Friday, March 14, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Senin 17 Maret 2025 Lengkap Renungan Harian, Hari Senin Biasa Pekan II Prapaskah

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Senin 17 Maret 2025.

Kalender Liturgi hari buat Senin 17 Maret 2025 merupakan Hari Senin biasa Pekan II Prapaskah, Peringatan fakultatif Santo Patrisius, Uskup dan Pengaku Iman, Yusuf dari Arimatea, Murid Yesus, Santa Gertrudis dari Nivelles, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Ungu.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Senin 17 Maret 2025:

Bacaan Pertama Daniel 9:4b-10

“Kami telah berbuat dosa dan salah.”

Ah, Tuhan, Allah yang Mahabesar dan dahsyat, yang memegang perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu, kami telah berbuat dosa dan salah; kami telah berlaku fasik dan telah memberontak; kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu.

Kami pun tidak taat kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri.

Ya Tuhan, Engkaulah yang benar! Patutlah kami malu seperti pada hari ini, kami orang-orang Yehuda, penduduk kota Yerusalem, dan segenap orang Israel, mereka yang dekat dan mereka yang jauh, di segala negeri ke mana Engkau telah membuang mereka oleh karena mereka berlaku murtad kepada Engkau.

Ya Tuhan, kami, raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami, dan bapa-bapa kami patutlah malu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Engkau. Pada Tuhan, Allah kami, ada belas kasih dan pengampunan, walaupun telah memberontak terhadap Dia,

dan tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, yang menyuruh kami hidup menurut hukum yang telah diberikan-Nya kepada kami dengan perantaraan para nabi, hamba-hamba-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 79:8.9.11.13

Ref. Tuhan tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita.

Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang! Kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami, sebab sudah sangat lemahlah kami.

Demi kemuliaan-Mu, tolonglah kami, ya Tuhan penyelamat! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami, oleh karena nama-Mu!

Biarlah sampai ke hadapan-Mu keluhan orang tahanan; sesuai dengan kebesaran lengan-Mu, biarkanlah hidup orang-orang yang ditentukan untuk mati dibunuh.

Maka kami, umat-Mu, dan kawanan domba gembalaan-Mu akan bersyukur kepada-Mu untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian bagi-Mu turun temurun.

Bait Pengantar Injil Yohanes 6:64b,69b

Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Engkau mempunyai sabda kehidupan kekal.

Bacaan Injil Lukas 6:36-38

“Ampunilah, dan kamu akan diampuni.”

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Hendaknya kamu murah hati, sebagaimana Bapa-Mu adalah murah hati. Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah, dan kamu akan diampuni.

Berilah, dan kamu akan diberi; suatu takaran yang baik dan dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Senin 17 Maret 2025

Kasih dan Pengampunan yang Menyelamatkan

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,

Hari ini kita diingatkan tentang dua hal yang sangat penting dalam kehidupan iman kita, yaitu kesadaran akan dosa dan panggilan untuk mengampuni. Bacaan pertama dari kitab Daniel mengajarkan kepada kita bagaimana sikap hati yang benar di hadapan Tuhan: rendah hati untuk mengakui dosa. Sedangkan dalam Injil, Yesus mengajak kita untuk meneladan kemurahan hati Bapa, terutama dalam hal mengampuni sesama.

Saudara-saudari, kita semua pasti pernah melakukan kesalahan. Entah disengaja atau tidak, kita sering jatuh dalam dosa: mungkin kita pernah menyakiti hati orang lain, mungkin kita kurang peduli dengan mereka yang membutuhkan, atau mungkin kita sering menghakimi tanpa melihat diri kita sendiri lebih dahulu. Kitab Daniel mengajarkan bahwa mengakui kesalahan di hadapan Tuhan adalah langkah awal menuju pertobatan yang sejati. Tuhan kita adalah Allah yang penuh belas kasih, yang selalu siap mengampuni bila kita datang kepada-Nya dengan hati yang tulus.

Namun, sering kali kita mengalami kesulitan dalam satu hal: mengampuni sesama. Mengapa sulit? Karena kita sering merasa sakit hati, kecewa, bahkan marah atas perlakuan orang lain terhadap kita. Tetapi Yesus dalam Injil hari ini memberi kita hukum emas: “Ampunilah, dan kamu akan diampuni.”

Saudara-saudari, ketika kita menyimpan kebencian, kita sebenarnya sedang menyakiti diri sendiri. Dendam adalah beban yang memberatkan langkah kita. Tetapi saat kita berani mengampuni, kita membiarkan hati kita bebas, ringan, dan penuh damai. Mengampuni bukan berarti melupakan atau membenarkan kesalahan orang lain, tetapi memilih untuk tidak membiarkan luka itu menguasai hidup kita.

Pikirkan sejenak: apakah ada seseorang dalam hidup kita yang masih sulit kita maafkan? Mungkin ada kata-kata yang menyakitkan, perbuatan yang mengecewakan, atau pengkhianatan yang dalam. Hari ini Yesus mengajak kita untuk melangkah dalam iman: belajar mengampuni. Tidak harus langsung, tapi sedikit demi sedikit, dengan mendoakan mereka terlebih dahulu. Percayalah, ketika kita mau mengampuni, Tuhan juga akan memulihkan hati kita.

Yesus juga berkata, “Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” Artinya, kalau kita ingin menerima belas kasih Tuhan, kita juga harus mau bermurah hati kepada sesama. Kalau kita ingin diampuni, kita juga harus belajar mengampuni.

Maka, marilah kita hari ini merenungkan dua hal:

  1. Sudahkah kita dengan rendah hati mengakui dosa dan meminta ampun kepada Tuhan?
  2. Adakah orang yang masih sulit kita ampuni? Sudahkah kita berusaha untuk melapangkan hati?

Semoga Tuhan membantu kita untuk hidup dalam kerendahan hati dan kemurahan hati. Dengan demikian, kita semakin menyerupai Dia yang penuh kasih dan pengampunan. Amin.

Doa Penutup

Tuhan yang Maharahim,
ajarilah aku rendah hati untuk mengakui dosaku,
dan kuatkanlah hatiku untuk mengampuni sesamaku.
Singkirkanlah dendam dan sakit hati,
agar aku hidup dalam damai-Mu.
Jadikan hatiku penuh kasih,
seperti kasih-Mu yang tiada batas.
Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Promo JSM Transmart Carrefour Terbaru Periode 13-15 Maret 2025, Harga Spesial Murah Sirup Marjan

Yo, gengs! Udah waktunya belanja hemat tapi tetap puas? Transmart lagi kasih kejutan diskon gede-gedean buat kalian semua! Dari...

More Articles Like This

Favorite Post