Tuesday, March 18, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 21 Maret 2025 Lengkap Renungan Harian, Hari Jumat Biasa Pekan II Prapaskah

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Jumat 21 Maret 2025.

Kalender Liturgi hari buat Jumat 21 Maret 2025 merupakan Hari Jumat Biasa Pekan II Prapaskah, Santo Noel Pinot, Martir, Santo Serapion, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Ungu.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Jumat 21 Maret 2025:

Bacaan Pertama Kejadian 37:3-4.12-13a.17b-28

“Lihat, tukang mimpi datang, marilah kita bunuh dia.”

Israel lebih mengasihi Yusuf daripada semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itu anak yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.

Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya bahwa ayah mereka lebih mengasihi Yusuf daripada semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepada Yusuf, dan tidak mau menyapanya dengan ramah.

Pada suatu hari pergilah saudara-saudara Yusuf menggembalakan kambing domba ayahnya dekat Sikhem. Lalu Israel berkata kepada Yusuf, “Bukankah saudara-saudaramu menggembalakan kambing domba dekat Sikhem?

Marilah engkau kusuruh kepada mereka.” Maka Yusuf menyusul saudara-saudaranya itu, dan didapatinyalah mereka di Dotan. Dari jauh Yusuf telah kelihatan kepada mereka. Tetapi sebelum ia dekat pada mereka, mereka telah bermufakat mencari daya upaya untuk membunuhnya.

Kata mereka seorang kepada yang lain, “Lihat, tukang mimpi kita itu datang! Sekarang,marilah kita bunuh dia, dan kita lemparkan ke dalam salah satu sumur ini, lalu kita katakan: seekor binatang buas telah menerkamnya.

Dan kita akan lihat nanti, bagaimana jadinya dengan mimpinya itu!” Ketika Ruben mendengar hal ini, ia ingin melepaskan Yusuf dari tangan mereka. Sebab itu kata Ruben: “Janganlah kita bunuh dia!” Lagi kata Ruben kepada mereka, “Janganlah tumpahkan darah! Lemparkan saja dia ke dalam sumur yang ada di padang gurun ini, tetapi janganlah apa-apakan dia.”

Maksud Ruben: ia hendak melepaskan Yusuf dari tangan mereka dan membawanya kembali kepada ayahnya. Baru saja Yusuf sampai pada saudara-saudaranya, mereka pun menanggalkan jubah Yusuf, jubah maha indah yang dipakainya itu.

Lalu mereka membawa dia dan melemparkannya ke dalam sumur. Sumur itu kosong, tidak berair. Kemudian duduklah mereka untuk makan. Ketika mereka mengangkat muka, kelihatanlah kepada mereka suatu kafilah orang Ismael yang datang dari Gilead dengan untanya yang membawa damar, balsam dan damar ladam.

Mereka sedang dalam perjalanan mengangkut barang-barang itu ke Mesir. Lalu kata Yehuda kepada saudara-saudaranya itu, “Apakah untungnya kita membunuh adik kita itu dan menyembunyikan darahnya?

Marilah kita jual dia kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah kita apa-apakan dia, karena ia saudara kita, darah daging kita.” Dan saudara-saudaranya pun mendengarkan perkataan itu.

Ketika saudagar-saudagar Midian itu lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 105:16-17.18-19.20-21

Ref. Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan Tuhan.

Ketika Tuhan mendatangkan kelaparan ke atas tanah Kanaan, dan menghancurkan seluruh persediaan makanan, diutus-Nyalah seorang mendahului mereka, yakni Yusuf yang dijual menjadi budak.

Kakinya diborgol dengan belenggu, lehernya dirantai dengan besi, sampai terpenuhilah nubuatnya, dan firman Tuhan membenarkan dia.

Raja menyuruh melepaskan dia, penguasa para bangsa membebaskannya. Dijadikannya dia tuan atas istananya, dan pengelola segala harta kepunyaannya.

Bait Pengantar Injil Yohanes 3:16

Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Bacaan Injil Matius 21:33-43.45-46

“Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia.”

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi, “Dengarkanlah perumpamaan ini, seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya.

Ia menggali lubang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap, lalu berangkat ke negeri lain.

Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya. Tetapi para penggarap menangkap hamba-hamba itu: yang seorang mereka pukul, yang lain mereka bunuh, dan yang lain lagi mereka lempari dengan batu.

Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak daripada yang semula. Tetapi mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka. Akhirnya tuan itu menyuruh anaknya kepada mereka, pikirnya, ‘Anakku pasti mereka segani.’

Tetapi ketika para penggarap melihat anak itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris! Mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.

Maka mereka menangkap dia, dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya. Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?”

Kata imam-imam kepala dan tua-tua itu kepada Yesus, “Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu, dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain yang akan menyerahkan hasil kepadanya pada waktunya.”

