai mengajarkan hukum Tuhan kepada orang lain, tetapi lupa menerapkannya dalam hidup sendiri.

Menghidupi Hukum Tuhan dengan Kasih
Kadang kita mungkin bertanya, mengapa harus menaati hukum Tuhan? Jawabannya sederhana: karena hukum Tuhan adalah hukum kasih. Yesus sendiri telah menggenapi hukum Taurat dengan hukum kasih. Segala perintah Tuhan bertujuan agar kita semakin dekat dengan-Nya dan semakin peduli terhadap sesama.

Ketika kita menjalankan hukum Tuhan dengan cinta, kita tidak merasa terbebani, melainkan justru merasakan sukacita. Sama seperti seorang ibu yang dengan sukarela bangun di tengah malam untuk merawat bayinya. Ia tidak merasa terbebani, karena semua dilakukan dengan cinta.

Mengingat dan Menghidupi Sabda Tuhan
Saudara-saudari terkasih, marilah kita belajar untuk setia pada hukum Tuhan bukan karena takut hukuman, tetapi karena kita mengasihi-Nya. Jangan sampai kita melupakan kebaikan dan tuntunan Tuhan dalam hidup kita. Seperti yang dikatakan Musa, “Beritahukanlah semuanya itu kepada anak-anakmu dan kepada cucu-cucumu serta cicitmu.” Iman yang sejati bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi harus diteruskan dan diwariskan.

Semoga Tuhan meneguhkan kita semua untuk hidup dalam kasih dan ketaatan kepada-Nya. Amin.

Doa Penutup

Tuhan yang penuh kasih, bimbinglah aku untuk setia pada firman-Mu. Ajarlah aku menjalani hukum-Mu dengan cinta, menjadi teladan bagi sesama, dan mewariskan iman dengan tulus. Kuatkan langkahku agar hidupku memuliakan-Mu setiap hari. Amin.

 

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

20 Pantun Gokil Buat Minta THR dengan Gaya Santai tapi TetapSopan

Hai gengs! Udah deket nih sama Lebaran 2025, yang artinya... waktunya momen paling ditunggu-tunggu: dapet THR! Tapi, lo tau...

More Articles Like This

Favorite Post