Kata Yesus kepada mereka, “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru? Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.

Sebab itu Aku berkata kepadamu, Kerajaan Allah akan diambil dari padamu, dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.” Mendengar perumpamaan Yesus itu, imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mengerti bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya.

Maka mereka berusaha menangkap Dia, tetapi mereka takut kepada orang banyak, karena orang banyak itu menganggap Yesus nabi.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Jumat 21 Maret 2025

Saudara-saudariku yang terkasih dalam Kristus,

Kisah Yusuf dalam bacaan pertama hari ini begitu dekat dengan kehidupan kita. Yusuf adalah seorang “tukang mimpi”—seorang yang memiliki visi besar, yang oleh ayahnya dikasihi secara istimewa. Namun, kasih itu justru menimbulkan iri hati dan kebencian di antara saudara-saudaranya. Kebencian itu akhirnya membawa Yusuf ke dalam penderitaan: dijual, dibuang ke sumur, dan ditinggalkan oleh keluarganya sendiri.

Bukankah kisah ini sering terjadi dalam kehidupan kita? Ketika kita berusaha menjalani hidup dengan jujur, memiliki impian besar, atau mendapatkan anugerah khusus dari Tuhan, sering kali ada orang-orang yang tidak menyukai kita. Bisa jadi itu terjadi di tempat kerja, di lingkungan sekitar, bahkan di dalam keluarga sendiri. Mungkin kita pernah mengalami situasi di mana keberhasilan kita justru menjadi alasan orang lain membenci atau menjatuhkan kita.

Namun, perhatikan bagaimana perjalanan hidup Yusuf tidak berakhir di sumur. Tuhan memakai setiap kepahitan yang dialaminya sebagai jalan menuju sesuatu yang lebih besar. Dari seorang budak, Yusuf akhirnya diangkat menjadi penguasa di Mesir. Dari seorang yang ditolak, ia justru menjadi penyelamat bagi keluarganya sendiri.

Kisah Yusuf mengajarkan kita untuk tidak menyerah pada penderitaan. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, bahkan ketika kita merasa terbuang. Mungkin hari ini kita menghadapi perlakuan tidak adil, kesulitan, atau bahkan pengkhianatan. Namun, jika kita tetap setia dan percaya kepada rencana Tuhan, Dia akan membawa kita kepada pemulihan dan berkat yang lebih besar.

Bacaan Injil hari ini juga meneguhkan pesan yang sama. Yesus, Anak Allah, ditolak oleh manusia. Orang-orang Farisi dan imam-imam kepala iri hati kepada-Nya, karena Yesus membawa terang dan kebenaran. Mereka berusaha menyingkirkan-Nya, seperti saudara-saudara Yusuf ingin menyingkirkan dia. Namun, rencana Allah tidak dapat digagalkan. Salib bukanlah akhir, tetapi justru awal dari kebangkitan dan keselamatan bagi seluruh umat manusia.

Lalu, bagaimana dengan kita?

Apakah kita sedang merasa seperti Yusuf—dihina, ditolak, atau diperlakukan tidak adil? Ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Dia bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi-Nya.

Atau justru, tanpa sadar, kita yang menjadi seperti saudara-saudara Yusuf? Kadang kita iri pada keberhasilan orang lain, atau sulit menerima bahwa ada orang yang Tuhan beri kelebihan lebih dari kita. Jika demikian, hari ini adalah saat yang tepat untuk bertobat. Mari belajar bersyukur atas apa yang kita miliki dan mendukung sesama dalam perjalanan mereka.

Tuhan tidak hanya ingin kita menjadi “penggarap” biasa dalam kebun anggur-Nya, tetapi menjadi pribadi yang menghasilkan buah-buah kebaikan. Jangan takut bermimpi! Jangan takut berjuang dalam kebaikan! Jangan takut tetap setia meski dunia menolak kita. Sebab di dalam Tuhan, tidak ada yang sia-sia. Yang hari ini kita tabur dalam air mata, suatu hari akan kita tuai dalam sukacita.

Amin.

Doa Penutup

Tuhan, dalam iri hati dan penolakan, ajar aku tetap setia pada rencana-Mu. Saat jatuh, kuatkan aku. Saat diberkati, jadikan aku rendah hati. Mampukan aku mengasihi, bahkan saat disakiti. Sebab aku percaya, Engkau selalu bekerja untuk kebaikanku. Amin. 🙏

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Cara Bikin Fake Pengumuman SNBP 2025, Ini Contoh Tampilan Fake Pengumuman SNBP

Gengs, siapa nih yang lagi dag-dig-dug nunggu pengumuman SNBP 2025? Tenang, lo nggak sendirian! Momen pengumuman SNBP emang bikin...

More Articles Like This

Favorite Post